Perbaikan Permanen Jalan Rusak dan Amblas di Gandus Pada 2025, Akan Dipasang 130 Tiang Pancang

Pemprov Sumsel tengah mempersiapkan perbaikan sementara untuk Jalan Lettu Karim Kadir, Gandus yang kondisinya rusak parah dan amblas.

|
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM /Mat Bodok
Kondisi Jalan Lettu Karim Kadir Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus Kota Palembang tergenang air dari luapan Sungai Musi dan hujan, Senin (18/11/2024) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tengah mempersiapkan perbaikan sementara untuk Jalan Lettu Karim Kadir, Gandus yang kondisinya rusak parah dan amblas.

Sekertaris Dinas PUBM TR Provinsi Sumsel Ridwan didampingi Kepala Bidang Jembatan Dinas PUBMTR Provinsi Sumsel Yudho Joko Prasetyo mengatakan, saat ini tengah dipersiapkan sandbag dan agregatnya untuk jalan di Gandus.

"Sandbag atau kantong pasir akan ditempatkan di sisi kiri dan kanan jalan. Kemudian baru diberi agregat nya berupa batu split sebanyak 70-80 kubik," kata Yudho, Selasa (17/12/2024).

Menurutnya, langkah ini dilakukan agar jalan tetap bisa dilewati, meskipun dengan kondisi terbatas supaya tetap bisa dilalui.

Jadi kalaupun nanti tetap ada airnya tidak terlalu dalam dan bisa dilalui. Karena jalan tersebut ada rongga-rongga yang memungkinkan adanya genangan air.

Sedangkan untuk perbaikan permanen akan dilakukan melalui metode slab on pile atau jalan layang, dengan menggunakan tiang pancang yang menembus tanah keras untuk memastikan kekuatan konstruksi jalan. 

"Untuk perbaikan jalan tersebut dianggarkan di 2025, dengan total anggaran Rp 7,5 miliar. Jalan tersebut membutuhkan konstruksi yang kuat maka pengerjaan akan menggunakan metode slab on pile dengan tiang pancang," katanya.

Menurut Yudho, proses perencanaan sedang berlangsung dan diperkirakan desain final akan selesai pada akhir 2024.

Jika desain selesai tepat waktu, proses lelang akan dimulai pada Januari 2025, dan konstruksi fisik ditargetkan berjalan mulai Maret 2025.

"Untuk durasi pekerjaannya sekitar 4-5 bulan. Dengan demikian, pembangunan jalan diperkirakan selesai pada Agustus 2025. Karena akan dipasang sebanyak 130 tiang pancang dengan kedalaman mencapai 28-30 meter. Jalan layang ini akan memiliki lebar 6 meter dan panjang bentang 70 meter," katanya.

Menurutnya, perbaikan jalan dengan metode slab on pile ini telah digunakan di jalan tol Palindra karena jalan yang rawa, sehingga butuh tiang penyanggah.

Nah metode ini kalau untuk di jalan baru pertama kali digunakan untuk perbaikan jalan Provinsi Sumsel.

Yudho menceritakan, awalnya jalan tersebut miliki kota Palembang namun  sejak 2023, status jalan tersebut telah menjadi jalan provinsi karena dari arah Musi Dua sampai ke Raider itu jalan Provinsi.

Penurunan kondisi jalan semakin parah di awal 2024, setelah diteliti terdapat rongga tanah basah di bawah permukaan yang menyebabkan jalan tidak stabil, sehingga rusak parah. 

"Kami sudah melakukan perbaikan sejak Januari 2024, lalu Juli 2024 dan September 2024 tetapi ternyata masih mengalami penurunan karena adanya rongga di tanah yang mengandung air. Untuk itulah jalan tersebut tidak bisa kalau hanya ditangani dengan cara biasa melainkan dengan jalan layang," katanya 
 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved