Mayat Wanita Tanpa Identitas di OI

Penampakan Batu Penggilingan yang Diikatkan ke Jasad Wanita di Ogan Ilir

Penampakan batu penggilingan yang diikatkan ke jasad wanita yang ditemukan mengapung di Sungai Kelekar, persisnya di bawah Jembatan Pesona

|
Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rachmad Kurniawan Putra
Petugas Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang menunjukan penampakan batu penggiling yang diikat ke perut korban yang ditemukan tewas di bawah Jembatan Tanjung Senai, Ogan Ilir, Selasa (20/8/2024) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penampakan batu penggilingan yang diikatkan ke jasad wanita yang ditemukan mengapung di Sungai Kelekar, persisnya di bawah Jembatan Pesona Tanjung Senai Indralaya, Ogan Ilir.

Jasad Ita Anggraini sudah berada di  Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk mengungkap penyebab kematian korban. 

Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, telah memeriksa sejumlah luka yang ditemukan di jenazah korban. 

Dokter menemukan ada kawat seling yang diikatkan ke batu penggilingan. Kawat tersebut diikat ke perut korban.

Diketahui korban bernama Ita Anggraini (46) warga Kelurahan Kutaraya, Kabupaten OKI. Korban ditemukan mengapung pada Senin (19/8/2024) sekitar pukul 18:00 WIB.

Dokter forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang dr Indra Nasution mengatakan, ada dua luka robek di leher korban dan pinggang korban. Selain itu ada luka lebam di pinggang.

"Luka di leher sampai memutus saluran napas kemudian ada luka di pinggang sampai merobek hati. Banyak luka jadi bisa semua menjadi kemungkinan penyebab korban meninggal, " kata dr Indra, Selasa (20/8/2024).

Selain itu ada pemberat yang diikatkan ke perut korban berupa batu penggiling yang diikat ke kawat. Batu tersebut digunakan untuk menenggelamkan korban.

"Ada kawat seling yang diikatkan ke perut, kemudian kawat tersebut dimasukkan ke batu penggilingan. Indikasinya batu tersebut digunakan supaya korban tenggelam," katanya.

Menurutnya korban diperkirakan meninggal sudah dua hari sebelum ditemukan.

"Paling lama ya perkiraan dua hari," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved