Berita Sriwijaya FC

3 Kelompok Suporter Jamin Stop Tawuran di Laga Sriwijaya FC vs PSKC, Qusoi: Tinggalkan Gaya Lama

Jelang digulirkannya laga home perdana, Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari menggelar silaturahmi dengan kelompok suporter di kantor SFC

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari dan Ketua Panitia Pelaksana (Local Organizing Committee/LOC) Pertandingan Sriwijaya FC Liga 2 Tahun 2024/2025 Dwi Asa Verano, S.T., M.Kom menggelar silaturahmi dengan pentolan 3 kelompok suporter di kantor Sriwijaya FC komplek Palembang Square, Sabtu (7/9/2024). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jelang digulirkannya laga home perdana, Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari menggelar silaturahmi dengan kelompok suporter di kantor Sriwijaya FC komplek Palembang Square, Sabtu (7/9/2024).

Pertemuan silaturahmi manajemen Sriwijaya FC yang baru ini dihadiri pentolan 3 kelompok suporter yakni: Ketum Sriwijaya Mania (S-MAN) Eddy Ismail, Ketum Singa Mania Yayan Hariansyah dan Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi.

Ketua Panitia Pelaksana (Local Organizing Committee/LOC) Pertandingan Sriwijaya FC Liga 2 Tahun 2024/2025 Dwi Asa Verano, S.T., M.Kom juga turut hadir.

Salah satu poin yang paling utama adalah komitmen sang pemain ke-12 Sriwijaya FC sebagai penonton fanatiknya untuk bisa menjaga ketertiban dengan menggaungkan stop tawuran. 

"Masalah keamanan sudah kami sepakati 3 kelompok suporter akan selebrasi misalnya. Kami sudah menjamin di internal masing-masing kami bersosialisasi di arus bawah, di forum-forum rapat sebelum pertandingan untuk stop tawuran," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH kepada Sripoku.com, Selasa (10/9/2024).

Qusoi yang juga menjabat Sekretaris Dewan Kesenian Sumsel mengingatkan apalagi saat ini tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan berjuluk Laskar Wong Kito ini sangat membutuhkan dukungan moril.

"Karena SFC sekarang lagi butuh support, butuh dukungan moril kita. Jadi buat apalagi mau gaya-gaya lama," ujar Qusoi.  

Untuk berikutnya, kata Qusoi, manajemen baru Sriwijaya FC ini berusaha mendatangkan suporter-suporter umum sehingga bisa memberikan kenyamanan kalau mengajak keluarga nonton ke Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang.

"Ultras Palembang juga akan mentaati untuk tidak datang ke laga away Sriwijaya FC. Terkait pasca Tragedi Kanjuruhan. Tapi kita sulit menghalangi, tapi mereka datang pasti tanpa atribut sebagai penonton umum," katanya.

Qusoi juga mengucapkan terima kasih kepada Digi Sport Asia ini yang telah menyelamatkan Sriwijaya FC terhindar dari Liga 3 karena SFC sudah terbentuk tim musim kompetisi Liga 2 2024/25 ini. 

"Alhamdulillah tim sudah terbentuk sehingga bisa ikut Liga 2 tahun ini. Apalagi langkah targetnya ke Liga 1, bukan hanya untuk bertahan. Kami sangat mendukung itu," beber Qusoi.

Pada gelaran silaturahmi ini, pentolan 3 kelompok suporter telah mendengarkan paparan Manajer Sriwijaya FC yang baru yang ditugasi mengurusi SFC pada saat carut marut kemarin. Membenahi benang kusut satu per satu.

"Baru sekarang ini berkesempatan bersilaturahmi dengan suporter. Manajer Sriwijaya FC yang baru SK-nya per tanggal 17 Agustus 2024. 18 Agustus langsung mengurusi TC SFC ke Yogyakarta. Manajer yang baru sudah diberi beban berat," kata Qusoi.

Qusoi sejak awal mengatakan bersyukur dengan adanya manajemen baru dengan masuknya Digi Sport Asia melalui memenangkan gugatan hutang di Pengadilan sehingga kini menjadi pemilik saham mayoritas di PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) sebesar 69 persen.

"Dari paparan manajer, kami sepaham akan menjadikan Sriwijaya FC sebagai klub modern seperti yang ernah dipaparkan Helmy Yahya. Termasuk berbicara kedepan kita akan menggunakan tiket online.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved