Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT

Isu Cut Intan Nabila Cabut Laporan Demi Anak Dibongkar Pengacara, Keluarga Armor Gugup Ingin Damai

Meskipun demikian, Irwansyah mengaku tindakan KDRT yang dilakukan Armor tidak bisa dinormalisasi begitu saja.

Editor: Fadhila Rahma
Kolase Grid.ID/Ulfa Lutfia / instagram.com/cut.intannabila
Armor Toreador dan Cut Intan Nabila 

SRIPOKU.COM - Muncul isu Cut Intan Nabila cabut laporan dengan alasan anak mencuat, pengacara Armor Toreador ikut buka suara.

 Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa selebgram Cut Intan Nabila viral dan bikin geger satu Indonesia.

Akibat KDRT yang dilakukannya, Armor Toreador kini ditetapkan sebagai tersangka dan dijatuhi pasal berlapis.

Ketika banyak orang yang lega akan penangkapan Armor, kini kabar Cut Intan Nabila diminta mencabut laporan jadi perhatian.

Pengacara Armor Toreador, Irawansyah, menyebut keluarga kliennya berharap masalah rumah tangga ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Oleh karena itu, ia berharap selebgram asal Aceh itu bersedia mencabut laporan terhadap Armor.

"Seperti yang disampaikan Kapolres Bogor pada saat press conference tadi, ini kan delik aduan. Artinya, istrinya sudah melaporkan. Menurut saya, kalau mau dicabut, bisa dong?" kata Irawansyah seperti dikutip Grid.ID dari TribunJakarta, Kamis (15/8/2024).

Penyebab Armor Toreador melakukan KDRT akhirnya terungkap.
Penyebab Armor Toreador melakukan KDRT akhirnya terungkap. (Kolase Sripoku.com/Instagram)

Irawansyah belum mengetahui apakah kasus ini nanti bisa diselesaikan secara damai.

"Untuk upaya damai, saya belum tahu. Tetapi Undang-Undang memungkinkan ke arah sana melalui restorativ justice," jelasnya.

Dia menjelaskan restorativ justice sangat mungkin diajukan untuk menjaga kondisi psikologis anak-anak.

"Kebayang gak sih, anak Armor ada 3, paling besar 4 tahun, satu orang 3 tahun dan satu lagi 1 minggu. Merek masih membutuhkan kasih sayang dan biaya hidup dan segala sesuatunya. Bagaimana anak-anak itu bisa diurus dengan baik?" ucap Irawansyah.

Baca juga: Buntut Armor Toreador Ditagih Utang Rp1 M, Ortu Pilih Ikhlas Anak Diproses Hukum, Ngaku tak Ada Aset

Meskipun negara telah hadir, lanjut dia, tetapi tetap peran orang tua sangat dibutuhkan.

"Sebaik-baiknya negara, ya paling baik orangtua untuk mengasuh anak," imbuhnya.

Meskipun demikian, Irwansyah mengaku tindakan KDRT yang dilakukan Armor tidak bisa dinormalisasi begitu saja.

"Saya selaku pribadi manusia juga kan tidak mendukung perbuatan seperti itu. Tetapi kan ini sudah terjadi, mau tidak mau harus dihadapi. Armor harus siap menghadapi proses hukum," imbuhnya.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved