Harapan Kepala Sekolah, Guru hingga Orang Tua Pada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti

Presiden Prabowo Subianto telah melantik Abdul Muti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang baru menggantikan Nadiem Makarim

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: adi kurniawan
Handout
Presiden Prabowo Subianto telah melantik Abdul Muti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang baru menggantikan Nadiem Makarim 

Sebab sistem ini  meminta sekolah dan guru berperan aktif di dalamnya dengan mengupload kegiatan belajar. 

"Selain itu konsep kurikulum merdeka juga menggunakan P5 (pembelajaran Project) membuat sekolah  mengalami kebingungan dari sisi jam mengajar guru dan jam pembelajaran di sekolah. Hal ini juga memperkuat akan adanya perubahan kurikulum secara bertahap," katanya.

Apalagi sistim melihat keberhasilan dengan berpatokan dengan AKM sebagai pengganti ujian nasional yang mengejar Programme for International Student Assessment (PISA) tidak begitu berdampak. Bahakan penilaian PISA menunjukkan penurunan dari sisi literasi dan numeralisasi.

"Harapannya kedepan pendidikan di Indonesia dapat melihat karakteristik geografi, latar belakang kultur di daerah. Kemudian menyesuaikan dengan kebutuhan di masa depan," katanya.

Menurutnya, perlu penguatan moral dan akhlak anak didik diera digital saat ini sangat berdampak luar biasa bagi peserta didik.

Pemerintah perlu memetakan kemajuan pendidikan diberbagai daerah dengan memperhatikan tingkat pencapaian serta permasalahan dengan rencana yang diharapkan yakni generasi Emas 2045. Sebab kebutuhan dan permasalahan di setiap sekolah di Indonesia berbeda-beda.

Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Palembang Fir Azwar menambahkan, bahwa meyakinkan pendidikan akan jadi lebih baik sesuai dengan arahan pendidikan nasional.

"Harapannya pendidikan kedepannya akan semakin baik, untuk melahirkan anak-anak yang cerdas, maju, bertakwa, demontrasi dan bertanggungjawab," katanya.

Sementara itu terkait kurikulum merdeka menurutnya, masih akan dipakai hanya saja perlu penyempurnaan karena memang sejauh ini masih banyak kekurangan-kekurangannya.

Sedangkan guru SMA di Sumatera Selatan Ed mengatakan, kurikulum yang ada rasanya tidak akan berubah dalam waktu dekat.

Tetap menjalankan kurikulum merdeka, apalagi kurikulum merdeka masih dirasa baru.

"Sejauh ini kalau secara pribadi, kurikulum merdeka cukup baik, dan penerapannya sederhana. Guru diajak untuk berpikir kreatif dalam menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan minat, kebutuhan belajar, dan kesiapan belajar siswa," katanya.

Apalagi di kurikulum merdeka ini ado Platform Merdeka Mengajar (PMM), yang digunakan guru untuk belajar dan berbagi praktik baik seputar penerapan kurikulum merdeka yang sangat mudah diakses dan mudah dipahami. 

"Hanya saja, harapannya sistem pendidikan kedepannya dapat lebih ditingkatkan lagi dan kesejahteraan guru juga diperhatikan," katanya.

Baca juga: Sosok 3 Menteri Terkaya Kabinet Prabowo dan Gibran, Mantan Anak Buah Jokowi Punya Harta Triliunan

Sedangkan Olis guru SD di Palembang mengatakan, soal apakah kurikulum akan berubah atau tidak itu kebijakan dari pemerintah, tapi sebagai pelayan pendidikan mengharapkan agar program merdeka belajar diteruskan.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved