Jelang Pendaftaran Pilgub Sumsel, Beredar Video Heri Amalindo Mengaku Tegak Lurus dengan PDIP

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pendaftaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel tinggal beberapa hari lagi. Namun kini beredar video bakal calon gubernur Heri Amalindo. 

Video berdurasi sekitar 30 detik itu yang belum diketahui kapan diambil dan diposting di Medsos, Heri Amalindo dengan mengenakan pakaian merah berlambang PDIP menyatakan beberapa poin.

 Salah satunya setia dibawah garis perjuangan partai PDIP, dan tegak lurus terhadap keputusan partai dalam Pilkada Sumsel 2024.

Namun pernyataan Heri Amalindo, yang mengaku akan setia digaris perjuangan partai PDIP,  menjadi pertanyaan sejumlah pihak. 

Pasalnya di satu sisi Heri Amalindo sempat dikabarkan akan mundur dalam Pemilihan Gubernur Sumsel 2024 melalui kuasa hukumnya, namun dibantah dirinya. 

Lalu, Bupati PALI tersebut juga sempat bertemu bakal calon Gubernur Sumsel Mawardi Yahya beserta 'Panglima Perangnya' Syahrial Oesman beberapa hari lalu menjadi semakin besar pertanyaannya ada apa. 

Nah, apakah itu menunjukkan Heri Amalindo akan diusung PDIP nantinya dalam kontestasi Pilgub Sumsel, atau memiliki makna lain, masih tanda tanya. 

Berikut pernyataan lengkap Heri Amalindo di dalam video yang dilihat Sripoku.com, Kamis (22/8/2024). 

"Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera untuk kita semua. 
Salam pancasila, Merdeka.

Saya Dr Ir H Heri Amalindo MM menyatakan setia dibawah garis perjuangan partai PDI Perjuangan, saya akan tegak lurus terhadap keputusan partai dalam Pilkada Sumsel 2024. Merdeka, merdeka, merdeka, " kata Heri Amalindo. 

Menyikapi hal itu sendiri, Ketua DPD PDIP Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas sendiri menerangkan, jika terkait rekomendasi untuk pemilihan Gubernur, adalah kewenangan sepenuhnya di DPP PDIP. 

"Pastinya, semua keputusan ada di DPP khususnya untuk Pemilihan Gubernur, dan DPD hanya mengusulkan, " kata Giri, Kamis (22/8/2024). 

Giri pun sebelumnya menerangkan,  dalam penetapan Cakada yang diusung dalam setiap daerah, kewenangan ada di DPP, dan DPD ataupun DPC hanya melakukan penjaringan. 

"Pastinya untuk Cakada kabupaten kota, diminta 3 nama ditanyai menurut kita mana yang paling pas. Kalau Pilgub kita hanya memasukan data hal hal yang penting saja, nah untuk yang diputus siapa kita belum tahu, " tukasnya.

Sementara juru bicara Heri Amalindo, Okta Alfarizi sendiri belum memberikan komentar terkait video Heri tersebut, dan akan menyampaikannya nanti.