Berita Palembang
Ribuan Warga Palembang Saksikan Lomba Bidar di Sungai Musi, Jembatan Ampera dan Musi VI Macet
Ribuan warga Palembang dari berbagai penjuru kota tumpah ruah menyaksikan gelaran akbar lomba bidar dan perahu hias di Sungai Musi
Penulis: syahrul hidayat | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Ribuan warga Palembang dari berbagai penjuru kota tumpah ruah menyaksikan gelaran akbar lomba bidar dan perahu hias di Sungai Musi dari atas Jembatan Musi VI Palembang, Sabtu (31/8/2024).
Suasana meriah begitu terasa dengan gemuruh sorak penonton yang menyemangati para peserta.
Sejak pagi, warga sudah mulai memadati tepian sungai. Mereka membawa tikar, payung, dan bekal makanan untuk menikmati perhelatan tahunan ini.

Anak-anak terlihat antusias melambaikan tangan kepada para peserta lomba yang melintas di depan mereka. Para pedagang makanan dan minuman pun kebanjiran pembeli.
Tak hanya di jembatan, hampir seluruh jukung motor sungai, ketek, dan speedboat yang penuh penonton hilir mudik di sungai untuk menyaksikan bidar dan perahu hias.
"Wah.... ramainya sungai Musi nih," ujar seorang warga dari atas Jembatan Musi VI.

Hampir di sepanjang pinggiran sungai dari garis start hingga finish depan BKB warga sukarela duduk menyaksikan bidar dan perahu hias.
Muslim (50), warga Pasar 2 Ulu, turut merasakan kemeriahan acara ini. "Selain seru, lomba tahun ini juga sangat aman dan nyaman, lokasi di sini pas betul, arus lalu lintas pun masih lancar walaupun padat," ungkapnya.
Senada dengan Muslim, Makmun (48), seorang pedagang, mengaku senang karena dagangannya laris manis. "Alhamdulillah, dagangan saya laris manis.

Banyak warga yang membeli, harapan kami kalau bisa ini sering diadakan jadi banyak yang laku," ujar bapak yang tinggal di 2 Ulu ini.
Lomba bidar bukan sekadar perlombaan biasa bagi masyarakat Palembang. Acara ini telah menjadi tradisi turun-temurun yang sarat akan makna.
Tak hanya di Jembatan Musi VI Palembang, ramainya warga menonton bidar juga terjadi di Jembatan Ampera Palembang. Tampak jalanan di kawasan tersebut mulai terjadi kemacetan.

Bagi warga yang hendak melintas, sebaiknya mencari alternatif jalan lain.
Untuk diketahui Bidar merupakan perahu tradisional yang terbuat dari batang pohon, melambangkan semangat gotong royong dan kekompakan masyarakat.
Peserta lomba terdiri sembilan bidar berasal dari berbagai kalangan, mulai dari komunitas, instansi pemerintah, hingga perusahaan swasta.
Mereka berlomba dengan semangat tinggi untuk meraih juara. Selain memperebutkan hadiah, para peserta juga ingin mengharumkan nama kelompoknya dan melestarikan budaya Palembang.

Bus Kaleng Dilarang Masuk Kampus Unsri Indralaya, Begini Respon Komisi V DPRD Sumsel |
![]() |
---|
Cetak Calon Pekerja Migran Siap Bersaing, Disnakertrans Muba-BP3MI Sumsel Gelar Sosialisasi |
![]() |
---|
DPRD Sumsel Apresiasi Ratu Dewa atas Keberhasilan Program Rumah Layak Huni |
![]() |
---|
Palembang Borong Penghargaan di Baznas Awards 2025, Bukti Sukses Kelola Zakat untuk Umat |
![]() |
---|
Polemik 'Bis Kaleng' Dilarang Masuk Kampus Unsri Indralaya, Begini Kata Presiden Mahasiswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.