Gus Miftah Hina Penjual Es

Petisi Copot Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden Tembus 222.107 Tanda Tangan, Istana Buka Suara

Salah satu petisi yang ditandatangani terbanyak berjudul 'Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden'.

|
Editor: Fadhila Rahma
Youtube
Petisi Copot Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden Tembus 222.107 Tanda Tangan 

SRIPOKU.COM -Nasib Gus Miftah hina penjual es kini kian terpjok, kini muncul petisi yang mendesak agar Miftah Maulana Habiburrahman dicopot dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan

Petisi itu telah menembus 222.107 tanda tangan.

Dan kontroversi terkait pendakwah ini terus berlanjut.

Di media sosial, video-video lama yang memperlihatkan berbagai tindak-tanduknya viral lagi.

Petisi mendesak jabatan Gus Miftah dicopot dibuat di situs change.org.

Desakan muncul setelah Gus Miftah menghina penjual es teh asal Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang bernama Sunhaji saat dirinya ceramah pada 20 November 2024.

Salah satu petisi yang ditandatangani terbanyak berjudul 'Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden'.

Hingga Jumat (6/12/2024) pukul 07.24 WIB, sudah ada 209.908 tanda tangan terkumpul.

Petisi yang dibuat oleh akun bernama 'Prabowo Subianto' itu mendesak agar Miftah Maulana dicopot dari jabatannya karena ucapannya dianggap tidak pantas kepada Sunhaji.

"Terlepas dari pro dan kontra, rasanya tidak pantas seorang yang banyak berbicara tentang agama mengucapkan kalimat kasar yang ditujukan untuk seseorang di depan umum," demikian tertulis dalam petisi tersebut.

Baca juga: Akhir Drama Uang Donasi Rp 1,3 M Agus Salim, Wajah Lesu Wawa Diminta Tanggung Jawab Jadi Sorotan

Kemenag Turun Tangan, Minta Gus Miftah Buktikan Sertifikasi Pendakwah, Bahasa Kasar Bukan Teladan
Kemenag Turun Tangan, Minta Gus Miftah Buktikan Sertifikasi Pendakwah, Bahasa Kasar Bukan Teladan (Youtube)

Dengan kejadian ini, akun tersebut mempertanyakan apakah Miftah Maulana masih layak untuk menjadi seorang pejabat negara.

Petisi tersebut juga menyinggung pidato Presiden Prabowo Subianto yang menghormati rakyat kecil.

"Dalam pidato bapak, sangat jelas bahwa bapak sangat menghormati, menghargai mereka-mereka yang bekerja sebagai pedagang, tukang bakso, nelayan, dan pekerja di lapisan masyarakat menengah lainnya. Mereka yang bekerja dan menghasilkan uang secara halal," tulisnya.

Akun ini pun mendesak agar Miftah Maulana dicopot dari jabatannya karena ditakutkan akan mencoreng pemerintahan Prabowo.

Peristiwa penghinaan oleh Miftah ini dinilai oleh akun tersebut sebagai karakternya sebagai manusia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved