Berita Viral

Bantah Isu Dokter Risma Dibully, Undip Ungkap Sebab Kematian & Privasi, Sempat Mau Mengundurkan Diri

Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena membenarkan peristiwa itu bahwa korban menyuntikkan obat ke tubuhnya sendiri. 

Editor: Fadhila Rahma
Instagram
Bantah Isu Dokter Risma Dibully, Undip Ungkap Sebab Kematian & Privasi, Sempat Mau Mengundurkan Diri 

Prof Suharnomo menuturkan, dokter muda itu memiliki masalah kesehatan yang membuat proses belajar di PPDS menjadi terganggu.

"Almarhumah selama ini merupakan mahasiswi yang berdedikasi dalam pekerjaannya," ujarnya. 

"Namun demikian, Almarhumah mempunyai problemn kesehatan yang dapat mempengaruhi proses belajar yang sedang ditempuh," lanjut Prof Suharnomo.

Namun, pihaknya enggan mengungkap masalah kesehatan yang dialami dokter Aulia dengan alasan privasi.

Ia mengklaim, selama proses pendidikan pengelola pendidikan program studi anestesi memantau secara aktif perkembangan kondisi yang bersangkutan.

Berdasarkan kondisi kesehatan itu, lanjut dia, maka dr Aulia sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.

Namun, lantaran dokter muda itu merupakan penerima beasiswa, maka niatan itu urung dilakukan.

"Secara administratif terikat dengan ketentuan penerima beasiswa, sehingga almarhumah tak jadi mundur," jelasnya.

Prof Suharnomo menyatakan, sangat terbuka dengan fakta-fakta valid lain di luar hasil investigasi yang telah dilakukan.

Menurutnya, Undip siap berkoordinasi dengan pihak manapun untuk menindaklanjuti tujuan pendidikan dengan menerapkan "zero bullying" di Fakultas Kedokteran UNDIP sejak 1 Agustus 2023.

"Tim Fakultas Kedokteran UNDIP bersama dengan tim RSUP dr Kariadi telah melakukan pertemuan dengan Bapak Dirjen Yankes dan menyampaikan klarifikasi mengenai hal-hal yang dimaksud," katanya. 

"UNDIP siap berkoordinasi dengan pihak-pihat terkait untuk mengklarifikasi, mendiskusikan dan melakukan penanganan lebih lanjut," lanjutnya.

Sebelumnya, Plt Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dr Siti Nadia Tarmizi, ungkap jika Kemenkes telah turun lakukan investigasi terkait kasus ini.

"Mudah-mudahan dalam seminggu ini sudah ada hasilnya," ujarnya.  

"Walau PPDS ini program Undip, Kemenkes tidak bisa lepas tangan karena yang bersangkutan juga melakukan pendidikannya di lingkungan RS Kariadi sebagai UPT Kemenkes," tegas Nadia. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved