Berita PALI
Cekcok Masalah Tanah, Pria Paruh Baya di PALI Bacok Tetangga Hingga Luka Serius
Iptu Yudistira juga mengatakan bahwa saat ini pelaku Hermanto sudah diamankan dan dilakukan penahanan guna proses lebih lanjut.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALI-- Seorang pria paruh baya bernama Hermanto (56 tahun), warga Desa Panta Dewa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI diamankan Polisi karena melakukan tindak kekerasan dan penganiayaan hingga mengakibatkan korban mengalami luka cukup serius.
Korban penganiayaan itu bernama Parman (45 tahun) yang tak lain masih warga satu Desa dengan pelaku.
Kasat Reskrim Polres PALI Iptu Yudistira mengatakan, kasus penganiayaan itu terjadi di rumah korban Parman pada Sabtu (17/8/2024) pagi, sekira pukul 06.30 Wib.
"Kasus ini dipicu karena konflik permasalahan tanah, yang mana pelaku mendatangi rumah korban dan memberitahukan bahwa tanah milik pelaku tidak lagi dijual kepada korban," kata Iptu Yudistira, Senin (19/8/2024).
Lanjutnya, padahal menurut korban, tanah milik pelaku itu sudah dijual kepada korban pada tahun 2023 lalu.
Korban juga mengatakan bahwa memiliki bukti bahwa tanah tersebut telah resmi dijual dengan bukti surat jual beli yang disahkan oleh kepala Desa Panta Dewa.
"Pelaku ini kemudian tersulut emosi, lalu mengambil parang dari sepeda motornya dan langsung menyerang.
Kemudian korban berusaha melindungi diri dengan cara menangkis, sehingga menyebabkan luka sabetan parang yang cukup serius di tangan kiri korban,"terangnya.
Atas kasus penganiayaan itu, kemudian korban melapor ke Polres PALI agar pelaku dapat diproses hukum.
"Setelah kami menerima laporan korban dan melakukan penyelidikan, kami mengetahui keberadaan pelaku dan di hari yang sama pelaku dapat kami tangkap saat berada di sebuah pondok di Desa Panta Dewa," ujarnya.
Iptu Yudistira juga mengatakan bahwa saat ini pelaku Hermanto sudah diamankan dan dilakukan penahanan guna proses lebih lanjut.
Selain itu, satreskrim Polres PALI juga mengamankan barang bukti berupa satu bilah parang sepanjang 50 cm beserta sarungnya yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban.
Kemudian satu lembar surat visum ET Repertum terhadap korban dari RSUD Talang Ubi.
Dalam kasus ini pelaku terancam kasus tindak pidana penganiayaan sebagai mana diatur dalam Pasal 351 KUHP.
"Kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa masalah hukum terkait kepemilikan tanah harus diselesaikan dengan kepala dingin dan melalui jalur yang benar, bukan dengan kekerasan yang merugikan semua pihak," jelasnya.
Sidang Dugaan Korupsi Disperindag PALI, Nama SK Disebut Terima Aliran Dana Rp932 Juta |
![]() |
---|
Berpacu dengan Maut di Dasar Sumur Beracun, Aksi Cepat Damkar PALI Selamatkan Dua Nyawa |
![]() |
---|
1.469 Calon PPPK di PALI Akan Dilantik Awal Oktober 2025, BKPSDM Pastikan Semua Persiapan Matang |
![]() |
---|
ULAR Sanca Empat Meter Gegerkan Warga Talang Ubi PALI, Melilit di Kolam Rumah Pak Slamet |
![]() |
---|
Agus Munir, Guru SMPN 7 Penukal Asal Air Itam Timur, Harumkan PALI di Panggung Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.