Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Jangan Keburu Terulang Masuk Zona Degradasi, David FC: Manajemen Harus Evaluasi Pelatih

Pasca belum pernah memberikan poin maksimal selama melakoni tiga laga Pegadaian Liga 2 2024/25, para penonton meneriaki agar ganti pelatih SFC

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
KOLASE/SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ/MO SRIWIJAYA FC
Foto kanan: Pemerhati sepakbola Sumsel yang juga owner Tim David FC, Muhammad David meminta manajamen Sriwijaya FC segera mengevaluasi pelatih yang tidak memberikan trend positif hingga laga ke-3. Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Basatari bersama coach Jafri Sastra (foto kiri). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca belum pernah memberikan poin maksimal selama melakoni tiga laga Pegadaian Liga 2 2024/25, para penonton meneriaki agar ganti pelatih Sriwijaya FC

Salah satunya yang menyuarakan tersebut pemerhati sepakbola Sumsel yang juga owner Tim David FC, Muhammad David meminta manajamen Sriwijaya FC segera mengevaluasi pelatih yang tidak memberikan trend positif hingga laga ke-3.

Menurut David, perlu pelaih patut dievaluasi karena dari beberapa kali pertandingan ini tidak ada permainan yang sangat memuaskan untuk warga Sumatera Selatan, khususnya dua kali main di kandang Sriwijaya FC tidak menunjukkan performa terbaik. 

David yang juga Ketua IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Sumsel mengatakan manajemen Sriwijaya FC harus lebih jeli lagi karena dipandang perlu adanya evaluasi kepelatihan. Apalagi melihat sepak terjang dari Jafri Sastra yang sebelumnya dari Muba Babel United, PSKC Cimahi dan di Kalteng Putra menurutnya tidak menunjukkan kemajuan di sepakbola.

"Nah saat ini di depan penonton warga Sumsel kita dikecewakan dengan permainan Sriwijaya FC. Karena kita lihat dari pemain depan, gelandang, belakang kita tidak terlihat permainan seperti permainan tarkam. Jalan satu-satunya evaluasi kepelatihan," ujar Muhammad David.

Banyak fans berharap jangan sampai terjadi pengulangan nasib yang sama menimpa Sriwijaya FC saat musim 2023/24 lalu lantaran manajemen lamban mengambil keputusan untuk mengevaluasi dan mengeksekusi tim kepelatihan.

Yang pertama harus berani tegas mengevaluasi kenerja tim kepelatihan, jangan sampai di musim lalu saat dilatih coach Yoyo sehingga harus menunggu sampai masuk putaran kedua masuk zona degradasi.

Setelah laga away menghadapi Persiraja Banda Aceh, Selasa (22/9/2024) akan ada 2 laga home waktunya berbenah. SFC akan mengjamu Persikabo dan PSMS. Inilah kesempatan untuk meraih poin penuh di laga kandang.

Selanjutnya SFC akan kembali melakoni laga away, yakni ke FC Bekasi City dan PSPS Pekanbaru. 

Dikhawatirkan kalau lambat mengambil keputusan tegas, dan trend negatif terus berlanjut maka dipastikan perjuangan SFC akan berat di putaran kedua.

Seandainya di laga keempat saat tandang ke Aceh SFC gagal meraih poin penuh maka SFC masih terus bertahan di papan Bawah dengan mengantongi 2 poin dari 4 laga. 

Hingga laga ketiga Sriwijaya FC belem meraih kemenangan baik di laga home maupun away. Laga perdana dikalahkan Dejan 1-0. Dua laga kandang imbang masing-masing berhadapan dengan PSKC Cimahi 1-1, Dan berhadapana dengan Persikota Tangerang 0-0.

Dari 3 laga yang dilakoni, Tim Laskar Wong Kito yang pernah memiliki catatan sejarah dengan segudang prestasi di kancah nasional, saat ini baru dapat 2 poin.

Mananggapi terkait evaluasi terhadap performa tim kepelatihan dari tiga laga, Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Basatari sepertinya masih memberikan kesempatan kepada coach Jafri Sastra untuk membuktikannya di laga keempat yakni bertandang menghadapi Persiraja Banda Aceh yang akan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Selasa (24/9/2024) pukul 15.30. 

"Pertanyaannya akan saya jawab setelah pulang dari Aceh," kata Ajie Syahrial Bastari. 

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved