Berita Sriwijaya FC

Target Zero Sanksi Komdis PSSI, Panpel Laga Sriwijaya FC vs Persikabo Liga 2 Kosongkan Area Ini

Pasca Komdis PSSI menjatuhi hukuman yang keda kalinya, Panpel laga home Sriwijaya FC melakukan langkah-langkah preventif.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Ketua Panitia Pelaksana (Local Organizing Committee/LOC) Pertandingan Sriwijaya FC Liga 2 Tahun 2024/2025 Dwi Asa Verano, S.T., M.Kom (keenam dari kiri). 

"Kepada penonton dan suporter tolong sama-sama jaga ketertiban karena ini menjadi sorotan. Dari dua laga home kita sudah dua kali kena sanksi agar jadi pelajaran," ungkap Dwi.

Di laga home selanjutnya, pihak Panpel akan lebih mengantisipasi di titik rawan terutama lorong keluar masuknya wasit/pemain menuju ke ruang ganti pemain/ruang wasit di bawah tribun stadion.   

"Kita akan sterilisasi diperketat jangan sampai lolos botol minuman masuk ke tribun penonton. Untuk itu alan lebih mengintensifkan kerjasama dengan pihak keamanan, utamanya pihak kepolisian," kata Dwi.

Wasit Bangkit Sanjaya menganulir keputusannya sendiri yang sempat menghadiahi tendangan penalti kepada Sriwijaya FC di babak pertama, pasca tim Persikota yang di bawah asuhan coach Delfi Adri melancarkan protes keras pada laga lanjutan Liga 2 2024/25 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Kamis (19/9/2024). Hal inilah membuat oknum penonton meluapkan kemarahannya dengan melakukan pelemparan botol ke wasit.
Wasit Bangkit Sanjaya menganulir keputusannya sendiri yang sempat menghadiahi tendangan penalti kepada Sriwijaya FC di babak pertama, pasca tim Persikota yang di bawah asuhan coach Delfi Adri melancarkan protes keras pada laga lanjutan Liga 2 2024/25 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Kamis (19/9/2024). Hal inilah membuat oknum penonton meluapkan kemarahannya dengan melakukan pelemparan botol ke wasit. (SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT)

Baca juga: Berita Liga 2 204/25: Sriwijaya FC Didampingi Hendri Susilo Pelatih Anyar Saat Lawan Persikabo 1973

Seperti diketahui pada laga home pertama Sriwijaya FC vs PSKC Cimahi, 14 September 2024 lalu dikenakan sanksi Komdis PSSI. 

Selain dikenakan denda sebesar Rp 12.500.000, panitia penyelanggara laga home Sriwijaya FC terpaksa harus menutup sebagian stadion (Tribun Utara) yang selama ini dihuni suporter Singa Mania sebanyak 2 (dua) pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat.   

"Kita sudah dua kali. Laga home terakhir kemarin akibat pelemparan botol dari suporter umum ke wasit. Akibatnya dedenda Rp 10 juta," kata Dwi.

Sebelumnya Panpel Laga Home Sriwijaya FC dedenda Rp 12.500.000 akibat pelemparan kursi yang dilakukan supporter ke stewards.

"Area itu akan kita kosongkan di area pinggir akan dipasang tali pembatas police line. Di tribun barat yang di bawahnya jalur lewat keluar masuknya pemain, dan wasit ke ruang ganti," kata Dwi.

Hal ini sebagai upaya mencegah paling tidak agar penonton tidak terlalu dekat ke area yang bisa menimbulkan konflik antara suporter dengan pelaksana maupun pemain.

"Beberapa kursi di tribun barat itu akan kita kosongkan. Hal ini untuk meminimalisir. Untuk mengantisipasi agar tidak tejadinya kelakuan buruk suporter, harapan kita zero sanksi, tidak ada penggaran dari supporter, lebih disiplin," ujarnya.

Termasuk juga akan lebih melakukan pengetatan keamanan. Terutama di saat pergantian babak ke dua. Penonton turun ke bawah yang hendak membeli minuman terkdang mulai longgar.

"Makanya kita akan perketat penjualan di sekitar zona 2 stadion. Itu akan diclearkan di zona 1 ke zona 2 dengan minta bantuan pihak venue untuk steril area penjualan.

Penjualan di zona 3 stadion saja. Di luar perimeter pagar hitam agar menghindari penonton mendapatkan botol yang bisa dilempar. Lebih agak diperketat.

Harapannya juga pada laga home kali ini bisa meraih poin penuh agar bisa mendongkrak posisi klasemen," pungkasnya.

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved