Pilot Susi Air Dibebaskan

Mark Merthens Tak Sabar Bertemu Keluarga, Pilot Susi Air Ditunggu Anak-Istri di Jakarta

Pilot Susi Air, Mark Merthens mengaku tidak sabar lagi untuk bertemu dan berkumpul dengan keluarganya, setelah bebas dari penyanderaan

Editor: Yandi Triansyah
Dok BIN
Kepala Satuan Tugas Elang IV Badan Intelijen Negara Brigadir Jenderal Murbianto Adhi Wibowo (kiri) dan Philip Merthens (tiga dari kiri), Sabtu (21/9/2024). Setelah disandera sejak 7 Februari 2024 oleh Organisasi Papua Merdeka dari kelompok Egianus Kogoya, Merthens dibebaskan tim gabungan TNI, Polri, BIN, Pemda. 

SRIPOKU.COM - Pilot Susi Air, Mark Merthens mengaku tidak sabar lagi untuk bertemu dan berkumpul dengan keluarganya, setelah bebas dari penyanderaan yang berlangsung selama 19 bulan. 

Mehrtens dibebaskan pada Sabtu (21/9/2024) dari penyanderaan kelompok Egianus Kogoya

Organisasi Papua Merdeka menyanderanya di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

"Akhirnya saya sudah keluar dari hutan," kata Philip dikutip dari Kompas.com. 

"Saya senang sekali bisa pulang dan bertemu dengan keluarga saya lagi," kata dia. 

Apalagi anak dan istrinya sudah berada di Jakarta. 

Philip menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah membantu membebaskan dirinya. 
"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu sehingga saya bisa keluar dengan sehat," kata dia.

Sebelumnya, Tim gabungan bentukan pemerintah Indonesia telah membebaskan Philip Mark Mehrtens. 
Selama proses perundingan, keberadaan dan kondisi pilot Susi Air itu terus dilacak oleh Tim Elang.

Kepala Satuan Tugas Elang IV Brigadir Jenderal Murbianto Adhi Wibowo mengatakan, perkembangan kondisi Mehrtens penting untuk proses perundingan. 

"Kami melacaknya sejak 7 Februari 2023," kata agen ahli intelijen madya Badan Intelijen Negara (BIN) itu.

"Perintahnya pembebasan dalam kondisi hidup. Jadi, posisi dan kondisinya harus terus bisa dipastikan," kata Murbianto.

Bukan hanya Merthens, pemerintah juga ingin menghindari jumlah korban jiwa dalam upaya pembebasan. 

"Baik dari aparat, masyarakat sipil, dan tentu saja keselamatan pilot sendiri," ujarnya.

Murbianto mengatakan, pelacakan posisi dan kondisi Merthens amat menantang. 

Kondisi geografis dan keharusan mengabari perkembangan terbaru secepatnya adalah sebagian dari tantangan itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved