Kunci Jawaban

Apa Pengertian Deep Learning? Ini Pengertian & Contoh Penerapan Deep Learning, Bukan Kurikulum Baru

Ini penjelasan Apa Pengertian Deep Learning dan Penerapan Deep Learning yang disebut Mendikdasmen Deep Learning akan diterapkan di sistem pendidikan.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Pixabay.com
Ini penjelasan Apa Pengertian Deep Learning dan Penerapan Deep Learning yang disebut Mendikdasmen Deep Learning akan diterapkan di sistem pendidikan. 

SRIPOKU.COM - Pada artikel ini akan tersaji penjelasan mengenai Apa Pengertian Deep Learning pada dunia pendidikan.

Deep Learning menjadi perbincangan setelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut akan menerapkan Deep Learning dalam proses pembelajaran.

Pernyataan ini kemudian mengundang perhatian banyak pihak karena disebut-sebut akan menggantikan Kurikulum Merdeka.

Untuk itu, simak penjelasan Apa Pengertian Deep Learning serta contoh penerapannya pada artikel berikut ini.

Baca juga: Kunci Jawaban UKPPPG 2024 Topik 1 Modul 1, Pemanfaatan Fase-Fase CP Dalam Perencanaan Pembelajaran

Baca juga: Alternatif Jawaban Studi Kasus PPG Daljab 500 Kata UKPPG, Meningkatkan Motivasi Siswa yang Rendah

Apa Pengertian Deep Learning?

Berikut pengertian Deep Learning menurut beberapa ahli pendidikan :

1. Fullan, Langworthy, dan Barber (2014).

Dalam karya mereka tentang transformasi pendidikan, Deep Learning didefinisikan sebagai: “Deep Learning in education is the process of acquiring knowledge in a way that students can apply critical thinking, creativity, and problem-solving skills to real-world challenges.” 

(Deep Learning dalam pendidikan adalah proses memperoleh pengetahuan di mana siswa dapat menerapkan pemikiran kritis, kreativitas, dan keterampilan pemecahan masalah pada tantangan dunia nyata).

2. Marton dan Säljö (1976).

Peneliti pendidikan ini memperkenalkan konsep Deep Learning sebagai: “An approach where students seek to understand meaning and engage in learning at a conceptual level rather than rote memorization.” 

(Pendekatan di mana siswa berupaya memahami makna dan belajar pada tingkat konseptual daripada sekadar menghafal).

3. Barbara Oakley (2014)

Dalam bukunya A Mind for Numbers, Oakley mendeskripsikan: “Deep Learning involves the ability to form strong mental models of concepts through deliberate practice, spaced repetition, and connections between ideas.”

(Deep Learning melibatkan kemampuan membentuk model mental yang kuat melalui latihan yang disengaja, pengulangan berkala, dan hubungan antar gagasan).

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved