LSM Tewas di Ogan Ilir

Breaking News: Polisi Tetapkan 1 Tersangka Pembunuhan LSM di Ogan Ilir, Pelaku Masih Dirawat di RS

Polisi mengonfirmasi perkara pembunuhan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan

|
Editor: Odi Aria
Dokumen Pribadi
Foto semasa hidup Yongki Ariansyah, aktivis LSM di Ogan Ilir yang tewas dibunuh 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA- Polisi mengonfirmasi perkara pembunuhan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, telah masuk tahap penyidikan.

Satu tersangka ditetapkan pada perkara pembunuhan terhadap aktivis bernama Yongki Ariansyah itu.

"Sudah ada ditetapkan tersangka," kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo, Senin (28/10/2024).

Menurut Bagus, tersangka berinisial R itu masih berada di rumah sakit karena sedang masa pemulihan akibat luka tembak dan tusuk.

"Baru satu tersangka yang ditetapkan. Kami masih melakukan pengembangan," ujar Bagus.

Polisi menegaskan akan mengungkap seterang-terangnya kasus pembunuhan yang terjadi pada Sabtu (19/10/2024) lalu.

Polres Ogan Ilir sejauh ini telah memeriksa tujuh orang saksi yang diduga kuat mengetahui kronologi pembunuhan.

"Saksi-saksi sudah diperiksa intensif dan masih akan terus diminta keterangan untuk membuat terang kasus ini," jelas Bagus.

Petunjuk lainnya yang dihimpun polisi yakni senjata api rakitan (senpira) milik korban yang ditemukan di TKP pembunuhan.

Senpira jenis Revolver tersebut ditemukan beserta tiga butir amunisi dan selongsong peluru.

"Sekarang senpinya sudah diamankan Satreskrim," kata Bagus.

Adapun selongsong peluru tersebut ditembakkan korban ke tersangka yang menganiayanya hingga tewas.

Tersangka disebut saksi mata sebagai orang pertama yang menemui korban hingga melakukan penganiayaan berat.

"Secepatnya akan kami ungkap perkara ini dengan seterang-terangnya. Dijamin tidak ada yang ditutupi," kata Bagus menegaskan.

Kronologi Pembunuhan

Kronologi anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), bernama Yongki Ariansyah tewas dibunuh orang tak dikenal. 

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara, Sabtu (19/10/2024). 

Siang itu, Yongki Arianyah mengendarai mobil menuju lingkungan Balai Benih Ikan (BBI). 

Kedatangannya ke sana hendak mengambil bibit ikan. 

Setelah selesai mengambil bibit ikan, Yongki melanjutkan perjalan hendak pulang. 

Namun dalam perjalannnya, mobilnya diadang oleh alat berat. 

Hal ini diungkapkan saksi mata bernama Iwan. Ia mengaku kendaraan yang ditumpanginya bersama Yongki dicegat alat berat. 

"Operator alat berat sempat bilang ke kami bahwa ada orang yang bicara sama korban," kata Iwan. 

Namun tak lama berselang, segerombolan orang yang mengendarai sepeda motor tiba di lokasi. 

Orang-orang tersebut datang dengan membawa pisau. 

Tanpa basa basi orang-orang tersebut langsung menyerang korban secara membabi buta. 

"Korban ditusuk berkali-kali," kata dia. 

Akibat kejadian itu, korban menghembuskan napas terakhirnya saat diberikan pertolongan di rumah sakit. 

Menurut Dokter RSUD Ogan Ilir, Dr. Agung, banyak luka tusuk di punggung korban.

"Ada belasan luka tusuk," terang Agung.

Polisi masih melakukan penyelidikan perkara pembunuhan ini.

Aparat Polsek Indralaya sedang memeriksa saksi-saksi di TKP pembunuhan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved