Pembunuh Siswi SMP Ditangkap

Orangtua AA Tak Terima 3 Pelaku Pembunuhan Anaknya Hanya Direhabilitasi, Khawatir Ada Korban Lain

Orang tua AA, siswi SMP korban pembunuhan dan pemerkosaan di Palembang berjuang menuntut keadilan bagi anak mereka.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: pairat
Tribun Sumsel/Agung Dwipayana/tangkapan layar youtube
Tante dan ayah AA saat berbicara di podcast YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo yang ditayangkan Rabu (11/9/2024) malam. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Orang tua AA, siswi SMP korban pembunuhan dan pemerkosaan di Palembang berjuang menuntut keadilan bagi anak mereka.


Keluarga tak terima tiga dari empat pelaku hanya menjalani rehabilitasi, tanpa dipenjara seperti tersangka tindak pidana pada umumnya.


Saat menjadi tamu podcat YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, orang tua yakni ayah dan tante AA mengemukakan keinginan mereka.

Identitas penemuan manyat oleh warga sudah tidak bernyawa di Kuburan Cina Palembang, bernama Ayu Andriani (13) siswi SMP kelas 2 di Palembang. 
Identitas penemuan manyat oleh warga sudah tidak bernyawa di Kuburan Cina Palembang, bernama Ayu Andriani (13) siswi SMP kelas 2 di Palembang.  (Handout)

Baca juga: Pelaku IS Sempat Ikut Yasinan Saat Malam Pertama Tewasnya AA Siswi SMP yang Dibuang di Kuburan Cina


"Yang kami permasalahkan, para pelaku ini disebutkan di bawah umur. Tiga dari empat pelaku direhabilitasi. Di bawah umur tapi mereka membunuh, memperkosa, apakah sesuai di bawah umur?" kata tante AA dilihat di tayangan YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Kamis (12/9/2024).


Pihak keluarga memohon kepada aparat berwenang untuk memproses hukum para pelaku dengan seadil-adilnya.


"Jangan karena di bawah umur, lalu direhabilitasi. Setelah direhabilitasi, mungkin mereka akan dikembalikan kepada orang tua."


"Sedangkan mereka melakukan kejahatan, masih di bawah bimbingan orang tua. Jadi untuk apa lagi dikembalikan kepada orang tuanya," tutur tante AA.


"Sedangkan orang tuanya sendiri tidak bisa membimbing," timpal Denny Sumargo.


Keluarga AA juga khawatir para pelaku setelah menjalani rehabilitasi dan dibebaskan, mereka akan dikendalikan orang dewasa untuk berbuat kejahatan.


"Nanti mereka berbuat kejahatan kembali (dan direhabilitasi) dengan alasan di bawah umur. Jangan sampai ada AA berikutnya," ujar tante AA.

Sementara ayah AA, Safarudin mengaku memaafkan para pelaku, namun hukum tetap harus ditegakkan.


"Saya memaafkan karena Tuhan saja mengampuni hamba-Nya. Tapi saya ingin hukum dijalankan, pelaku harus dipenjara," kata Safarudin sambil menitikkan air mata.


Seperti diketahui, tiga dari empat pelaku menjalani rehabilitasi Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum (PSRABH).

Ketiganya berinisial MZ usia 13 tahun, NS 12 tahun dan AS berusia 12 yang mulai menjalani rehabilitasi pada Sabtu (7/9/2024) lalu.


Kepala UPTD PSRABH Dian Arif, melalui Kasi Rehabilitasi Darwin Mokodongan mengatakan, ketiga orang tersebut akan dilakukan assessment terlebih dahulu.


"Jadi untuk awal, karena anak-anak baru masuk panti, maka dilakukan assessment terlebih dahulu untuk selanjutnya bisa ditentukan treatment apa yang tepat untuk mereka," jelas Darwin.


Dilanjutkannya Darwin, setiap anak memerlukan assessment kurang lebih selama tiga hari, untuk selanjutnya dilakukan pembinaan fisik, mental, sosial dan spiritual.


"Karena kami menggunakan terapi komunitas, maka di dalamnya ada bimbingan fisik, mental, sosial. Tentunya yang paling penting bimbingan spiritual agar anak paham betul tentang nilai-nilai kemanusiaan," jelas Darwin.


Selama berada di PSRABH, ketiga orang tersebut menjalankan aktivitas sesuai peraturan yang berlaku.


Diantaranya salat lima waktu, mengaji dan kegiatan-kegiatan spiritual lainnya serta mendapatkan hak seperti makan tiga kali sehari, minum, kebutuhan mandi cuci kakus dan lain-lain.


Menurut Darwin, bisa dibilang ketiganya dipesantrenkan selama berada di PSRABH.


"Kalau pesantren itu 90 persen kegiatan keagamaan, di sini kegiatan anak-anak juga demikian. Namun ditambah dengan kegiatan bimbingan sosial," terang Darwin.

Baca juga: Bibi Korban Ungkap Kesadisan 4 Terduga Pelaku Habisi Ayu Andriani di Kuburan Cina Palembang

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved