Pembunuh Siswi di Palembang Ditangkap

Pembunuh Siswi SMP di Palembang Ternyata Ada Mantan Pacar Korban, 2 Pelaku Masih di Bawah Umur

Pelaku pembunuhan Ayu Andriani, siswi SMP Tribudi Mulya Palembang berhasil ditangkap oleh Polrestabes Palembang.

|
Editor: Odi Aria
Kolase
Mayat Ayu Andriani ditemukan di kawasan TPU Karang Kerikil Palembang, Minggu (1/9/2024), sekitar pukul 13.00 WIB. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelaku pembunuhan Ayu Andriani, siswi SMP Tribudi Mulya Palembang berhasil ditangkap oleh Polrestabes Palembang.

Dari informasi yang dihimpun, pembunuh Ayu Andirani berjumlah empat orang. Salah satu pelakunya merupakan mantan pacar korban.

Ayu Andriani siswi SMP di Kota Palembang ditemukan tewas di Kuburan Cina, pada Minggu (1/9/2024) lalu. 

"Salah satu pelaku merupakan mantan pacar korban," ungkap salah anggota reskrim yang namanya enggan disebutkan. 

Lanjutnya, setelah menggelar pra reka ulang, ke empat pelaku dan dua diantara masih status di bawah umur langsung di bawa ke Polrestabes Palembang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), untuk diperiksa serta diambil keterangan terkait peristiwa tersebut. 

"Sudah dibawa ke Polrestabes Palembang ke Unit PPA untuk diambil keterangan," ungkapnya sambil mengatakan salah satu pelaku mantan pacar korban di kenal lewat Facebook 

Namun hingga berita diturunkan, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono, ketika dikonfirmasi hingga kini Satreskrim Polrestabes Palembang, Masih mendalami keterangan saksi-saksi. 

"Masih mendalami keterangan saksi-saksi ya. Nanti ya," ungkap Harryo.

Sementara, salah satu keluarga korban mengatakan sekira pukul 14.00 sempat dipanggil ke ruang penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang.

" Diduga pelaku sudah ditangkap pak. Namun kami sempat di suruh pulang.

 Ini karena kami takut emosi melihat pelaku, " katanya keluarga korban yang namanya enggan disebutkan.

Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Setimpal

Keluarga bersyukur pelaku pembunuhan Ayu Andriani sudah diringkus oleh pihak kepolisian. 

Keluarga mengaku sudah mendapat kabar dari pihak kepolisian soal kepastian pelaku yang sudah ditangkap. 

"Kami bersyukur ketika mendengar kabar jika para pelaku yang berjumlah empat orang ditangkap oleh aparat kepolisian," kata uwak korban  Marzuki (55), Rabu (4/9/2024). 

Marzuki meminta pelaku diminta dihukum setimpal atas perbuatan mereka telah menghabisi nyawa keponakannya Ayu Andriani

"Saya minta pelaku dihukum setimpal," kata dia. 

Ia juga tak menyangka kalau pelaku ada yang masih di bawah umur, namun berapa pun umur pelaku, ia meminta keadilan atas kasus pembunuhan ini. 

Marzuki mengungkapkan kondisi ayah korban, Safarudin, masih sangat terpukul dan kebingungan.

Tak jarang Safarudin terlihat stres dan menangis memikirkan nasib anak sulungnya yang harus bernasib tragis.

"Agak beda sekarang, mudah kepikiran dan masih stres. Ayahnya itu nangis-nangis terus kalau teringat ke anaknya," katanya.

Korban semasa hidupnya sehari-hari berjualan balon dan membantu merawat uwaknya yang sedang sakit stroke satu bulan terakhir.

"Uwaknya yang sakit itu juga ikut merasa sedih, karena almarhumah kan ikut merawat baru-baru ini," katanya. 

Baca juga: Pembunuh Siswi SMP di Palembang Sempat Rudapaksa Korban Sebelum Dihabisi, Dibuang ke Kuburan Cina

Tewas di Kuburan Cina

Diberitakan sebelumnya, warga Jalan R Sudarman Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarame, Palembang tepatnya di kawasan TPU Karang Kerikil digemparkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan, Minggu (1/9/2024), sekitar pukul 13.00 WIB.


Sontak ditemukan sosok wanita belia berumur 13 tahun yang  mengenakan baju olahraga sekolah ini membuat warga sekitar pun berhamburan dan mendatangi TKP (tempat kejadian perkara), untuk mengetahui siapa sosoknya. 


Wanita belia itu diketahui yakni, Ayu Andriani (13), warga Lorong  Kendondong RT 23 Kelurahan Pipa Reja Kecamatan Kemuning, Palembang, yang masih berstatus pelajar SMP kelas 2 Tribudi Mulya, Palembang. 


Ketika ditemui ibu korban yakni Winarti (39), mengatakan mendapatkan kabar adanya ditemukan tewas dibunuh dari keponakan.

"Sekitar pukul 17.00 pak , tadi keponakan saya Petik mampir kerumah mengatakan bahwa Ayu di temukan sudah meninggal di kuburan Cina," ungkap Winarti dengan mata memerah. 


Lanjutnya, mengetahui hal tersebut membuatnya pun langsung mendatangi lokasi kejadian.

" Dapat kabar itu saya langsung ke kuburan cina pak. Melihat sudah rame polisi dan langsung di bawa ke RS byangkara Palembang," katanya.


Winarti juga tidak menyangka anaknya ditemukan sudah meninggal dunia, " tadi siang sekitar pukul 12.00, sempat bertemu pak. Saat saya pulang usai bekerja, namun saat itu kami tidak sempat berbicara dan anak saya pun pergi tidak pamit," ungkapnya.


Ditanya apakah anaknya mempunyai masalah, jawab Winarti, Ayu tidak ada masalah. Namun tiga hari lalu, sempat bilang hendak mau main ke rumah temannya.

"Tetapi saya tidak tahu pak temannya siapa. Anak saya juga tidak memiliki HP," ungkapnya, sambil Ayu Sempat jual Balon saat malam Minggu. 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved