Jalan Ambles di Muratara Pemerintah Dinilai Lambat, Bupati Devi Suhartoni Buka Suara

"Pemerintah kabupaten lamban menangani masalah infrastruktur," ujarnya.

Karena itu, kata dia, masyarakat berinisiatif akan membentuk tim swadaya untuk membeli lahan guna membuat jalan baru. 

Dirinya akan menjadi inisiator penggerak masyarakat Muratara untuk merelokasi jalan-jalan yang terancam amblas ke lokasi yang lebih aman.

"Kini masyarakat sanggup sistem swadaya untuk pembebasan tanah buat jalan, masyarakat Muratara akan membentuk tim swadaya untuk membeli lahan untuk jalan milik kabupaten," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Muratara Devi Suhartoni mengatakan untuk menangani persoalan infrastruktur butuh proses. 

Terlebih untuk melakukan pembebasan lahan masyarakat guna merelokasi jalan yang amblas karena longsor.

"Kita terus bekerja untuk buat supaya tanah masyarakat yang dilewati tidak ribet. 

Tapi kan masyarakat kan gak gampang, ada yang mau (harga) sekian, ada yang gak mau (harga) sekian, tidak gampang," katanya. 

Dia mengatakan masyarakat pemilik tanah menginginkan nominal tinggi sementara pemerintah memiliki standar harga. 

"Masyarakat bilang mau harga sekian, tapi pemerintah kan punya standar (harga). 

Misalnya masyarakat mau 10 tapi pemerintah cuma 2 ya tidak ketemu, masalahnya tidak bisa dipaksa," ujarnya. 

Kalau pun mau dipaksakan, kata Devi, dirinya tak ingin karena kebijakan yang diambilnya akan berujung pada persoalan hukum.

"Kalau dipaksa, saya mengambil kebijakan kena hukum, jadi tidak gampang," katanya.