Profil Brigjen TNI Murbianto Adhi Wibowo, Kepala Satgas Elang yang Pantau Keberadaan Pilot Susi Air

SRIPOKU.COM - Profil Brigjen TNI Murbianto Adhi Wibowo, Kepala Satuan Tugas Elang IV yang memantau kondisi dan tempat pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.

Brigjen TNI Murbianto Adhi Wibowo lahir Bekasi, 13 Desember 1973. 

Ia merupakan seorang perwira tinggi TNI AD yang sejak 27 September 2023 mengemban amanat sebagai Agen Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Kontra Separatisme dan Konflik Deputi Bidang Kontra Intelijen BIN. 

Murbianto merupakan lulusan Akademi Militer 1995 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). 

Adapun riwayat pendidikan yakni pernah mengenyam pendidikan SMA Negeri 1 Salatiga, kemudian pada 1995 masuk Akademi Militer. 

Selain itu, Sesarcabif, Dik PARA, Dik Komando, Dik Free Fall, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Sesko TNI dan Lemhannas 2022. 

Adapun jabatan yang pernah ia emban yakni Danyonif 512/Quratara Yudha (2011-2013). 

Selanjutnya pada 2013 ia menjabat sebagai Dandim 0623/Cilegon hingga 2014. 

Ia kemudian diangkat menjadi Waasops Danjen Kopassus. 

Pada 2015 ia menjabat sebagai Wadansat-81 Kopassus dan Aslog Danjen Kopassus. 

Kemudia Dansat 81 Kopassus pada tahun 2017-2018. 

Ia juga pernah menjabat Pamen Denma Mabesad, Asops Kasdam XVII/Cenderawasih 2020-2021. 

Kadep Mildas Akmil 2021-2022, Pamen Denma Mabesad (2023) dan Kapusdiklat BIN (2023). 

Agen Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Kontra Separatisme dan Konflik Deputi Bidang Kontra Intelijen BIN. 

Kepala Satuan Tugas Elang IV Brigadir Jenderal Murbianto Adhi Wibowo mengatakan, perkembangan kondisi Mehrtens penting untuk proses perundingan. 

"Kami melacaknya sejak 7 Februari 2023," kata agen ahli intelijen madya Badan Intelijen Negara (BIN) itu.

Mehrtens dibebaskan pada Sabtu (21/9/2024) dari penyanderaan kelompok Egianus Kogoya. 

Organisasi Papua Merdeka menyanderanya di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

"Perintahnya pembebasan dalam kondisi hidup. Jadi, posisi dan kondisinya harus terus bisa dipastikan," kata Murbianto.

Bukan hanya Merthens, pemerintah juga ingin menghindari jumlah korban jiwa dalam upaya pembebasan. 

"Baik dari aparat, masyarakat sipil, dan tentu saja keselamatan pilot sendiri," ujarnya.

Murbianto mengatakan, pelacakan posisi dan kondisi Merthens amat menantang. 

Kondisi geografis dan keharusan mengabari perkembangan terbaru secepatnya adalah sebagian dari tantangan itu.

Tim Elang terus mengabarkan perkembangan kondisi Merthens kepada tim gabungan untuk pembebasan pilot asal Selandia Baru itu. 

Perkembangan itu penting diketahui proses perundingan untuk pembebasan. 

Sebab, kalau tidak diketahui kondisi dan posisinya, akan sulit bagi tim perunding untuk terus bernegosiasi dengan perwakilan penyandera.

Berdasarkan pelacakan posisi dan kondisi, tim gabungan untuk pembebasan Merthens bisa menyusun langkah dan materi perundingan. 
Pendekatan kepada tokoh masyarakat, agama, adat, dan perwakilan keluarga antara lain disusun berdasarkan laporan kondisi dan posisi terbaru Merthens.