Pilgub Sumsel 2024

Jelang Debat Kedua Pilgub Sumsel 2024, Tim Matahati Sebut Anita Sarat Pengalaman

Pasangan calon nomor urut 3, Mawardi Yahya- RA Anita Noeringhati dikatakan siap menghadapi debat publik kedua untuk menyampaikan visi misinya.

|
Penulis: Arief Basuki | Editor: tarso romli
sripoku.com/arief basuki
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya dan RA Anita Noeringhati (Matahati) saat mengikuti debat publik pertama beberapa waktu lalu. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dua hari jelang debat publik kedua antar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) 10 November nanti di Hotel Novotel Palembang, sejumlah pasangan calon mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk menghadapinya. 

Seperti pasangan calon nomor urut 3, Mawardi Yahya- RA Anita Noeringhati (MATAHATI), yang dikatakan siap menghadapi debat untuk menyampaikan visi misi program ke masyarakat Sumsel, terlebih Calon Wakil Gubernur RA Anita Noeringhati yang sarat pengalaman selama ini. 

"Kalau wakil kita, bu Anita berpengalaman di bidang advokasi dan legislatif, kami pastikan dia mampu dan memahami bagaimana Sumsel dari sudut pembangunan, maupun legislatif, "  kata tim pemenangan pasangan MATAHATI, Amrah Muslimin, Jumat (8/11/2024). 

Menurut Amrah, pada debat kedua Pilgub Sumsel ini merupakan panggung bagi Calon Wakil Gubernur Sumsel, dan nantinya akan terlihat siapa yang layak memimpin ke depan. 

"Ini ajang pembuktian masing- masing calon wakil gubernur, tapi terutama pembuktian wagub Herman Deru yaitu Cik Ujang, apakah memang mampu dari sudut pandang akademik, maupun dari sudut kemampuan debat,"  ungkap Amrah.

Dijelaskan Amrah, Mawardi dan Anita pada debat nanti pastinya akan berfokus menyampaikan visi misi mereka selama ini sudah disampaikan ke masyarakat Sumsel secara luas, dan memang dari pemikiran mereka selama ini. 

"Program-program yang ditawarkan merupakan  hasil pengalamam ibu Anita di legislatif dan pak Mawardi di eksekutif, kemudian diambil penyerapan aspirasi masyarakat yang terjadi kurun waktu 5 sampai 10 tahun ke belakang, bahkan lebih dari 10 tahun lalu, " ucapnya. 

Beberapa program unggulan itu seperti berobat gratis dan pendidikan gratis, meski dianggap jadul namun sangat dibutuhkan masyarakat. 

"Mungkin orang mengatakan bahwa berobat gratis sudah ada? Iya, memang. Namun masih banyak ditemukan masyarakat miskin yang terkendala untuk memanfaatkan fasilitas berobat gratis. Jadi berobat gratis yang disampaikan MATAHATI memang, bagaimana lima tahun ke depan secara sistematis, pemerintah provinsi bisa menjamin berobat gratis, dan kita menginginkan bisa cover yang belum, sehingga tidak ada keluhan masyarakat lagi, " tuturnya. 

Kemudian bantuan pemerintah provinsi yang memberikan bantuan gubernur ke Desa, itu dianggap suara kepala desa yang mengharapkan bantuan gubernur selama kepemimpinan Gubernur Syahrial Oesman dan Gubernur Alex Noerdin diberikan itu, sangat dibutuhkan untuk menambah biaya operasional Desa selama ini. 

"Kemudian ada bantuan untuk tenaga kesehatan yang honor nanti dibantu, lalu bantuan pondok pesantren yang lima tahun belakangan tidak ada, padahal di era Alex Noerdin ada dan itu akan dikembalikan, " ucapnya. 

Mantan ketua KPU Sumsel ini memastikan banyak program Gubernur sebelumnya yang pernah memimpin, untuk dikembalikan lagi nanti  dan dapat dirasakan masyarakat Sumsel. 

"Seperti bagaimana infrastruktur yang ada, kita lihat banyak sekali jalan yang belum dilakukan  perbaikan dengan kemampuan menajemen anggaran yang belum maksimal. Ke depan bagaimana anggaran pembangunan dan perbaikan infrastruktur itu tepat sasaran. Seperti di OKI (Tulung Selapan) puluhan tahun tidak diperbaiki dan banyak lainnya, " tuturnya.

Ditambahkan Amrah, pasangan MATAHATI siap melaksanakan debat dan mengikuti aturan yang dibuat KPU, dan berharap tidak saling menjatuhkan satu sama lainnya. 

"Kita harapkan visi misi itu diniatkan dari awal oleh pasangan calon dan disampaikan secara luas ke masyarakat Sumsel ketika terpilih, jika nanti ada elaborasi kita berharap tidak saling menjatuhkan, tapi memang ada gagasan dan strategi yang tujuan akhir untuk kesejahteraan dan masyarakat yang akan menilai, " pungkas Amrah.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved