Berita Sriwijaya FC
Alexander Rusli Owner PT Digi Temui Suporter, Curhat Tak Punya Uang untuk Bayar Pemain
sosok owner PT Digi Sport Asia Alexander Rusli yang tampil menggelar konfrensi pers dengan para suporter dan awak media di kantor Sekretariat SFC.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Inilah sosok owner PT Digi Sport Asia Alexander Rusli yang tampil menggelar konfrensi pers dengan para suporter dan awak media di kantor Sekretariat Sriwijaya FC Komplek Palembang Square, Jumat (13/12/2024).
"Kita tidak ada uang bos, untuk bayar pemain uang kita diambil pajak semua," ungkap Alexander Rusli, selaku, owner Digi Sport pemegang saham mayoritas PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC.
Sama halnya dengan yang selama ini disampaikan Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari, bos PT Digi Sport Asia ini juga memaparkan jika pihaknya telah menyiapkan dana untuk memenuhi kebutuhan tim.
Hanya saja permasalahan rekening PT SOM yang diblokir akibat tunggakan pajak yang dikelola manajemen Sriwijaya FC 2016-2023 membuat uang yang masuk ke rekening disita negara.
Meski saat ini posisi Sriwijaya FC terpuruk di peringkat 8 alias setingkat di atas juru kunci klasemen sementara Grup 1 Pegadaian Liga 2 2024/25 yang telah dipastikan menjalani babak play-off degradasi, namun Alex Rusli tetap menyemangati pemain.
Turut hadir pentolan 3 kelompok suporter yang tergabung Aliansi Pecinta Sriwijaya FC. Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH, Ketum Sriwijaya Mania Eddy Ismail, dan Ketua Harian Singa Mania Muhammad Rocky S.Psi.
Hadir juga Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari, dan Asisten Manajer SFC Muhammad Ali, Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid SH.
"Mohon bersabar, kita sama-sama berjuang. Kami tidak akan lepas dari tanggung jawab,"ujar Alex.
Terkait ada potensi pemain akan mogok lawan PSPS Pekanbaru Riau, Alex berharap itu tidak terjadi.
Sebab, risikonya sangat besar. Seperti Sriwijaya FC akam kena denda Rp 3 miliar, plus sanksi-sanksi lainnya, bahkan ancaman degradasi ke Liga 3.
"Ya, kalau itu terjadi (tim tidak mau main, red), mau bagaimana lagi. Saat ini sedang tidak ada uang. Bisa saja nanti klub ini akan dipailitkan,"tegas Alex.
Dirinya juga buka-bukaan mengenai sponsor Sriwijaya FC yang sangat minin. Saat ini, kata Alex, hanya 2 sponsor saja yakni Pusri dan Essa.
"Selebihnya tidak ada. Dan, kami sudah berusaha. Mungkin tahun depan baru sponsor mulai berdatangan," pungkasnya.
Jelang musim kompetisi Liga 2 2024/25 lalu fans Sriwijaya FC dikejutkan dengan angin segar kehadiran owner PT Digi Sport Asia Alexander Rusli yang telah resmi memenangkan perkara dan memiliki 40 saham PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) memastikan diri siap bersama-sama memajukan klub Sriwijaya FC kedepan.
Dari data wikipedia, Alexander Rusli adalah seorang profesional dan ahli teknologi telekomunikasi Indonesia. Ia dipercaya sebagai Chief Executive Officer Indosat Ooredoo sejak November 2012 sampai November 2017 menggantikan pejabat sebelumnya, Harry Sasongko.
Selain menjadi professional, Alex juga aktif mengajar. Pria yang disebut berasal dari Sumsel ini kelahiran Sydney, Australia 20 Februari 1971.
Sebelumnya para kelompok suporter mendengar langsung dari jajaran manajemen dan pengurus jika saat ini PT Digi Sport Asia (Digi Asia) telah memiliki saham 40 persen di klub Sriwijaya FC.
PT Digi Sport Asia (Digi Asia) setelah memenangkan perkara perdata dengan nomor perkara 889/PDT.G/2021/PNJKT.SEL. di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait perjanjian hutang piutang Sriwijaya FC pada tahun 2018 lalu.
Gugatan tersebut menyangkut tindakan wanprestasi terhadap Sriwijaya FC yang didasarkan pada perjanjian pengelolaan aset Rp1,5 miliar, perjanjian konversi obligasi Rp2,9 miliar, potensi pendapatan pengelolaan aset Rp3 miliar, dan potensi bunga konversi obligasi Rp1,16 miliar.
Fans Sriwijaya FC tentu mengkhawatirkan jika manajemen Sriwijaya FC yang menjalankan klub tidak segera mengambil langkah kongkrit menyelamatkan tim ini.
"Kita menyayangkan kalau sampai ini terjadi," kata Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH, pentolan salah satu kelompok suporter Sriwijaya FC.
Manajemen Sriwijaya FC harus segera melakukan eksyen terkait kebutuan permasalahan finansial yang membuat keterpurukan di musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 ini.

Baca juga: Pemain Sriwijaya FC Dibayangi Sanksi PSSI, Kompak Mogok Tanding Gara-gara Gaji+DP Nunggak
Sebanyak 27 pemain Sriwijaya FC melayangkan surat pernyataan kepada manajemen kompak 'mogok main' jelang laga home Pegadaian Liga 2024/25 menjamu PSPS Pekanbaru, Sabtu (14/12/2024) mendatang.
Sebab jika merujuk regulasi Kompetisi Liga 2 2024/25 Pasal 7 terkait pengunduran diri setelah kompetisi dimulai akan ada konsekuensi sanksinya.
Apabila terdapat Klub yang menyatakan mengundurkan diri setelah dimulainya Pegadaian Liga 2, berlaku hal-hal sebagai berikut:
a. Seluruh hasil Pertandingan yang telah dijalankan oleh klub yang mengundurkan diri dibatalkan dan dinyatakan tidak sah.
Seluruh poin dan gol yang diraih dalam pertandingan-pertandingan tersebut, baik oleh klub tersebut dan klub lawan, tidak akan dihitung dalam hal menentukan klasemen akhir dan dihilangkan dari Klasemen Pegadaian Liga 2;
b. Seluruh pertandingan terjadwal dari klub yang mengundurkan diri akan dibatalkan;
c. Klub yang mengundurkan diri harus membayar biaya kompensasi terhadap kerugian yang timbul dan dialami oleh klub lainnya, PSSI, LIB (Liga Indonesia Baru), sponsor, televisi dan pihak terkait lainnya. Nilai kompensasi akan ditetapkan oleh LIB;
d. Diskualifikasi terhadap klub yang mengundurkan diri dari Pegadaian Liga 2 di 2 musim berikutnya dan hanya dapat bermain di kompetisi yang akan ditentukan oleh PSSI;
e. Klub yang mengundurkan diri dihukum denda sebesar Rp 2.000.000.000,(dua milyar rupiah) apabila mengundurkan diri pada putaran 1 dan sebesar Rp 3.000.000.000,(tiga milyar rupiah) apabila mengundurkan diri pada putaran 2 dan/atau putaran final;
f. Klub yang mengundurkan diri dapat dilaporkan ke Komite Disiplin PSSI untuk mendapatkan sanksi tambahan; dan
g. Klub yang mengundurkan diri harus mengembalikan seluruh kontribusi yang telah diterima yang terkait penyelenggaraan Pegadaian Liga 2.
Sriwijaya FC diperkirakan bakal dinyatakan WO (Walk Out) dengan skor 0-3 jika sampai tidak ada pemain yang akan bertanding di laga Sriwijaya FC vs PSPS Pekanbaru yang dijadwalkan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (14/12/2024) pukul 15.30 nanti.
"Dengan ini menyatakan kami seluruh pemain Sriwijaya FC tidak akan mengikuti pertandingan tanggal 14 Desember 2024 vs PSPS Pekanbaru sebelum semua hak kami dibayarkan/diselesaikan," tulis pernyataan 27 pemain di atas materai Rp 10 ribu, Sabtu (7/12/2024).
TC Sriwijaya FC di Jakarta Resmi Ditutup Jamuan Makan Malam, Anggoro Beri Apresiasi Skuat Tim |
![]() |
---|
Bukan Ibrahim Bahsoun, Sriwijaya FC Lebih Berpeluang Rekrut Pedrinho Asal Brasil Pemain Asing Kedua |
![]() |
---|
Pemain Asing Ibrahim Bahsoun Sudah Tiba di Jakarta, Isyaratkan Segera Gabung ke Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Batal ke Singapura, Laga Ujicoba Lawan Lion City Sailors FC |
![]() |
---|
Pulang dari TC Jakarta, Sriwijaya FC Tancap Gas Matangkan Latihan Tatikal di Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.