Pilgub Sumsel 2024

2 Alasan Panggung Debat Perdana Pilgub Sumsel 2024 Dikuasai ESP, Penantang Berani Menyerang

2 poin keuntungan sehingga disebut panggung Debat Perdana Pilgub Sumsel 2024 dikuasai Eddy Santana Putra.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
sripoku.com/syahrul hidayat
Cagub nomor urut 2 Eddy Santana Putra disebut menguasai panggung Debat Perdana Pilgub Sumsel 2024 yang digelar di Hotel Novotel Palembang,.Sumatera Selatan, Senin (28/10/.2024) malam 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tim Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 2, ERA (Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia) mengungkapkan setidaknya 2 poin keuntungan sehingga disebut panggung Debat Perdana Pilgub Sumsel 2024 dikuasai ESP (Eddy Santana Putra).

Debat Perdana Pilgub Sumsel 2024 yang digelar KPU Sumsel berlangsung di Hotel Novotel Palembang, Sumatera Selatan, Senin (28/10/2024) malam.

"Kalau menurut kami debat ini panggung dikuasai oleh ESP (Eddy Santana Putra)," ungkap Juru Bicara Utama ERA (Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia), Dr Junaidi SE MSi kepada Sripoku.com, Kamis (31/10/2024).

Poin keuntungan pertama kata Junaidi, karena kedua pasangan calon gubernur nomor urut 1 (Herman Deru) dan cagub nomor urut 3 (Mawardi Yahya) adalah petahana yang ingin maju kembali.

Yang kedua, seolah debat kusir antara paslongub 1 dan 3 ada yang mengatakan melaksanakan program, ternyata dibantah yang lainnya tidak ada program. Program itu adalah program pemerintahan sebelumnya. 

Atau misalnya masalah rumah tahfidz, pasangan nomor urut 1 mengatakan bahwa rumah tahfidz itu adalah program. Ternyata tidak ada bantuan langsung kepada para da'i, kepada para ustadzah yang mengajar.

Ada debat kusir antara Cagub nomor urut 1 dan 3 ini menjadi keuntungan bagi Paslongub nomor urut 2. 

"Dan beberapa pertanyaan misalnya Dermaga Tanjung Carat itu dimentahkan oleh Pak Eddy Santana Putra sebagai mantan anggota DPR RI Komisi V," kata Junaidi. 

Junaidi yang mantan Ketua Bawaslu Sumsel mengulas pada debat itu tadinya ada paslongub yang mengatakan seharusnya Tanjung Carat itu selesai pada saat ESP jadi anggota DPR. Ternyata anggaran yang sudah disampaikan itu ditolak oleh mantan gubernur sebelumnya. 

"Itu keunggulan buat ESP. ESP kan sebelum debat itu kita breafing dulu," ujarnya. 

 

Baca juga: Pasca Debat Pilkada Muba 2024, Pengamat: Elektabilitas Lucianty Berpotensi Meroket

Ditegaskan Junaidi, Eddy Santana Putra sebagai penantang harus berani menyerang dalam debat Pilgub Sumsel 2024. 

"Karena kita penantang prinsip utamanya wajib menyerang. Kalau tidak menyerang, tidak mungkin dapat gol," ujarnya.

Sementara Junaidi menyebut kedua Paslongub lainnya tidak menyerang ESP.

"Berarti lebih pada bertahan. Bahkan visi misinya tidak jelas diungkap pada saat itu. Kalau ESP jelas," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved