Berita Tamara Tyasmara

Babak Baru Sidang Kematian Dante, Pihak Yudha Arfandi akan Laporkan Balik Tamara Tyasmara ke Polisi

Babak baru sidang kasus kematian Dante, pihak Yudha Arfandi bakal laporkan Tamara Tyasmara ke pihak kepolisian.

Editor: pairat
Kolase Sripoku.com/Instagram
Babak baru sidang kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, pihak Yudha Arfandi bakal laporkan Tamara Tyasmara ke pihak kepolisian. 

SRIPOKU.COM - Babak baru sidang kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, pihak Yudha Arfandi bakal laporkan Tamara Tyasmara ke pihak kepolisian.

Alasan pihak Yudha Arfandi akan melaporkan balik Tamara Tyasmara, ibunda Dante atas dugaan memberikan keterangan palsu selama BAP.

Kini Tamara Tyasmara pun bereaksi, menanggapi langkah pihak Yudha Arfandi yang berencana membuat laporan balik.

Mantan istri Angger Dimas itu menilai tindakan Yudha Arfandi hanyalah alibi semata untuk menutupi kekhawatirannya atas hukuman yang akan didapat.

"Menurut aku lucu sih, mereka jadi enggak fokus ke delik perkaranya. Mungkin mereka stres, jadi begitu deh,” kata Tamara melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Di sisi lain, pihak keluarga Tamara Tyasmara tak menganggap hal tersebut sebagai ancaman.

Adik Tamara Tyasmara, Jeremy, mempersilakan pihak Yudha Arfandi melaporkan Tamara Tyasmara ke polisi jika memang benar Tamara berbohong saat bersaksi.

Tamara Tyasmara saat persidangan Dante di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/8/2024).
Tamara Tyasmara saat persidangan Dante di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/8/2024). (Grid.ID Kolase)

Baca juga: Tamara Tyasmara Ngamuk Saat Sidang Kematian Dante, Emosi dengan Perlakuan Keluarga Yudha Arfandi

“Oh enggak masalah. Kalau menurut dia salah, ya laporin aja. Itu hak dia,” ujar Jeremy di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (9/9/2024).

Jeremy menantang jika memang ada bukti bahwa kakaknya berbohong saat bersaksi di BAP (berita acara pemeriksaan) dan sidang maka ia tak masalah Tamara dilaporkan.

Padahal, menurut Jeremy, Tamara sudah jujur memberikan kesaksiaannya. Justru Yudha lah yang berhohong saat bersaksi.

“Iya (semua keterangan Tamara sudah benar),” ucap Jeremy.

Kuasa Hukum Yudha Arfandi Sebut Kesaksian Tamara Tyasmara Bohong

Percakapan Yudha Arfandi dan Tamara Tyasmara di malam kematian Dante terungkap.
Percakapan Yudha Arfandi dan Tamara Tyasmara di malam kematian Dante terungkap. (Kolase Sripoku.com/Instagram)

Baca juga: Tangis Ayah Angger Dimas Pecah di Sidang Kematian Anak Tamara Tyasmara, Dokter Forensik Bersaksi

Sebelumnya, Kuasa hukum Yudha Arfandi, Daliun Sailan, mengatakan pihaknya berniat melaporkan Tamara Tyasmara atas kesaksian bohong yang dia berikan di berita acara pemeriksaan (BAP) dan di sidang kasus kematian Dante.

Saat itu Tamara bersaksi bahwa ia diancam oleh Yudha Arfandi lewat chatting di WhatsApp.

Namun, tidak ada bukti adanya chat mengancam dari Yudha Arfandi.

"Kalau Tamara bisa kita laporkan memberikan keterangan bohong, ada chat dari Yudha waktu dia berantem. 'Nanti nyokap lu gue bunuh, anak lu gue bunuh' udah gitu dia hapus ternyata enggak bisa dibuktikan. Itu nyata bohong, (padahal keterangannya) ada dalam berkas," kata Daliun di PN Jakarta Timur, Senin (2/9/2024).

Daliun meminta Tamara untuk membuktikan chat tersebut. Jika Tamara tidak bisa membuktikan ancaman tersebut, maka hal itu artinya ia memberikan keterangan bohong.

Namun, pihak Yudha masih mempertimbangkan untuk melaporkan Tamara Tyasmara.

Pihak Yudha akan melaporkan Tamara setelah persidangan kasus kematian Dante ini selesai.

Adik Klaim Yudha Arfandi Berniat Ajari Dante Berenang

Ivan, adik Yudha Arfandi, terdakwa kasus kematian Dante mengatakan, kakaknya hanya melatih anak Tamara Tyasmara berenang.

Ivan mengatakan, Yudha mengajarkan berenang karena melihat anaknya sudah lebih jago berenang dibanding Dante.

“Iya pure latihan karena sebelumnya juga saya pernah berenang sama abang saya sama Dante juga sama Tamara juga,” ujar Ivan di PN Jakarta Timur, Senin (9/9/2024).

“Mengajarkan Dante belajar berenang karena anaknya lebih agak lebih pintar berenang jadi abang saya ingin Dante bisa berenang,” lanjut Ivan.

Ivan merasa kakaknya niatnya baik mengajarkan Dante untuk bisa berenang dengan lancar.

Ia tidak ada niat dari kakaknya membuat Dante tenggelam, bahkan membuatnya meninggal dunia.

Sebab kata Ivan, Yudha sangat sayang dengan Dante seperti anaknya sendiri.

“Sebenarnya abang saya niatnya baik untuk melatih Dante berenang cuma mungkin abang saya enggak (nyangka jadi) seperti itu (meninggal). Buat apa dilakukan di kolam renang, sementara di rumahnya juga sudah ada CCTV kan bisa dilakukan di situ,” ucap Ivan.

Ivan berharap Yudha dapat hukuman yang ringan.

Ivan mengatakan, pihak keluarga tak terima jika Yudha dihukum sebagai pembunuh.

“Ya mungkin berharap yang terbaik aja, mohon doanya untuk beliau, jaga kesehatan, sejauh itu, itu aja sih,” kata Ivan.

“Kalau bisa diringankan ya (hukumannya Yudha),” tutur Ivan.

Sebagai informasi, Dante meninggal dunia pada 27 Januari 2024 di kolam renang daerah Duren Sawit, Jakarta Timur

Yudha disebut polisi membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter, tetapi Yudha mengaku melakukan itu untuk latihan pernapasan.

Yudha Arfandi dijerat dengan Pasal 80, Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved