Pilgub Sumsel 2024

Selisih Hasil Perolehan Suara Pilgub Sumsel 2024 Signifikan, MK Sulit Kabulkan Gugatan

pengamat politik Sumsel Arianto menyebut sulit gugatan akan dikabulkan MK melihat signifikannya perolehan suara di Pilgub Sumsel 2024.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
HANDOUT
Pengamat politik Sumsel dan pelaku survei Arianto, ST, MT, M.IKOM,POl; Paslon nomor urut 1 Pilgub Sumsel 2024 HDCU (Herman Deru-Cik Ujang). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Perhitungan hasil perolehan suara Pilgub Sumsel 2024 telah selesai versi hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei.

Hasilnya menempatkan pasangan calon Herman Deru-Cik Ujang (HDCU)  unggul dengan angka 73,55 persen, Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA BARU) dengan perolehan suara 14,26 ?n Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MATAHATI) dengan angka perolehan (12,19 %). 

Dengan hasil penghitungan sementara yang signifikan ini sambil menunggu pelno penghitungan resmi dari KPU, pengamat politik Sumsel dan pelaku survei Arianto, ST, MT, M.IKOM,POl mengatakan jelas terlihat jarak perolehan hasil suara HDCU dengan MATAHATI dan ERA BARU  berkisar 59 %- 61 %.

Sangat telak keunggulan HDCU versi quick count yang biasanya tidak akan jauh berbeda dengan hasil perhitungan suara dari KPUD Provinsi Sumatera Selatan nantinya. Berkaca pada pengalaman berbagai selisih gugatan hasil perolehan suara di MK masalah Pilkada terdahulu. 

Salah satunya adalah MK akan melihat dan mempertimbangkan jarak perolehan suara yang jauh. Maka sulit untuk mengharapkan gugatan akan dikabulkan MK.

"Terlebih lagi, ketiga paslon gubernur dan wakil gubernur tersebut sudah menyatakan pilkada damai menandatangani fakta integritas dan lain sebagainya. Meskipun untuk mengajukan gugatan dugaan ketidakpuasan hasil pilkada adalah hak semua paslon," ungkap Arianto, ST, MT, M.IKOM,POl kepada Sripoku.com,  Jumat (29/11/2024).

Direktur Eksekutif Lembaga Survei LKPI ini menilai, apa yang sudah diikrarkan masing-masing paslon untuk mentaati aturan yang telah dibuat KPU Sumsel semuanya dilakukan ketiga paslon.  

Debat Pertama Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Tahun 2024 di Ballroom Novotel Palembang, Senin (28/10/2024). Paslon 1, Herman Deru-Cik Ujang, Paslon 2 Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia, Paslon 3 Mawardi Yahya-Anita Noeringhati menyampaikan visi misi mereka. SYAHRUL HIDAYAT
Debat Pertama Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Tahun 2024 di Ballroom Novotel Palembang, Senin (28/10/2024). Paslon 1, Herman Deru-Cik Ujang, Paslon 2 Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia, Paslon 3 Mawardi Yahya-Anita Noeringhati menyampaikan visi misi mereka. SYAHRUL HIDAYAT (SRIPOKU.COM / Syahrul Hidayat)

Baca juga: Herman Deru Kembali Terpilih di Pilgub Sumsel 2024, Manajer Sriwijaya FC: Secepatnya Bersilaturahmi

HDCU sebagai pemenang perhitungan hasil suara versi Quick count  lanjut mantan peneliti LSI sudah mentaati semua aturan   yang telah dibuat KPUD Sumsel. Demikian juga dengan MATAHATI dan ERA BARU. 

Kedua Paslon ini juga sudah taat dan tidak melanggar apa yang sudah digariskan KPUD Sumsel. Ia menyebut strategi kampanye dari masing masing Paslon sudah diterapkan di lapangan untuk mendekati pemilih.

Ibarat permainan,  semua sudah mengeluarkan jurus pamungkasnya dalam mendekatkan pemilih. Pertarungan sudah selesai dan hasilnya sudah diketahui pemenangnya HDCU versi quick count.

Siapapun yang terpilih adalah milik rakyat Sumsel. HDCU dalam hal ini merupakan pemenang pertarungan tersebut dan pastinya siap  bergandengan dalam memajukan Sumatera Selatan kedepan.

"Saya yakin, baik MATAHATI dan ERA BARU akan menerima hasil perhitungan ini dan prediksi  saya, kedua Paslon ini tidak akan mengajukan gugatan ke MK. Terlebih lagi, ikatan emosional antar ketiga paslon ini sangat kuat  karena pernah bersama sama dalam memajukan Sumatera Selatan," pungkas lulusan terbaik ilmu komunikasi politik ini.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved