Narapidana Pesta Sabu Dalam Lapas

Nasib Petugas Lapas di OI Usai Viralkan Napi Pesta Sabu Pakai Musik Remix di Sel, Histeris Dimutasi

Tak hanya itu Robby Adriansyah juga disebut positif narkoba dan sengaja merekam untuk mendapatkan keuntungan dari para napi lainnya.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
Instagram
Robby Ardiansyah (kiri). Petugas Lapas Dimutasi Imbas Rekam Napi Pesta Narkoba 

SRIPOKU.COM - Viral di sosial media aksi petugas Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir, Robby Adriansyah yang merekam narapidana tengah pesta narkoba.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah napi berpesta sambil mendengarkan musik remix.

Lantaran videonya viral, kini Robby Adriansyah dimutasi dari jabatannya.

Tak hanya itu Robby Adriansyah juga disebut positif narkoba dan sengaja merekam untuk mendapatkan keuntungan dari para napi lainnya.

Mengetahui ia dituduh atasannya, Robby Adriansyah lantas bereaksi.

Robby Adriansyah meminta bukti bila ia benar mengkomsumsi dan positif narkoba.

Tangkapan layar warga binaan Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir diduga pesta narkoba di dalam tahanan.
Tangkapan layar warga binaan Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir diduga pesta narkoba di dalam tahanan. (handout)

"Tolong Bapak jelaskan, buktinya mana? Positif apa? Kenapa Bapak tidak langsung tunjukkan ke media, berikan info, apakah saya positif sabu, ekstasi, metamin atau amfetamin atau marijuana? Saya benar positif, tapi positif benzo," tutur Robby dilansir dari Instagram MintulGemintul Selasa (19/11/24).

"Saya ada riwayat penyakit. Saya diberi obat oleh dr. Abdullah Shahab di Rumah Sakit Ernaldi Bahar," ungkap Robby.

"Pernyataan Bapak di media seolah-olah mencondongkan (menyudutkan) saya, merugikan nama baik saya."

Dia menyesalkan tuduhan terhadap dirinya dan terungkap riwayat kesehatannya yang pernah direhabilitasi, namun ia mengaku itu semua masa lalu ya dan kini sudah berubah.

"Saya pernah di Ernaldi Bahar, berobat (untuk penyembuhan) psikis saya. Tapi itu masa lalu. Sekarang saya sudah berubah dan ingin memberikan (sumbangsih) pada negara," ujarnya.

Lebih lanjur Robby juga menyayangkan mengapa atasannya lebih menyudutkannya, padahal ia lebih ingin pihak terkait memperhatikan isi video tersebut.

"Kenapa yang dibahas, saya yang bermasalah? Bahas saja mengapa video itu bisa ada? HP bisa ada, sabu bisa ada," lanjutnya.

Bahkan Robby juga meminta dukungan dari Presiden Prabowo agar bisa membantunya.

"Bapak Presiden Prabowo, bantu saya pak!," ucapnya seraya mengepalkan tangan.

Robby Ardiansyah petugas Lapas yang rekam Napi pesta narkoba
Robby Ardiansyah petugas Lapas yang rekam Napi pesta narkoba

Baca juga: Viralkan Pesta Sabu di Lapas Tanjung Raja, Eks Petugas Tak Terima Masa Lalunya Dibongkar ke Media

Sebelumnya, viral sebuah video memperlihatkan warga binaan Lapas Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan diduga sedang pesta minuman keras dan narkoba. 

Video tersebut disebarkan Robby Ardiansyah petugas di lapas tersebut.

Namun pihak Lapas Tanjung Raja membantah adanya pesta narkoba. 

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil KemenkumHAM Sumatera Selatan, Mulyadi, membenarkan video tersebut direkam oleh petugas Lapas Tanjung Raja bernama Robby Ardiyansyah. 

Namun, ia membantah adanya pesta narkoba di dalam Lapas. 

"Tidak ada pesta narkoba di dalam Lapas. Video itu direkam RA dengan motif agar diberikan uang oleh napi," ujar Mulyadi, Jumat (15/11/2024).

 Mulyadi menjelaskan, Robby terbukti menggunakan narkoba sejak 2021 dan telah dua kali menjalani rehabilitasi di Lampung dan Bogor.

Meski demikian, ia tetap tidak bisa berhenti dari ketergantungan.

"Statusnya masih ASN, tapi sudah dipindahkan dan akan diberikan sanksi tegas berupa pemecatan," katanya.

 Menurutnya, video itu direkam menggunakan dua ponsel, satu untuk memutar musik remix dan satu lagi milik Robby untuk merekam napi.

Robby diduga mengancam napi dengan menyebarkan video tersebut jika tidak diberi uang, meski jumlah yang diminta belum diketahui.

"Videonya sudah lama direkam untuk mengancam napi. 

RA juga jarang masuk kerja, pernah diperiksa Inspektorat Jenderal, kena hukuman disiplin berat, dan terakhir positif narkoba saat bertugas di Rupbasan Baturaja," jelas Mulyadi.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved