Berita Sriwijaya FC

Manajemen Sriwijaya FC: Paling Gak Kita Butuh Rp 10 Milyar, Pertahankan Elang Andalas di Liga 2

Manajemen Sriwijaya FC mengungkapkan tengah berjuang untuk menyelamatkan Elang Andalas setidaknya agar bisa bertahan di Kompetisi Liga 2 musim depan.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
MO SRIWIJAYA FC
Starting XI tim Sriwijaya FC pada laga pamungkas putaran pertama Liga 2 2024/25 saat ditekuk PSPS Pekanbaru dengan skor 2-0 di Stadion Kaharuddin Nasution, Sabtu (26/10/2024). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC mengungkapkan tengah berjuang untuk menyelamatkan Elang Andalas setidaknya agar bisa bertahan di Kompetisi Liga 2 musim depan.

Hal ini mengingat hasil akhir putaran pertama Sriwijaya FC berada di peringkat 8 atau satu tingkat di atas juru kunci klasemen sementara Grup 1.

Seiring belum membaiknya kondisi keuangan PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC yang saat ini saham mayoritasnya dipegang PT Digi Sport Asia, tidak banyak mendapat dukungan dari sponsor seperti musim sebelumnya.

Sementara untuk menutupi kebutuhan tim Sriwijaya FC di putaran pertama dan kebutuhan berjuang di putaran kedua untuk meningkatkan kualitas tim agar bisa tidak terdegradasi ke Liga 3 butuh biaya tidak sedikit.

"Rp 10 M paling gak. Ya Insya Allah dengan itu sudah ketutup semua dengan kebutuhan putaran pertama kemarin. Kalau sekarang melihat kayak gini (targetnya) bertahan di Liga 2," ungkap Manajer Sriwijaya FC, Ajie Syahrial Bastari kepada Sripoku.com, Selasa (29/10/2024). 

Waktu yang mepet bursa transfer pemain baru akan dibuka 19 Desember 2024 hingga 15 Januaro 2025 juga menjadi pertimbangan tim Laskar Wong Kito untuk mengupgrade pemain mumpuni.

"Kita berusaha aja bagaimana caranya. Tinggal nunggu keberuntungan," kata Ajie.

Target realistis Sriwijaya FC yang ada saat ini kansnya lebih besar harus menerima kenyataan bakal menghadapi babak play-off degradasi.

Jika nantinya Sriwijaya FC harus menjalaninya maka akan ada di dalah satu dari 4 grup di babak play-off degradasi.

Tim Sriwijaya FC diprediksi akan masuk di Grup H atau Grup I yang akan dihuni tim-tim dari Grup 1 dan Grup 2 sesuai klasemen akhir babak pendahuluan.
 
Grup H akan dihuni 4 tim (A4, B5, A6, dan A8). Kemudian Grup I dihuni 4 tim (B4, A5, A7, dan A9).

Kemudian Grup J dihuni 5 tim (C4, B6, C6, B8, C8). Lalu Grup K dihuni 5 tim (C3, B7, C5, B9, C7).

Nantinya dari Grup H dan Grup I otomatis akan terdegradasi masing-masing 2 tim terbawah.

Sedangkan peringkat 1 dan 2 Grup H dan I inilah yang akan bertahan di Liga 2 musim kompetisi 2025/26 mendatang.

Inilah kondisi terburuk Tim Elang Andalas jika nanti harus menjalani babak play-off degradasi.

Tentunya persaingan tim akan sangat berat karena masing-masing tim berlomba dengan segala cara untuk memperbaiki tim, pemain, finansial agar jangan sampai terdegradasi ke Liga 3 musim 2025/26.

Ini akan lebih berat lagi dibandingkan pada saat Sriwijaya FC menjalani babak play-off degradasi musim 2023/24 lalu.

Hal ini dikarenakan kondisi tim-tim lain tentunya tak mau terdegradasi, sedini mungkin telah mengantisipasi agar bisa memperbaiki tim jelang putaran kedua ini. 

Tim Sriwijaya FC yang masih hingga kini masih krisis pemain mumpuni dan finansial yang belum membaik harus segera gerak cepat agar jangan sampai terdegradasi ke Liga 3.

Seperti diketahui, Sriwijaya FC telah menuntaskan putaran pertama Pegadaian Liga 2 2024/25 dengan menempati peringkat 8 alias satu tingkat di atas juru kunci grup 1.

Dengan mengantongi poin 6 dari 8 pertandingan, Sriwijaya FC 1 kali menang di kandang, 3 kali bermain seri di kandang, dan 4 kali kalah di laga away.

Selain itu Sriwijaya FC hanya berhasil mencetak 7 gol, mendapatkan 22 kartu kuning, dan 5 kartu merah

Meski untuk berbicara degradasi masih panjang perjalanan, namun Sriwijaya FC sudah harus bersiap diri untuk mengumpulkan pundi-pundi poin agar bisa lepas dari zona degradasi Liga 2 2024/25.

Untuk degradasi sendiri, dalam regulasinya masih akan menjalani babak play-off degradasi seperti yang dijalani Sriwijaya FC musim kompetisi 2023/24 lalu.

Jika melihat posisi saat ini Laskar Wong Kito sulit untuk masuk 3 besar. Tentunya ini harus ada strategi kolaborasi dari manajemen dan tim pelatih untuk mewujudkan itu.

Untuk diketahui Sriwijaya FC akan menjalani 4 laga away, dan 4 laga home di putaran kedua. Untuk laga home Sriwijaya FC akan menjamu Dejan FC pada 10 November 2024.

Laga home kedua menjamu Persiraja Banda Aceh  pada 1 Desember 2024. Laga home ketiga menjamu PSPS Pekanbaru pada 14 Desember 2024.

Laga home pamungkas menjamu FC Bekasi Citi pada 4 Januari 2025.

Talkshow Sriwijaya FC bersama Sripo-Tribun Sumsel di GSJ Palembang, Rabu (16/10/2024).
Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari (tengah) bersama Kadispora Sumsel H RUdi Irawan, Pemred Sripo-Tribun Sumsel Yudie Thirzano pada Talkshow Sriwijaya FC bersama Sripo-Tribun Sumsel di GSJ Palembang, Rabu (16/10/2024). (Sripoku.com/Angga Azka)

Baca juga: Target Realistis Sriwijaya FC Jalani Babak Play-off Degradasi Liga 2 2024/25, Bakal Lebih Berat

Sedangkan 4 laga away Sriwijaya FC, yakni diawali bertandang ke PSKC Cimahi pada 15 November 2024.

Laga away kedua Sriwijaya FC akan berlaga di kandangnya Persikota Tangerang pada 20 November 2024.

Kemudian laga away ketiga akan bertandang ke Persikabo 1973 pada 19 Desember 2024.

Laga away pamungkas mendatangi markasnya PSMS Medan pada 11 Januari 2025.

Sejak awal PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator kompetisi telah memaparkan untuk babak play-off degradasi, 18 tim dibagi ke dalam empat grup, dimana ada dua grup dihuni empat tim dan dua grup lainnya punya lima peserta. Pertandingan pada fase ini dimainkan dengan sistem kandang – tandang.

Dua tim teratas klasemen akhir dari masing-masing grup akan bertahan di Liga 2 . Sedangkan dua dua tim terbawah klasemen akhir dari masing-masing grup otomatis terdegradasi ke Liga 3.

Untuk dua tim yang dihuni lima peserta, ada case khusus yakni tim peringkat 3-nya akan diadu lagi untuk menentukan satu tim yang degradasi. Sebab, aturan Liga 2 musim ini adalah 9 tim yang harus turun kasta.

Total ada 10 tim yang akan bertahan di Liga 2, terhitung sembilan dari babak play off degradasi dan satu lainnya dari tim peringkat keempat atau yang kalah diperebutan tempat ketiga.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved