Beri Nafkah Anak Rp 500 Ribu Sempat Dianggap Rendahkan Ammar Zoni, Irish Bella Ungkap Fakta Terjadi

SRIPOKU.COM – Irish Bella mengungkap realisasi prihal tanggung jawab Ammar Zoni menafkahi kedua anaknya sebesar Rp 500 ribu per bulan.

Seperti diketahui sebelumnyaa Irish Bella pernah mengajukan nafkah senilai Rp10 juta per bulan kepada pihak Ammar Zoni, untuk nafakah kedua anaknya.

Namun belakangan, Irish Bella meralat nominal nafkah itu menjadi Rp500 ribu, angka yang sangat jauh di bawah nominal awal yang ia ajukan.

Irish Bella menyebutkan jika ia sama sekali tak ingin menambah beban mantan suaminya, yang kini sedang tersangkut masalah hukum karena kasus narkoba.

“Aku yang minta (Rp500 ribu) aku gak mau membebankan,” kata Irish Bella saat menjadi bintang tamu acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV.

Terlebih, Ibel memahami jika kondisi Ammar Zoni saat ini yang tidak bekerja dan mendekam di dalam penjara, membuatnya tak memiliki penghasilan sebesar sebelumnya.

Baca juga: Akhirnya Ammar Zoni Bicara Jujur Isu Terlibat Bisnis Narkoba, Mantan Suami Irish Bella Banyak Bohong

“Kondisi saat ini kan gak mungkin (memberikan uang) jutaan Rupiah, dengan kondisi di sana, untuk bertahan di sana (penjara), aku gak mau membebani,” kata Ibel.

Sayangnya, niat baik Irish Bella untuk tak membebani mantan suami dengan meminta nafkah jauh dari permintaan awal, malah dianggap sebagai cara untuk merendahkan Ammar.

Tak tutup telinga dengan hal itu, Ibel langsung meminta maaf, jika niat baiknya kurang diapresiasi.

“Aku minta maaf kalau (dianggap) merendahkan beliau, ini memang berangkat dari niat baik, selembut apa yang kita sampaikan mungkin beliau bacanya apa, bikin salah tafsir,” kata Irish Bella.

Ammar Zoni boleh saja merasa terhina ketika Irish Bella mengajukan nominal Rp500 ribu untuk nafkah anak per bulannya.

Namun nyatanya, ketika ditanya apakah Ammar memenuhi tanggungjawabnya dengan memberikan uang nafkah itu, Irish Bella hanya bisa tersenyum dengan beribu arti.

“Kalau masalah itu gak perlu di-share,” kata Irish Bella seraya tersenyum.

“Ya, cukup. Lancar,” kata Ibel terbata.

“Intinya kalau masalah nafkah bukan prioritas aku saat ini,” katanya.