Perlakuan Kasar Vadel Badjideh Dorong Lolly Dibongkar, Yolo Ine Sebut Sekuriti Apartemen Jadi Saksi

SRIPOKU.COM - Berikut penuturan selebragam Yolo Ine yang sempat membongkar tabiat buruk Vadel Badjideh terhadap putri Nikita Mirzani, Lolly.

Yolo Ine menyebut Vadel Badjideh melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadap kekasihnya, Laura Meizani alias Lolly.

Bukan tanpa bukti, kekerasan itu telah terekam di CCTV apartemen yang ditempati putri Nikita.

Selain itu, ada juga saksi yang melihat kekerasan yang dilakukan oleh Vadel, yakni sekuriti atau satpam apartemen.

"Jadi di apartemennya itu beberapa kali ada yang mergokin kalau Vadel itu kasar ke Laura, baik dari ucapan baik secara fisik itu kasar," ungkap Yolo, dikutip dari YouTube Cumicumi, Minggu (6/10/2024).

Baca juga: Alasan Nikita tak Terima Lolly Pulang sampai Dicap Telantarkan Anak, Pengacara Singgung Aturan

"Bahkan sekuriti apartemen tersebut itu menyaksikan langsung Laura itu didorong, itu kan April ya, CCTV-nya pasti masih ada, kalau nggak salah CCTV kan 6 bulan ya," sambungnya.

Meksi begitu, Yolo mengatakan, hanya penyidik kepolisian yang berwenang melihat rekaman CCTV tersebut.

"Ada kok kejadian si Laura itu didorong sama Vadel, tapi itu kan penyidik ya yang punya kewenangan buka CCTV itu," kata Yolo.

Tak hanya itu, Yolo juga membongkar borok kakak Vadel soal dugaan korupsi apartemen Lolly.

Yolo pun mengaku dapat memastikan kebenaran terkait hal tersebut.

"Ini sudah bisa dipastikan kebenarannya, jadi Laura ini menyewa unit apartemen waktu dia kembali ke Indonesia dari London melalui abangnya Vadel," ungkap Yolo.

"Saya nggak ngerti ini kakaknya yang mana. Tapi yang jelas antara Martin ataupun Bintang ya," imbuhnya.

Menurut Yolo, kakak Vadel diduga sengaja mark up atau menaikkan harga sewa apartemen Lolly hingga Rp4 juta per bulan.

Sebagai informasi, mark up merupakan perbedaan antara harga jual dan pembelian, yang ditetapkan lebih tinggi dari biaya aslinya.

"Ada dugaan mark up harga, jadi kalau misalkan di apartemen tersebut yang standar studio itu Rp7 atau 6 juta di mark up lagi jadi Rp11 atau 12 juta, lumayan lah," ungkap Yolo.