Pilgub Sumsel 2024

HDCU Unggul di Pilgub Sumsel 2024, Suporter Minta Selamatkan Sriwijaya FC di Liga 2 2024/25

Ultras Palembang Qusoi SH berharap agar siapapun gubernur Sumsel terpilih ini akan menyelamatkan Sriwijaya FC ini jangan sampai terdegradasi ke Liga 3

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
sripoku.com/syahrul hidayat
Ultras Palembang Qusoi SH berharap agar siapapun gubernur Sumsel terpilih ini akan menyelamatkan Sriwijaya FC ini jangan sampai terdegradasi ke Liga 3 (Liga Nusantara); Paslon nomor urut 01 HDCU (Herman Deru-Cik Ujang) di Pilgub Sumsel 2024. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meski KPU (Komisi Pemilihan Umum) belum mengumumkan secara resmi siapa bakal calon gubernur Sumsel terpilih, namun quick count atau hasil cepat telah dari berbagai lembaga survei telah mengumumkan HDCU (Herman Deru-Cik Ujang) unggul secara signifikan suaranya di Pilgub Sumsel 2024.

Sebelumnya paslon Matahati (Mawardi Yahya-Anita Noeringhati) bersama Panglima Tim Pemenangannya Ir H Syahrial Oesman MM sang inisiator pendiri Sriwijaya FC kerap mengkampanyekan bakal mengembalikan kejayaan Laskar Wong Kito.

Namun pentolan kelompok suporter Ultras Palembang Qusoi SH berharap agar siapapun gubernur Sumsel terpilih ini akan menyelamatkan Sriwijaya FC ini jangan sampai terdegradasi ke Liga 3 (Liga Nusantara).

Atas nama suporter, Qusoi mengucapkan selamat atas damainya Pilkada di Sumsel 2024 yang zero conflict. Dan sebagai warga Sumsel menghormati keputusan apapun  yang terjadi dengan Pilgub Sumsel 2024 ataupn Pilkada Palembang 2024.

"Intinya kami mendukung siapapun pemimpin di Sumsel ataupun pemimpin di kota Palembang. Harapan kami untuk Sriwijaya FC kedepan, kepada calon gubernur terpilih siapapun itu kedepan kami support dalam hal untuk mendorong gubernur terpilih untuk memperhatikan Sriwijaya FC yang bakal tenggelam di Liga 3," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH kepada Sripoku.com, Kamis (28/11/2024). 

Qusoi juga berharap gubernur Sumsel yang selama ini menjadi pembina Sriwijaya FC agar ikut menuntaskan seluruh masalah saham-saham secepatnya supaya tidak ada lagi polemik contoh kasus 40 persen Digi Sport Asia tiba-tiba muncul tambahan 29 persen. 

Kemudian tiba-tiba Muddai Madang juga menuntut saham kepemilikannya belum dibayar. Intinya Sriwijaya FC banyak persoalan yng sangat pelik.

"Jadi kepada gubernur Sumsel terpilih dimohonkan untuk timnya bergerak menyelamatkan SFC kedepan. Kami berharap SFC tetap ada di Sumsel dan minimal bertahan di Liga 2. Kami berharap gubernur Sumsel terpilih selamatkan SFC ini di babak play-off degradasi nanti," pungkasnya.  

Sekadar informasi, saat ini Sriwijaya FC berada di peringkat 8 atau satu tingkat di atas juru kunci klasemen Grup 1 Liga 2 2024/25 dengan baru mengantongi 7 poin.

Tim Elang Andalas asuhan coach Hendri Susilo dan dimanajeri Ajei Syahrial Bastari ini terancam harus menjalani babak play-off degradasi. 

Kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2024-2025 diikuti 26 tim. Tiga tim terbaik dari Grup 1 dan 2 serta dua dari Grup 3 lolos ke babak 8 besar, lalu dibagi jadi dua grup dan berasing dengan sistem sama.

Baca juga: Sriwijaya FC Cari Formula Bikin Stadion Jakabaring Kembali Ramai Suporter Dukung Laskar Wong Kito

Sementara enam tim terbawah dari masing-masing grup, masuk ke babak play-off degradasi, dibagi ke empat grup, sistemnya pun serupa.

Dua tim teratas di grup babak 8 besar Liga 2 2024-2025 lolos ke babak final atau final four, diadu silang memperebutkan tiga tiket promosi ke Liga 1.

Sedangkan pada babak play-off degradasi, dua tim peringkat terbawah dari grup yang berisikan empat tim bakal terdegradasi ke Liga 3.

Untuk dua grup babak play-off degradasi lainnya yang berisi lima tim, ada tiga tim di peringkat terbawah yang harus turun kasta ke Liga 3.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved