Survei SPIN, Elektabilitas Paslon Suwarti Burlian dan Thamrin Hasan Unggul di Pilkada Musi Rawas

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Persaingan antara pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 Ratna Machmud Suprayitno dan Paslon nomor urut 2 Suwarti Burlian Thamrin Hasan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Musi Rawas (Mura) 2024 semakin ketat.

Dalam beberapa hasil survei, Paslon Suwarti Thamrin menduduki tingkat keterpilihan yang lebih tinggi dari Ratna Suprayitno.

Hal tersebut terlihat dari hasil survei terbaru sebuah lembaga survei nasional Semar Political Institute (SPIN) yang dirilis pada Rabu, 6 November 2024.

Hasil survei dan riset politik SPIN menunjukkan elektabilitas Suwarti Thamrin sebesar 48,37 persen, sedangkan elektabilitas Ratna Suprayitno sebesar 42,58 persen, sementara responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab (TT/TJ) sebesar 9.05 persen.

Direktur survei SPIN Mawardin dalam keterangan rilis resminya, mengatakan tingginya elektabilitas Suwarti Thamrin disebabkan oleh dua faktor utama.

"Pasangan nomor urut 2 ini sangat gencar turun ke bawah, menemui warga secara langsung dari rumah ke rumah dalam beberapa bulan terakhir, juga sosialisasi yang terpadu secara massif antara atribut yang menyebar di berbagai titik, dan pemberitaan di media online maupun media sosial tentang Suwarti dan Thamrin yang menarik perhatian warga Musi Rawas," katanya, Rabu (6/11/2024).

Faktor kedua, persepsi warga Musi Rawas terhadap sosok Suwarti dan Thamrin sangat positif, disebut sebagai pemimpin yang perhatian pada rakyat, bertindak nyata, bisa dipercaya dan masing-masing punya pengalaman yang saling melengkapi untuk membawa perubahan bagi Kabupaten Musi Rawas.

Sebagaimana diketahui, survei SPIN bertajuk Meneropong Peta Elektoral Terkini Pilkada Kabupaten Musi Rawas 2024 dilaksanakan pada periode 25 Oktober - 30 Oktober 2024 dengan jumlah sampel 600 responden, melalui wawancara tatap muka.

Responden merupakan warga yang punya hak pilih, dan tersebar di 14 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas.

Penelitian survei ini berpedoman pada kuisioner terstruktur dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 4 persen dengan tingkat kepercayaan (confidence level) 95 persen.