Pilgub Sumsel 2024

Jelang Debat Pilgub Sumsel 2024, MATAHATI Akui Tak Miliki Persiapan Khusus

Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (MATAHATI), yang dikatakan siap menghadapi debat untuk menyampaikan visi misi program ke masyarakat Sumsel.

Penulis: Arief Basuki | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM / Linda Trisnawati
Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (MATAHATI), yang dikatakan siap menghadapi debat untuk menyampaikan visi misi program ke masyarakat Sumsel. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sehari jelang debat publik pertama antar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) 28 Oktober nanti, sejumlah pasangan calon mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk menghadapinya. 

Seperti pasangan calon nomor urut 3, Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (MATAHATI), yang dikatakan siap menghadapi debat untuk menyampaikan visi misi program ke masyarakat Sumsel.

"Tidak ada persiapan khusus, karena visi misi program MATAHATI, adalah hasil pemikiran mereka berdua (Mawardi dan Anita) selama ini dan tim mengelaborasikannya, " kata tim pemenangan pasangan MATAHATI, Amrah Muslimin, Minggu (26/10/2024). 

Dijelaskan Amrah, Mawardi dan Anita pada debat nanti pastinya akan berfokus menyampaikan visi misi mereka selama ini sudah disampaikan ke masyarakat Sumsel secara luas, dan memang dari pemikiran mereka selama ini. 

"Program-program yang ditawarkan merupakan  hasil pengamalam ibu Anita di legislatif dan pak Mawardi di eksekutif, kemudian diambil penyerapan aspirasi masyarakat yang terjadi kurun waktu 5 sampai 10 tahun kebelakang, bahkan lebih dari 10 tahun lalu, " benernya.

Baca juga: Warga Suku Jawa Musi Rawas Siap Menangkan Matahati, Program Sekolah & Berobat Gratis Layak Didukung

Beberapa program unggulan itu seperti berobat gratis dan pendidikan gratis, meski dianggap jadul namun sangat dibutuhkan masyarakat. 

"Mungkin orang mengatakan bahwa berobat gratis sudah ada? Iya, memang. Namun masih banyak ditemukan masyarakat miskin yang terkendala untuk memanfaatkan fasilitas berobat gratis. Jadi berobat gratis yang disampaikan MATAHATI memang, bagaimana lima tahun kedepan secara sistematis, pemerintah provinsi bisa menjamin berobat gratis, dan kita mengingkin bisa kita cover yang belum, sehingga tidak ada keluhan masyarakat lagi, " tuturnya. 

Kemudian bantuan pemerintah provinsi yang memberikan bantuan gubernur ke Desa, itu dianggap suara kepala desa yang mengharapkan bantuan gubernur selama kepemimpinan Gubernur Syahrial Oesman dan Gubernur Alex Noerdin diberikan itu, sangat di butuhkan untuk menambah biaya operasional Desa selama ini. 

"Kemudian ada bantuan untuk tenaga kesehatan yang honor nanti dibantu, lalu bantuan pondok pesantren yang lima tahun belakangan tidak ada, padahal di era Alex Noerdin ada dan itu akan dikembalikan, " capnya. 

Mantan ketua KPU Sumsel ini memastikan banyak program lainnya yang selama Gubernur yang pernah memimpin, untuk dikembalikan lagi nanti untuk dirasakan masyarakat. 

"Seperti bagaimana infrastruktur yang ada, kita lihat banyak sekali jalan yang belum dilakukan  perbaikan dengan kemampuan menajemen anggaran yang belum maksimal. Kedepan bagaimana anggaran pembangunan dan perbaikan infrastruktur itu tepat sasaran. Seperti di OKI (Tulung Selapan) puluhan tahun tidak diperbaiki dan banyak lainnya, " tuturnya.

Ditambahkan Amrah, pasangan MATAHATI siap melaksanakan debat dan mengikuti aturan yang dibuat KPU, dan berharap tidak saling menjatuhkan satu sama lainnya. 

"Kita harapkan visi misi itu diniatkan dari awal oleh pasangan calon dan disampaikan secara luas ke masyarakat Sumsel ketika terpilih, jika nanti ada elaborasi kita berharap tidak saling menjatuhkan, tapi memang ada gagasan dan strategi yang tujuan akhir untuk kesejahteraan dan masyarakat yang akan menilai, " pungkas Amrah. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved