Berita Sriwijaya FC

Pengamat Bola: Tak Ada Dewa Penyelamat Sriwijaya FC Apabila Digi Masih Bercokol di Manajemen

pengamat bola H Mohamad Masyaheril menyebut tidak ada yang mau masuk menyelamatkan Sriwijaya FC apabila PT Digi masih bercokol sebagai manajemen SFC.

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
KOLASE/MO SRIWIJAYA FC/@sfc_terkini
Pengamat bola H Mohamad Masyaheril menyebut tidak ada yang mau masuk menyelamatkan Sriwijaya FC apabila PT Digi Sport Asia masih bercokol sebagai manajemen SFC. 

Jelang laga menghadapi Persikabo 1973 vs Sriwijaya FC Kamis (19/12/2024) pukul 15.00 di Stadion Pakansari, Bogor, rasa pesimis Sriwijaya FC tidak bisa melanjutkan laga selanjutnya mewarnai di pemberitaan media sosial memuat Manajemen Tanpa Suara Untuk Lawatan ke Persikabo, Tim Tak Memiliki Dana.

Ketika hal ini dikonfirmasikan, Ajie Syahrial Bastari yang aktif sebagai Wakil Ketua Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) Sumsel menyatakan pihak manajemen SFC akan komit dan tidak buang badan.

"Insya Allah (bisa mengupayakan). Karena Insya Allah kami komit dan tidak buang badan seperti yang dituduhkan ke kami. Walau ditinggal sendirian kami berusaha semaksimal mungkin sampai kami sudah tidak bisa berdiri lagi," kata Ajie.

Sebelumnya para pemain Sriwijaya FC bertemu dengan owner Digi Sport, untuk mendiskusikan tentang nasib para pemain yang belum dibayar haknya, pada Jumat (13/12/2024). 

Para pemain tetap menuntut hak berupa gaji dan pembayaran DP, namun Alexander Rusli selaku Owner PT Digi Sport Asia yang memegang saham Sriwijaya FC, masih belum bisa membayarkan hak dari para pemain. 

"Mohon bersabar, kita sama-sama berjuang. Kami tidak akan lepas dari tanggung jawab," ujar Alex. 

"Kita tidak ada uang bos, untuk bayar pemain uang kita diambil pajak semua," ungkap  Alexander Rusli, selaku, owner PT Digi Sport Asia

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved