Tahun 2025, RSUD Dr HM Rabain akan Bangun Gedung Baru 10 Lantai

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal dibidang kesehatan, Pemkab Muara Enim akan mengembangkan RSUD Dr HM Rabain dengan membangun gedung baru setinggi 10 lantai khusus untuk penanganan penyakit Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KJSU).

Hal tersebut terungkap saat rapat Persiapan dan Paparan Rancang Bangun Gedung KJSU yang dihadiri langsung oleh Pj Bupati Muara Enim, H Henky Putrawan SPt MSi MM, dan Sekda Muara Enim Ir Yulius MSi di Gedung Serbaguna RSUD Dr HM Rabain Muara Enim, Senin (26/8/2024) sore.

Pj. Bupati Muara Enim Hengky mengatakan bahwa pembangunan gedung KJSU untuk peletakan batu pertamanya akan dilaksanakan pada tahun 2025 melalui APBD Kabupaten Muara Enim sebesar Rp 150 miliar.

Pembangunan gedung baru setinggi 10 lantai tersebut merupakan  pengembangan RSUD Dr HM Rabain Muara Enim,  setelah ditetapkannya RSUD Dr HM Rabain Muara Enim oleh Kemenkes RI sebagai salah satu Rumah Sakit Pengampu di Provinsi Sumatera Selatan dalam program pelayanan penyakit KJSU beberapa waktu lalu. 

Selain itu, lanjut Pj Bupati, pembangunan gedung baru itu juga memang mendesak sebab jika melihat kemampuan RSUD Rabain Muara Enim saat ini sudah tidak mampu lagi melayani secara maksimal karena banyaknya pasien
baik dari Kabupaten Muara Enim maupun limpahan dari rumah sakit lainnya sebagai rumahbsakit rujukan type B di Sumsel.

Mudah-mudahan setelah dibangunnya gedung baru nanti, fasilitas, tenaga medis dan ruangan akan lebih prsesntatif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

"Nanti akan kita rapatkan lagi supaya lebih matang dan komprehesif perencanaannya, sebab kita ingin dibangunnya gedung baru nanti bisa mengantisipasi 10-20 tahun kedepan," harapnya.

Sementara itu, Sekda Muara Enim  Ir Yulius MSi yang didampingi Plt Direktur Utama RSUD dr HM Rabain Muara Enim Slamet Oku Asmana SKM MKes menuturkan, gedung baru RSUD dr HM Rabain Muara Enim nanti akan dibangun pada tahun 2025 setinggi 10 lantai dengan biaya APBD Muara Enim Rp 150 Miliar yang dianggarkan secara bertahap yang selesainya pada tahun 2027.

Sedangkan untuk alkesnya akan dibantu oleh Pemerintah Pusat (Kemenkes RI), dan untuk SDM telah kita sekolahkan beberapa dokter dan tenaga medis lainnya untuk mendukung operasional alkesnya.

"Jadi tugas kita membangunkan gedung dan SDM, untuk alkesnya dibantu pemerintah pusat. Karena nanti alat-alat kesehatannya baru tentu harus ada SDM yang bisa mengoperasikannya makanya kita sekolahkan," ujarnya.

Ditambahkan Plt Direktur Utama RSUD dr HM Rabain Muara Enim Slamet Oku Asmana, bahwa untuk situasi pelayanan rawat inap (BOR) setiap tahun terus meningkat seperti pada tahun 2021 (38,30 persen), tahun 2022 (54,30 persen) dan tahun 2023 (63,01 persen).

Untuk rawat jalan (kunjungan) tahun 2021 (62.344 pasien), tahun 2022 (81.246 pasien) dan tahun 2023 (103.576 pasien). Kemudian untuk rawat darurat tahun 2021 (13.912 pasien), tahun 2022 (20.010 pasien) dan tahun 2023 (24.926 pasien).

Adapun rencana penempatan gadung baru 10 lantai tersebut terang OKU adalah Paviliun 1 (30 Tempat Tidur) lantai 10, Paviliun 2 (30 Tempat Tidur) lantai 9, Rawat Inap Bedah (KRIS) 80 Tempat Tidur lantai 8, Rawat Inap Anak (KRIS) 81 tempat tidur lantai 7, Stroke Center 34 tempat tidur lantai 6, Pelayaran Kemoterapi 14 tempat tidur lantai 5, Ginjal Terpadu (HD dan CAPD) 40 tidur lantai 4, GICU (ICU dan ICCU) 30 tempat tidur lantai 3.

Kemudian untuk dilantai 2 ada OK Elektif 4 kamar, Laboratorium Medis (PA, Lab Klinis), dan di lantai 1 akan ada ditempatkan ruang IGD, Radiologi Center, dan Depo Obat IGD.

Dan terakhit untuk basement untuk ruang laundry dan CSSD.