Berita Palembang

Cegah Pernikahan Dini, Pemkot Palembang Kukuhkan Pengurus Forum Anak Daerah

"Upaya membangun karakter anak merupakan sebuah kewajiban berkelanjutan yang hasilnya akan terlihat dalam beberapa dekade mendatang,"

Penulis: Hartati | Editor: Yandi Triansyah
handout
Penjabat (Pj) Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta, mengukuhkan pengurus Forum Anak Daerah se Kota Palembang periode 2024-2026 di Grand Atyasa, Kamis (22/8/2024). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penjabat (Pj) Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta, mengukuhkan pengurus Forum Anak Daerah se Kota Palembang periode 2024-2026 di Grand Atyasa, Kamis (22/8/2024).

Forum anak daerah ini dilantik sebagai ujung tombak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palembang dalam memberikan sosialisasi dan pemahaman ke masyarakat luas, akan penting untuk menghindari pernikahan dini karena beresiko terkena penyakit menular seksual meningkat, resiko terjadinya kekerasan seksual meningkat, resiko terjadinya kehamilan meningkat, resiko mengalami masalah psikologi dan resiko tingkat sosial dan ekonomi yang rendah.

Damenta berharap kepada generasi masa depan agar terhindar dari pernikahan dini karena anak juga harus memperoleh perlindungan dan terpenuhinya hak-haknya.

"Upaya membangun karakter anak merupakan sebuah kewajiban berkelanjutan yang hasilnya akan terlihat dalam beberapa dekade mendatang," ujarnya.

Darmenta menegaskan, Forum Anak Daerah  Kota Palembang mempunyai tugas yang berat, bertugas untuk menangani pencegahan kekerasan terhadap anak di Palembang.

"Hari ini kita kukuhkan pengurus forum anak daerah yang bertugas bagaimana menjaga tentang kekerasan anak, kemudian berbicara tentang pencegahan perkawinan dini, memberikan pemahaman kepada anak tentang ancaman yang bisa dialami jika melakukan perkawinan dini," tambahnya.

Damenta menambahkan banyak tugas dan tanggung jawab forum anak untuk memberikan pemahaman agar anak-anak terhindar dari hal-hal negatif.

Menurutnya pemenuhan atas hak-hak anak di masa sekarang merupakan jaminan atas ketersedian SDM unggul untuk masa depan Indonesia.

Melihat betapa pentingnya posisi anak sebagai elemen dari masyarakat, maka hal ini menjadi pengingat bagi bahwa anak merupakan individu yang unik dan penuh dengan potensi.

Era globalisasi menghantarkan tatanan kehidupan baru, tentu dengan berbagai implikasi.

Banyak manfaat positif yang bisa diperoleh meskipun dalam beberapa hal juga membawa dampak negatif bagi generasi muda.

Tentunya diera globalilasi ini, rendahnya tingkat kepedulian sosial dan gaya hidup yang mengarah pada budaya asing suatu kenistaan yang tidak bisa dihindari, sehingga diharapkan forum anak bisa ikut membantu membentengi sisi negatif dari kemajuan zaman dan teknologi yang juga tidka lepas dari budaya asing.

“Kita berharap masa depan nanti akan dikelola oleh insan-insan yang berintegritas, kompeten dan berbudaya. Sudah seharusnya kita mengupayakan anak kita menjadi insan yang religius, memiliki semangat kebangsaan, cinta tanah air, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri dan memiliki kepedulian sosial," harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Altur Febriansyah memberi pesan kepada anggota forum anak agar bisa mengemban amanah dengan baik.

Dia berharap kepada anak-anak yang hadir hari ini, agar dapat menyebarluaskan materi yang didapat dari narasumber.

Anak-anak semua harus berfungsi sebagai pelopor dan pelapor, sebagai pelopor anak-anak harus menjadi contoh bagi teman sebaya dilingkungan masing-masing.

"Jika ada teman yang tidak terpenuhi haknya atau mendapat kekerasan harus berani melapor," tutupnya

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved