BEM FISIP Unair Dibekukan
Kritik Rocky Gerung Usai BEM FISIP Unair Dibekukan, Sentil Kedunguan Tindakan Dekan hingga Bumerang
Berikut kritik pengamat politik Rocky Gerung usai Pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Airlangga (Unair).
Resmi Dicabut
Pembekuan BEM FISIP Unair resmi dicabut pada Senin (28/10/2024).
Dekan FISIP Unair, Prof Dr Drs Bagong Suyanto MSi pun menjelaskan soal maksud pembekuan BEM FISIP Unair dalam surel yang beredar pada Jumat (25/10/2024).
Sebetulnya yang dibekukan adalah Kepengurusan BEM FISIP Unair, bukan lembaganya.
Tiga orang yang secara fungsionalis bekukan sesuai dengan hasil pemeriksaan Komisi Etik, yaitu Presiden BEM FISIP Unair, Wakil ketua BEM FISIP, dan Menteri Kajian Politik dan Kajian Srategis.
"Tiga orang itu yang bukan dibekukan, diminta untuk tiarap dulu. Untuk tidak dulu mewakili bersuara, mewakili BEM sebagai sebuah lembaga.
Untuk diketahui BEM FISIP Unair saat ini diketuai oleh Tauffahati Ullayyah Bachtiar atau yang akrab disapa Tuffa.
"Tapi tadi Mbak Tufa juga sudah menjelaskan apa yang menjadi kesepakatan dan anggota BEM yang lain juga mengamini, itu sudah didiskusikan," ujarnya usai melakukan pertemuan terbatas dengan pengurus BEM di kampus setempat, Senin (28/10/2024).
Berdasarkan pertemuan tersebut, pihaknya dan BEM sudah sepakat tidak mengembangkan kultur yang terbiasa menggunakan diksi yang kasar di dalam kehidupan politik.
"Sepenuhnya karena diksi ya, jadi pihak Dekanat itu, kami ini kan sering menulis ya. Menulis yang mengkritik ketika ada penulis politisi yang menggunakan diksi yang kasar, yang menurut saya tidak mendidik bangsa Indonesia.
Nah ketika anak kami melakukan hal yang sama, tentu menjadi tugas moral kami untuk mengingatkan supaya tidak ikut-ikutan larut dalam kegiatan politik yang menggunakan diksi-diksi yang tidak sopan, yang kasar,"tegas dosen Departemen Sosiologi FISIP Unair ini.
Ia pun paham jika BEM memiliki hak untuk menyuarakan apa yang menjadi aspirasi mereka. Namun, pihaknya memastikan kepada BEM untuk tidak lupa marwah akademiknya.
"Saya kira Mbak Tufa dan kawan-kawan sudah dewasa ya, kami memberi kebebasan pada mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi sosial politiknya.
Baca juga: Harga Ayam Potong di Pasar Kuala Tungkal Jambi Masih Tinggi, sampai Rp 38 Ribu per Kilogram
Baca juga: Kesaksian Satpam Komplek Lihat Mesin Uang Kejagung Rusak saat Hitung Uang Rp1 T Milik Zarof Ricar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.