Begal di Palembang

Begal di Palembang Ditembak Mati Polisi, Pelaku Melawan Pakai Senpi Saat Ditangkap

Satu pelaku begal sadis yang beraksi di Kota Palembang ditembak mati polisi karena melakukan perlawanan menggunakan senpi.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rachmad Kurniawan Putra
Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Satu pelaku begal sadis yang beraksi di Kota Palembang ditembak mati polisi karena melakukan perlawanan menggunakan senpi.

 Pelaku tersebut satu komplotan dengan pelaku yang diamankan Subdit III Jatanras Polda Sumsel.

Pelaku juga merupakan target operasi tim gabungan Subdit III Jatanras dan Satreskrim Polrestabes Palembang, sebab dari informasi dihimpun komplotan ini sudah beraksi di 9 TKP.

Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo, membenarkan adanya pelaku begal yang diberikan tindakan tegas terukur karena melawan saat tim gabungan hendak menyergapnya.

"Kurang lebih demikian. Karena pelaku melawan bawa senpi juga," ujar Anwar saat diwawancarai usai press release perampokan Indomaret, Selasa (22/10/2024).

Pelaku yang diberikan tindakan tegas terukur itu diketahui berinisial AG, satu komplotan dengan Rohit yang diamankan Subdit III Jatanras Polda Sumsel.

Lanjut Anwar, berkas perkara pelaku begal ini sudah dilimpahkan ke Polrestabes Palembang.

"Satu ditangkap tanpa perlawanan, satunya diberi tindakan tegas. Karena LP nya banyak di Polrestabes pelaku yang kami amankan sudah diserahkan ke sana (Polrestabes) biar jadi satu, tapi kita tetap back up," katanya.

Diberitakan sebelumnya, video satu pelaku begal yang meresahkan di Kota Palembang terutama di Jalan Soekarno Hatta dan sekitarnya ditangkap oleh polisi Jatanras Polda Sumsel.

Video tersebut memperlihatkan pelaku yang bertelanjang dada dengan tato di tubuhnya sedang diinterogasi dalam sebuah ruangan.

Pelaku begal yang diamankan diketahui bernama Rohit. 

Dalam video yang diterima, Selasa (22/10/2024) terdengar pelaku sedang diinterogasi oleh PS Kanit II Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKP Robert Sihombing.

Pada dadanya ada tato huruf yang bertuliskan "ROHIT WARYO" 

Sebelumnya foto wajahnya tertangkap kamera CCTV dan tersebar di media sosial dan wajahnya mirip dengan foto yang disebar oleh polisi.

"Korban yang di Soekarno-Hatta pak," ujar pelaku saat diinterogasi.

Dia beraksi bersama dua orang temannya yakni AG dan AD. Ketika ditanya soal sajam yang digunakan pelaku menyebut kalau itu milik AG.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved