Perseteruan Agus dan Pratiwi Noviyanthi

Selain Bayar Utang, Orangtua Agus Salim Juga Ketahuan 'Nikmati' Uang Donasi, Alasannya Pilu: Butuh

Saat hadir di podcast Uya Kuya, Agus Salim mengaku memakai uang donasi dari netizen itu untuk tiket orangtuanya.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Youtube
Selain Bayar Utang, Orangtua Agus Salim Juga Ketahuan 'Nikmati' Uang Donasi 

SRIPOKU.COM - Selain untuk melunasi cicilan rumah, Agus Salim akhirnya mengungkapkan kemana saja uang donas tersebut digunakan,

Saat hadir di podcast Uya Kuya, Agus Salim mengaku memakai uang donasi dari netizen itu untuk tiket orangtuanya.

Seret orangtua 'nikmati' uang hasil donasi, ada alasan pilu yang membuat Agus Salim melakukan hal tersebut.

Dalam wawancara itu juga, Agus Salim telah mengaku bahwa uang donasi Rp 1,4 miliar itu memang tidak digunakan oleh Agus untuk berobat.

Sebab, Agus Salim menjalani pengobatan matanya di RSCM menggunakan layanan BPJS.

Alih-alih memakai hasil donasi untuk berobat, uang itu dipakai oleh Agus untuk membeli tiket kedua orang tuanya dan transportasi ke rumah sakit.

Hal tersebut dikarenakan Agus Salim mengaku membutuhkan dukungan dari orangtuanya.

"Ada untuk ongkos orang tua saya, karena saya kan butuh support dari orang tua saya.

Kita pakai Rp 6 juta untuk ongkos orang tua saya ke Jakarta," kata Agus dikutip dari Youtube Uya Kuya TV, Senin (28/10/2024).

Hal itu, kata Agus Salim, ia lakukan karena tidak pernah mendapat pengarahan dari Pratiwi Noviyanthi.

"Kalo ada pengarahan gak mungkin dong kita bisa terjadi hal seperti itu, tapi kenapa dia menyalahkan seperti itu, sangat disayangkan," ungkap Agus.

Agus Salim pun merinci pemakaian uang donasi Rp 1,4 miliar tersebut.

Uang donasi itu pertama kali ditransfer oleh Agus Salim ke rekening istrinya, Elmi, sebesar Rp 250 juta.

"Kalau Rp 250 juta itu secara pribadi Agus yang nyuruh ke istri Agus, buat ada apa-apa keperluan yang besar," jelasnya.

Kemudian, Agus Salim juga mengirimkan uang donasi itu kepada orang tuanya.

"Untuk Rp 50 juta ke orang tua Agus," katanya.

Menurut Agus Salim, uang itu diminta oleh ibunya untuk berjaga-jaga.

"Supaya aman katanya 'yaudah transferkan ke mama, buat jaga-jaga aja sih. Takut terjadi apa-apa, mama gak akan ambil kok itu haknya Agus'," tutur Agus lagi.

Kemudian uang Rp 100 juta diberikan kepada Wawa untuk melunasi cicilan rumah.

Agus Salim juga mengungkap kalau dirinya tidak pernah melakukan transaksi di shopee.

"Agus gak belanja shopee, itu anaknya Wawa," kata Agus Salim.

Namun saat ditanya nominal dan jenis barangnya, ia tak menjawab.

"Gak tahu belanja apa, gak pernah ngomong," katanya lagi.

Pengacara Agus Salim ngaku kantongi bukti menjebloskan Pratiwi Noviyanthi ke penjara.
Pengacara Agus Salim ngaku kantongi bukti menjebloskan Pratiwi Noviyanthi ke penjara. (Kolase Sripoku.com/Instagram)

Baca juga: Pengacara Agus Kantongi Bukti Penjarakan Pratiwi Noviyanthi, Tantang akan Berhenti Jadi Lawyer

Sebelumnya Pengacara Agus Salim, Raden Dadan Mariana sesumbar akan menjebloskan Pratiwi Noviyanthi ke penjara.

Ia pun mengaku sudah kantongi bukti yang kuat untuk memenjarakan jebloskan Pratiwi Noviyanthi.

Seperti diketahui, polemik uang donasi yang melibatkan Agus Salim, korban disiram air keras hingga buta dengan Pratiwi Noviyanthi kian melebar.

Kini pengacara Agus Salim, Raden Dadan Mariana bahkan berani  mempertaruhkan kariernya sebagai pengacara jika berhasil Novi dijebloskan ke penjara.

Hal ini dilakukan Raden demi memperjuangkan hak Agus untuk mendapatkan kembali uang donasi pengobatannya yang dipindahkan ke yayasan Novi.

Raden mengaku telah mengantongi barang bukti jika Pratiwi Noviyanthi adalah pemakai narkoba.

Bahkan, pengacara Agus Salim ini juga menantang balik Jhon LBF merogohkan uang Rp5 miliar untuk kasus uang donasi tersebut.

"Bukan Anda aja yang kaya raya, saya juga kemarin statment di virtual saya tantang Jhon LBF 5 miliar untuk kasus ini, kalau saya tidak bisa memperjuangkan mas Agus dan memenjarakan Novi saya berhenti jadi lawyer," paparnya, dilansir dari Instagram medsos_rame, Jumat, (25/102/2024).

"Saya punya bukti untuk membawa Novi ke Yuridis," sambungnya.

Ia meradang setelah mendengar pernyataan Jhon LBF yang menjanjikan Agus Rp240 juta untuk mencabut laporannya.

"Itu sih Jhon LBF cuap-cuap menanggapi segala macem mau diberi ke Agus Rp240 juta kalau mas Agus mau baikan dengan mbak Novi gausahlah, kalau mau bantu, yuk mediasi," ujarnya.

Ia mengaku memiliki barang bukti dan mengancam akan memanggil BNN untuk melakukan tes urine kepada Novi jika terus mengotot uang donasi.

"Ini belum kita bongkar aja bang, apa perlu saya bongkar di sini dia (Novi) pemain narkoba apa perlu saya bongkar, saya punya barang buktinya," ungkapnya,

"Saya ada bukti orang yang sama-sama make dengan dia, jadi kalau terus ngotot, saya akan bersurat kepad BNN untuk cek tes urine yang namanya Novi," katanya.

Meski demikian, pengacara dari RD Law juga menegaskan bahwa jika Novi tidak terbukti pemakai narkoba. Maka orang yang melaporkan kepada dirinya akan mempidanakannya.

"Kita mau menegakkan hukum koko, gausah bicara sekarang, kita hanya menyampaikan pendapat dari keadaan yang ada nanti kita tes urine aja bener gak dia pemake narkoba," sambungnya.

"Jangan macem-macem dengan kami, kalau gak mau merembet kesana kemari," tandasnya.

Diketahui, Jhon LBF menyindir ada sosok di belakang Agus yang memicunya untuk melaporkan Pratiwi Noviyanthi terkait soal dana donasi.

Bahkan, Jhon LBF menjanjikan uang Rp240 juta kepada Agus dengan syarat agar mencabut laporan terhadap Pratiwi Noviyanthi do Polda Metro Jaya. 

Laporan itu pun teregistrasi dengan nomor LP/B/6330/X/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.

"Kalau boleh jujur bukan bermaksud apa-apa saya termasuk salah satu yang melakukan donasi tapi saya diam aja," katanya dikutip dari Cumicumi, Jumat (25/10/2024).

"Pertama saya marah kepada siapapun oknum yang nyuruh Agus bikin LP ini. Otaknya di mana. Terus terang saya ngomong ini orang udah dalam kondisi sudah tidak bisa melihat dunia. Dia sedang dalam proses pemulihan kesehatan lagi nyari dokter yang bisa nyembuhin mulihin penglihatannya lagi," tambahnya.

Menurut dia, orang seperti Agus Salim lebih membutuhkan dukungan ketimbang dikompori membuat laporan polisi.

Bahkan, Jhon LBF blak-blakan menyebut jika bukan Agus yang bermasalah, melainkan orang-orang disekitaranya.

"Jadi saya melihat Agus ini harus dapat support apapun kondisinya, karena menurut saya bukan Agusnya yang bermasalah." kata Jhon.

Menurutnya, orang-orang di sekitar Agus lah yang dipikir harus diurus pemikirannya. 

"Oleh sebab itu yang pertama saya mengutuk keras siapapun orang yang menyuruh Agus membikin LP ke kantor polisi," imbuhnya.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved