Berita Sriwijaya FC
Manajemen Sriwijaya FC Telah Jungkir Balik Cari Dukungan Sponsor, Berharap Terhindar Zona Degradasi
Manajer Sriwijaya FC membantah jika ada anggapan manajemen tidak maksimal berupaya agar dukungan finansial tim bisa tercukupi untuk mengarungi Liga 2.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari membantah jika ada anggapan manajemen tidak maksimal berupaya agar dukungan finansial tim bisa tercukupi untuk mengarungi kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25.
"Bukannya manajemen gak greget, tapi kita sudah malah pakai duit sendiri. Tapi itu kan terbatas. Gak bisa juga," ungkap Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari kepada Sripoku.com, Rabu (30/10/2024).
Seperti dipungkiri faktor utama kurang bagusnya raport tim Sriwijaya FC di putaran pertama Liga 2 2024/25 adalah dukungan finansial yang masih belum maksimal.
Pasca PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC yang saham mayoritasnya 69 persen diambil alih PT Digi Sport Asia, para sponsor yang selama ini dirasakan tak lagi membersamai Laskar Wong Kito.
"Kita sudah menjalankan semua, sudah jungkir balik (mencari sponsor) ke sana dan ke sini. Cuma permasalahannya itu satu, yaitu kita akan menghadapi Pilkada 2024 membuat itu belum bisa dijalankan," kata Ajie.
Ajie yang aktif di kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel mengatakan kehadiran manajemen baru yang mengambil alih tim ini dinilai di saat waktu yang tidak pas lantaran tim sudah terbentuk dan sudah akan memulai kompetisi.
Ditambah lagi para sponsor-sponsor utama (BUMN, BUMD) yang diharapkan sekali bisa mengurangi beban finansial operasional tim, saat ini masih terkonsentrasi menghadapi Pilkada 27 November 2024.
"Kalau semua ini bisa jalan, Alhamdulillah. Permasalahannya semua terkait Pilkada 27 November 2024. Yang tidak mendukung itu adalah waktu," kata Ajie.
Ajie yang merupakan cucu mantan Gubernur Sumsel Almarhum Irjen Pol (Purn) H Achmad Bastari mengatakan pihaknya sudah berusaha. Hanya saja semua itu bisa terwujud setelah Pilkada 27 November 2024.
"Karena terkonsentrasi untuk pesta rakyat seluruh jajaran pemerintah, sampai BUMD. Semua daerah, tidak hanya di Sumsel. Semua yang sudah dibicarakan, semua yang sudah disepakati bisa terwujud mungkin setelah Pilkada," terangnya.
Krisis materi pemain yang mumpuni untuk meraih kemenangan pada putaran pertama Liga 2 2024/25 membuat manajemen Sriwijaya FC harus gerak cepat.
Untuk mengupgrade pemain mumpuni yang punya daya saing agar Sriwijaya FC bisa melepaskan diri dari zona degradasi.
Namun semuanya ini seandainya dukungan finansial manajemen Sriwijaya FC bisa berjalan mulus, maka misi untuk mengupgrade pemain mumpuni ini bisa terlaksana.
Sriwijaya FC harus menerima kenyataan mengakhiri putaran pertama Liga 2 dengan berada di peringkat ke-8 dengan mengantongi 6 poin, mencetak 7 gol, mendapatkan 22 kartu kuning serta 5 kartu merah apalagi pada 2 laga away terakhir yang di jalani Elang Andalas.
Mampu menciptakan beberapa peluang namun belum bisa mencetak gol ini merupakan raport yang buruk bagi Manda Cingi dan kawan-kawan apalagi posisi anak asuh Hendri Susilo satu tingkat diatas juru kunci grup 1.
Diakuinya hal ini bukan faktor eksternal lagi penyebabnya, sudah faktor internal. Sementara bursa transfer dibuka 19 Desember 2024.
Ia khawatir tidak bisa maksimal menghadapi ini. Meski manajemen telah sepakat dengan tim pelatih bahwa memang harus ada evaluasi.
"Memang kenyataannya itu. Kita mesti evaluasi, gak bisa kalau ingin bertahan. Permasalahnya itu ada di materi pemain. Cuma gimana caranya nanti kita kedepan menyiasati itu seperti apa. Itu yang mesti, masalah finansial, dan yang lainnya. Makanya yang sedang kita upayakan," paparnya.

Baca juga: HUT Sriwijaya FC ke-20: Ultras Palembang Minta Gercep Rombak Pemain, Antisipasi Degradasi ke Liga 3
Manajemen Sriwijaya FC mengungkapkan tengah berjuang untuk menyelamatkan Elang Andalas setidaknya agar bisa bertahan di Kompetisi Liga 2 musim depan.
Untuk menutupi kebutuhan tim Sriwijaya FC di putaran pertama dan kebutuhan berjuang di putaran kedua untuk meningkatkan kualitas tim agar bisa tidak terdegradasi ke Liga 3 butuh biaya tidak sedikit.
"Rp 10 M paling gak. Ya Insya Allah dengan itu sudah ketutup semua dengan kebutuhan putaran pertama kemarin. Kalau sekarang melihat kayak gini (targetnya) bertahan di Liga 2," ungkap Manajer Sriwijaya FC, Ajie Syahrial Bastari kepada Sripoku.com.
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.