Berita Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Jangan Keburu Terulang Masuk Zona Degradasi, David FC: Manajemen Harus Evaluasi Pelatih
Pasca belum pernah memberikan poin maksimal selama melakoni tiga laga Pegadaian Liga 2 2024/25, para penonton meneriaki agar ganti pelatih SFC
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Sementara pelatih kepala Sriwijaya FC Jafri Sastra pada post match conference mengatakan siap menerima keputusan evaluasi dari manajemen Sriwijaya FC karena ini memang tanggungjawabnya.
"Yang pasti sekarang hasil pertandingan kemarin sudah 3 pertandingan itu tanggungjawab pelatih kepala mutlak. Kita sebagai pelatih harus bisa menerima apapun nanti keputusannya," ungkap pelatih kelahiran Payakumbuh (Sumatera Barat) 23 Mei 1965 didampingi perwakilan pemain SFC, Beni Oktovianto.
Mantan pelatih PSKC Cimahi ini meminta agar para suporter jangan rusuh lantaran ketikpuasan performa tim Elang Andalas, dan ia siap menerima konsekuensi dari keputusan manajemen SFC nantinya.
"Tapi yang terpenting teman-teman suporter jangan bikin rusuh, itu tanggungjawab saya. Saya tidak ada masalah. Karena bagi saya melatih sebuah jabatan amanah. Kalau gak pantas kita menanggung amanah kita nanti disuruh pulang, pulang. Gak perlu ribut-ributlah," kata Jafri Sastra.
Kegagalan Sriwijaya FC untuk mempersembahkan kemenangan kembali dirasakan segenap fans Laskar Wong Kito saat menyaksikan laga ketiga babak penyisihan grup 1 Pegadaian Liga 2 musim 2024-2025.
Tim Sriwijaya FC yang di bawah komando kapten tim Manda Cingi harus kembali kehilangan 2 poin di laga home setelah bermain imbang 0-0 menjamu Persikota Tangerang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Kamis (19/9/2024) sore.
Hasil ini membuat tim asuhan Jafri Sastra terlempar ke zona degradasi, persisnya posisi ke-8 dari 9 tim dengan torehan 2 poin.
Penonton semakin kecewa saat striker asing Meghon Valpoort mampu memanfaatkan peluang emas, setelah tendangan penalti di menit ke-55 lemah mendatar di arah kanan sehingga mampu dibaca kiper Persikota Tangerang, Imam Arief Fadilah.
Bomber Timnas Curacao eks pemain Liga Belanda sejak awal belum juga pecah telok alias masih mandul dalam mencetak gol. Banyak yang kecewa padahal wasit Bangkit Sanjaya sudah menghadiahi tendangan penalti pasca pemain pengganti Chris Robert Rumbiak dilanggar di kotak penalti.
Sebelumnya pertandingan di babak pertama sempat terhenti sejenak ketika wasit Bangkit Sanjaya meniup peluitnya memberikan hadiah tendangan penalti untuk Sriwijaya FC.

Baca juga: Daftar 21 Penggawa Sriwijaya FC Diterbangkan Siap Hadapi Persiraja Banda Aceh, Laga Tanpa Penonton
Sayangnya, hadiah penalti tersebut kontroversial yang membuat tim Persikota yang di bawah asuhan coach Delfi Adri melancarkan protes keras.
Sempat terjadi perdebatan sengit, dan akhirnya penalti untuk Sriwijaya FC pun dibatalkan wasit.
Hadiah penalti yang kemudian dianulir ini bermula ketiak striker SFC, Meghon Valpoort dipepet dua pemain Persikota Tangerang. Baju Meghon Valpoort terlihat ditarik oleh pemain belakang Persikota saat di kotak penalti.
Kemudian peluang lainnya menit ke-84 winger Tomi Darmawan yang dimainkan sebagai gelandang berjibaku mengejar bola. Saat tinggal berhadapan dengan kiper Persikota, sayang, tendangannya melenceng ke atas mistar gawang.
Kedudukan 0-0 pun tidak berubah hingga peluit panjang ditiup wasit Bangkit Sanjaya. Hasil ini membuat fans meradang. Dari tribun Barat, bahkan ada yang.meneriakkan agar coach Jafri Sastra diganti.
Pelatih Sriwijaya FC Bantah Adanya Derby Sumsel, Coach Azul: Isu Dari Mana Itu |
![]() |
---|
Ibrahim Bahsoun Gagal Dikontrak Sriwijaya FC, Mengaku Diperlakukan Tidak Baik |
![]() |
---|
Sudah 6 Pelatih Gagal Bawa Sriwijaya FC Promosi ke Liga Utama, Coach Azul Tak Targetkan Liga 1 |
![]() |
---|
Racikan Ala Head Coach Zulkifli, Sriwijaya FC Dipenuhi Pemain Muda, Arungi Liga 2 Musim 2025/26 |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bersiap Gelar Launching Akbar Akhir Agustus, Libatkan Pecinta Elang Andalas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.