Sosok Andri Adam Advokat Jadi Anggota DPRD Palembang, Tertarik Karena Hukum Adalah Produk Politik

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berikut sosok Andri Adam SH MH, Caleg Terpilih untuk DPRD Kota Palembang, advokat yang tertarik menjadi politisi karena Hukum adalah Produk Politik.

Andri Adam, S.H., M.H., calon legislatif di daerah pemilihan 2 kota palembang terpilih untuk mewakili rakyat di DPRD Kota Palembang periode 2024 sampai 2029.

Andri Adam merupakan caleg dari partai Nasional Demokrat (NASDEM) yang pada kontestasi pemilihan legislatif ini meraup total suara 23.484 untuk seluruh suara caleg dan suara partai di daerah pemilihan 2 dan meraup 151.048 untuk seluruh dapil di Kota Palembang, sehingga menghantarkan Nasdem sebagai partai yang memperoleh suara terbanyak di Kota Palembang dan meraih kursi terbanyak dengan meraih 9 kursi DPRD untuk periode 2024 sampai 2029.

Pria kelahiran Kota Palembang, Sumatera Selatan tahun 1983 ini merupakan Alumni S1 Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta jurusan Hukum Internasional dan Lulusan S2 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta jurusan Hukum Bisnis.

Ia merantau selama 15 tahun di Jakarta menjalankan profesi sebagai advokat dan konsultan hukum yang pernah bergabung dengan Juan Felix Tampubolon and Partners, Ari Yusuf Amir and Partners dan mendirikan kantor Firma Hukumnya yaitu Jonathan, Adam and Partners dan Andri Adam and Partners di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan serta di Kawasan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Pernah menangani perkara mulai dari keluarga tidak mampu hingga keluarga presiden, mulai dari profesi penjual kerupuk hingga beberapa diantara 10 orang terkaya di Indonesia, Sebelum akhirnya kembali lagi ke Kota Palembang untuk menemani kesendirian masa tua ibunda tercinta setelah berpulangnya ayahanda tercinta pada tahun 2014.

Aktif pada berbagai organisasi menghantarkan jalannya untuk bergabung pada Organisasi Politik Nasional Demokrat (NASDEM) yang sebelumnya pernah aktif sebagai :

1. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti, sebagai Ketua Balitbangkum 
2. Komite Nasional Pemuda Indonesia Pusat, sebagai Dewan Pengurus Pusat Departemen Polhukhankam
3. Majelis Pimpinan Nasional SAPMA Pemuda Pancasila Pusat, sebagai wakil Sekretaris Jenderal.
4. KOSGORO 1957 Provinsi Sumatera Selatan, sebagai Wakil Ketua.
5. Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Sumatera Selatan, sebagai Wakil Sekretaris Wilayah Sumsel.
6. Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Sumatera Selatan, sebagai Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum.
7. DPD NASDEM Kota Palembang, sebagai Ketua Badan Advokasi Hukum.
8. Dewan Pimpinan Wilayah Pejuang Batak Bersatu Provinsi Sumatera Selatan, sebagai Wakil Ketua.
9. Perhimpunan Kelompok Tani Kelapa Sawit Marga Nasution Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, sebagai Ketua.
10. Pernah menjabat sebagai direktur pada beberapa perusahaan.

Baca juga: Profil Fitrianti Agustinda Cawako Palembang, Bertekad Kembalikan Kejayaan Semasa Ratu Sinuhun

Sebagai orang yang berlatar belakang hukum, Andri Adam saya mencermati bahwa hukum adalah produk politik, pemikiran ini juga serupa pernah disampaikan oleh Buya Hamka dan menurut Profesor DR Mochtar Kusumaatmadja tujuan pentingnya gabungan antara hukum teoritis dan hukum praktis dalam proses melahirkan suatu kebijakan publik melalui proses politis akan melahirkan hukum yang mengadakan ketertiban dalam pergaulan manusia sehingga keamanan dan ketertiban terpelihara.

"Oleh karena sudut pandang itulah, yang biasanya selama ini saya berada di ranah hulu sebagai praktisi yang menegakkan hukum dan konstitusi sekarang saya beralih ke hilir sebagai politisi yang membentuk hukum dan Insya Allah bertujuan untuk kemaslahatan rakyat dan daerah, sehingga tenaga dan pikiran saya lebih bermanfaat untuk orang lebih banyak lagi, dan harapan saya dengan berbuat itu mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa menjadikan ini semua sebagai amal, amin," kata Andri Adam.