Santri di Aceh Barat Disiram Air Cabai

Keberadaan Istri Pimpinan Ponpes Aceh Usai Siram Air Cabai ke Santri Terkuak, Korban Menjerit Panas

Menurut Fachmi, pihak korban yang masih berusia 15 tahun itu telah melaporkan kasus dugaan penyiraman air cabai ke Polres Aceh Barat pada Selasa (1/10

Editor: Fadhila Rahma
Kolase
Keberadaan Istri Pimpinan Ponpes Aceh Usai Siram Air Cabai ke Santri Terkuak, Korban Menjerit Panas 

SRIPOKU.COM - Keberadaan istri pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Aceh Barat yang siram air cabai ke santri sampai menjerit kepanasan terkuak.

Setelah kejadian rupanya ia tak kabur dan langsung ditangkap di rumahnya oleh kepolisian.

Adapun istri pimpinan Ponpes berinisial NN (40) tega menyiram air cabai ke tubuh santri.

Akibatnya, santri itupun menjerit kepanasan setelah disiram air panas oleh istri pimpinan Ponpes tersebut.

Terkini, polisi menangkap istri pimpinan ponpes berinisial NN di Desa Pante Ceureuman, Aceh Barat, Aceh.

Kasat Reskrim Polres Aceh Barat Iptu Fachmi Suciandy mengatakan bahwa NN diamankan karena diduga melakukan kekerasan.

"Pelaku kita amankan karena diduga melakukan kekerasan terhadap seorang santri di sebuah pondok pesantren," kata Fachmidi Meulaboh, Rabu (2/10/2024), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Heboh Santri di Aceh Barat Disiram Air Cabai oleh Istri Pimpinan Ponpes, Kini Pelaku Sudah Diamankan

Santri di Aceh Barat diduga disiram air cabai oleh istri Pimpinan Ponpes.
Santri di Aceh Barat diduga disiram air cabai oleh istri Pimpinan Ponpes. (Tribunnews)

Menurut Fachmi, pihak korban yang masih berusia 15 tahun itu telah melaporkan kasus dugaan penyiraman air cabai ke Polres Aceh Barat pada Selasa (1/10/2024) malam.

"Terduga pelaku kita jemput di rumahnya, dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Aceh Barat," ujar Fachmi.

Pemeriksaan ini, kata Fachmi, dilakukan guna menindaklanjuti kasus dugaan santri disiram cabai.

Adapun, peristiwa itu diduga terjadi pada Senin (30/9/2024).

Akibat penyiraman air cabai yang diduga dilakukan oleh NN, korban mengalami rasa panas dan kesakitan di tubuhnya.

Keluarga kemudian menjemput korban untuk dirawat oleh neneknya.

Santri yang menjadi korban kekerasan tersebut diduga melakukan kesalahan sebelum akhirnya disiram air cabai oleh terduga pelaku NN. 

"Kami masih meminta keterangan saksi terkait kasus ini," jelas dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved