Heri Amalindo Mundur dari Pilgub Sumsel
Heri Amalindo Senasib dengan Anies Baswedan, Pengamat : Parpol Menangkan Kekuasaan
Mundurnya Heri Amalindo sebuah kejutan. Inisiatif untuk menyajikan pilihan yang beda dari bapak Heri Amalindo, dalam Pilgub Sumsel ini jadi kandas
Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
Heri Amalindo Batal Maju Pilgub Sumsel, Pengamat: Parpol Cenderung Memenangkan Kekuasaannya
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Adriyan Saptawan mengatakan, fenomena mundurnya Heri Amalindo hampir sama dengan apa yang dialami Anies Baswedan di Jakarta.
Heri Amalindo dan Anies Baswedan tidak bisa maju di Pilgub karena sama-sama kurang kursi.
"Mundurnya Heri Amalindo sebuah kejutan. Inisiatif untuk menyajikan pilihan yang beda dari bapak Heri Amalindo, dalam Pilgub Sumsel ini jadi kandas, " kata Ardiyan, Jumat (16/8/2024).
"Parpol saat ini, lebih cenderung kepada memenangkan kekuasaan, daripada memenangkan aspirasi masyarakat (ideologi)," lanjutnya.
Dijelaskannya, ini suatu fenomena yang miris dalam perjalanan demokrasi Pancasila, yang pada prinsipnya menekankan keagungan aspirasi rakyat daripada kekuasaan.
"Kemenangan sesungguhnya menurut Demokrasi Pancasila, adalah kemenangan seluruh aspirasi rakyat, bukan kemenangan oligarki di atas aspirasi rakyat, " capnya.
Ditambahkan Ardiyan, bila oligarki yang menang, maka akan muncul kebijakan "Model Elite". Yaitu, masyarakat dianggap tidak punya hak menentukan kebijakan, yang berhak membuat kebijakan adalah para elit kekuasaan.
"Fenomena itu juga ditunjukkan ancaman di beberapa daerah yang berpotensi melawan kotak kosong. Rakyat hanya disajikan satu pilihan. Apakah Pilkada seperti ini masih bisa disebut Pemilihan Kepala Daerah?, " sesalnya.
Sebelumnya, Bakal Calon Gubernur Sumatera Selatan Heri Amalindo, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang selama ini sudah memberikan dukungan, baik itu relawan, penggiat seni, akademisi dan seluruh komponen masyarakat lainnya.
Ucapan terima kasih Heri Amalindo yang juga Bupati Penukal Abang Lematang Ilir (PALI) tersebut, disampaikan Kuasa Hukum Heri Amalindo, Firdaus Hasbullah, SH., MH di Palembang, Kamis (15/8/2024).
“Saya sebagai Kuasa Hukum atas nama Bapak Heri Amalindo mengucapkan terima kasih, karena selama setahun terakhir lebih, sudah memberikan kontribusi terhadap perjuangan Heri Amalindo,” jelasnya.
Firdaus Hasbullah menjelaskan,bahwa dengan dukungan yang sangat besar dari masyarakat itu, sudah memotivasi Heri Amalindo untuk terus bergerak melakukan silaturahmi di kabupaten/kota yang ada di Sumsel.
Selain itu, dalam beberapa bulan terakhir sudah berusaha melakukan pendekatan dengan Partai Politik untuk mendapatkan tiket pada Pilgub Sumsel 2024.
“Alhamdulillah seperti kita tahu, Pak Heri dan Popo Ali sudah mendapatkan dukungan partai politik seperti Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hanura,” jelasnya.
Namun, tambah Firdaus Hasbullah, menjelang tahapan pendaftaran Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumsel pada 27-29 Agustus 2024, dinamika politik mengharuskan Heri Amalindo mengambil sikap politik yang terhormat dan bermartabat.
“Maka pada saat ini, saya menyampaikan bahwa Bapak Heri Amalindo menyatakan mengundurkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Sumsel pada Pemilihan Gubernut Sumsel tahun 2024,” tambahnya.
Pengunduran diri tersebut, sebagai bagian dari kedewasaan berpolitik Heri Amalindo dengan mengutamakan kepentingan masyarakat Sumsel agar Pilgub Sumsel berjalan dengan damai, aman dan kondusif.
Firdaus Hasbullah menambahkan, sampai saat ini Heri Amalindo belum menentukan arah dukungan dengan jejaring relawan dan tim yang sudah tersebar di kabupaten/kota se-Sumsel.
“Sekarang pada intinya saya hanya ingin menyampaikan itu, perihal arah dukungan nanti akan dijelaskan lebih lanjut,” pungkasnya.
Sekedar informasi, pasangan HAPAL sendiri hingga saat ini baru mendapatkan dukungan sebanyak 14 parpol dari PAN, PKB, dan Hanurah. Dimana jumlah itu masih kurang 1 kursi untuk mendapat minimal dukungan bisa mencalonkan diri dalam kontestasi Pilgub Sumsel sebanyak 15 kursi atau 20 persen dari total 75 kursi di DPRD Sumsel.
Sejumlah partai yang belum menentukan sikap seperti PDIP (9 kursi) dan PKN (1 kursi) yang belum menentukan sikap bisa saja tidak mendukung keduanya.
Ketua DPD PDIP Sumsel Giri Ramanda N Kiemas sendiri memastikan jika PDIP belum memutuskan dukungan dalam Pilgub Sumsel meski ada kadernya sendiri untuk maju di Pilgub Sumsel yaitu Heri Amalindo.
"Belum tahu (Dukungan), kan ke DPP yang memutuskan dan informasi sampai saat ini belum ada pleno memutuskan untuk Gubernur Sumsel, " pungkas Giri singkat.
| Prediksi Akting Dramaturgi Terbukti? Heri Amalindo Tegaskan Belum Mundur dari Pilgub Sumsel 2024 |   | 
|---|
| Heri Amalindo Jawab Isu Mundur di Pencalonan Gubernur Sumsel 2024, 'Daftar Saja Belum, Kok Mundur' |   | 
|---|
| Hanura Bakal Merapat ke Matahati Usai Heri Amalindo Mundur dari Pencalonan Pilgub Sumsel |   | 
|---|
| Heri Amalindo-Popo Ali Mundur dari Pilgub Sumsel 2024, Pengamat Duga Paslon Hapal Akting Dramaturgi |   | 
|---|
| Persaingan Pilgub Sumsel 2024 Makin Keras Pasca Heri Amalindo Mundur, Duel Sengit HDCU vs Matahati |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.