Gus Miftah Hina Penjual Es

Rumah Sunhaji Sepi Tak Ada Penghuni, Keberadaan Penjual Es Viral Usai Difitnah Gus Miftah Terjawab

Keberadaan Sunhaji sekeluarga, penjual es teh yang tengah viral usai dihina Gus Miftah diungkap.

Editor: pairat
Kolase Sripoku.com/Instagram
Sunhaji, penjual es teh viral (kiri) Suasana Sunhaji sepi tak ada penghuni (tengah) Gus Miftah (kanan). - Keberadaan Sunhaji sekeluarga usai dihina Gus Miftah terungkap. 

Sunhaji diam sambil berpikir, kemudian Gus Miftah kembali memberi pernyataan pada penjual es teh viral itu. 

"Yang berangkat nanti, kamu, istri, dan mertuamu. Bertiga. Mantap," kata Gus Miftah

"Saya suruh kamu milih, pilih orang-orang itu yang mengumrahkan atau pilih sama abah? Jawabannya sama," lanjutnya.

Sunhaji lantas menjawab jika memilih diumrahkan Gus Miftah.

"Abah," terang Sunhaji.

Setelah itu, Gus Miftah menyebutkan ulang siapa-siapa saja dari keluarga Sunhaji yang akan diumrahkan olehnya.

"Sunhaji, istri, mertua, anak dua," ungkap Gus Miftah.

Farhat Abbas Tegaskan Kata Goblok Celutkan Akrab

Potret penjual es teh, Pak Sunhaji (kiri) Farhat Abbas (tengah) Gus Miftah (kanan). -  Farhat Abbas sebut Gus Miftah tak menghina penjual es teh.
Potret penjual es teh, Pak Sunhaji (kiri) Farhat Abbas (tengah) Gus Miftah (kanan). - Farhat Abbas sebut Gus Miftah tak menghina penjual es teh. (Kolase Sripoku.com/Instagram)

Baca juga: Nasib Mujur Sunhaji Usai Dihina Gus Miftah Viral, Diangkat Jadi Anggota Kehormatan Banser GP Ansor

Bak pasang badan untuk Gus Miftah, kini Farhat Abbas memberikan pembelaan.

Farhat Abbas mengatakan, apa yang orang anggap sebagai makian terhadap penjual es tersebut sebenarnya bukan hinaan.

Menurutnya, sebutan goblok dari Miftah Maulana tersebut hanya ungkapan celetukan akrab.

"Kalimat goblok gus miftah itu bukan hinaan, tapi ungkapan kebiasaan celetuka akrab," tulis Farhat Abbas melalui akun Instagramnya.

Bahkan, lanjut Farhat Abbas, peristiwa tersebut telah memberikan cerita bermakna.

Oleh karena itu, Farhat Abbas meminta untuk tidak ada lagi komentar negatif kepada utusan khusus presiden tersebut.

"Intinya, ceritanya selanjutnya bermakna dan tak perlu kita tanggapi dengan cara menegatifkan gus miftah," lanjut Farhat Abbas.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved