Berita Palembang

Pj Walikota Palembang Sebut Pasar 16 Ilir Jadi Pasar Semi Modern : Beli Baju Pulangnya Bawa Ikan

Pj Walikota Palembang A Damenta mengaku konsep Pasar 16 Ilir Palembang akan diganti menjadi pasar semi modern.

Penulis: Hartati | Editor: Yandi Triansyah
handout
Penampakan Pasar 16 Ilir Palembang setelah selesai direvitalisasi 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pj Walikota Palembang A Damenta mengaku konsep Pasar 16 Ilir Palembang akan diganti menjadi pasar semi modern.

Adapun alasan digantinya konsep Pasar 16 Ilir Palembang itu, supaya pasar tersebut multifungsi.

Pj Walikota Palembang A Damenta mengatakan, Pasar 16 Ilir Palembang direvitalisasi berkonsep semi modern.

Menurut dia, bangunan dan pedagang bisa ditata rapi tanpa meninggalkan kesan tradisonalnya.

"Revitalisasi tanpa kendala karena masuk dalam program pembangunan berkelanjutan," kata dia, Selasa (16/8/2024).

Pj Walikota mengungkapkan Pasar 16 Ilir akan tetap menjadi pasar kering dan pasar basah.

"Jadi kalau ibu-ibu belanja baju pulangnya juga bisa bawa ikan kan jadi di satu lokasi bisa dapat semua yang mau dibeli lengkap," kata Damenta saat meninjau pasar.

Sementara itu
Dirut PT Bima Citra Realty (BCR), Satria
enggan menjelaskan detail rencana revitalisasi pasar 16 dan mengatakan akan menjelaskan nanti.

"Nanti saja ya wawancaranya," ujar Satria singkat sembari berlalu saat dimintai keterangan.

Sebelumnya, Satria pernah menjabarkan rencana revitalisasi Pasar 16 menjadi The Heritage 16 ditargetkan rampung dua tahun lagi atau 2026 mendatang.

Pasar itu nantinya akan diperuntukkan sebagai pusat perbelanjaan juga Pustaka kuliner yang akan terhubung dengan hotel.

Satria mengatakan pasar itu nanti akan memiliki dua sisi wajah yakni tampak depan yang menghadap jalan rasa dan tampak belakang yang menghadap sungai Musi.

Konsep pembangunan ini diyakini Satria bisa mendongkrak pengunjung belanja atau berburu kuliner ke Pasar 16 karena sungai Musi menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat juga sebagai pusat objek wisata.

"Kios yang kita siapkan layak jual dan laku jual karena semua kios ada akses atau selasar yang dibangun saling menghubungkan bukan seperti dulu yang hanya kios depan saja yang layak jual," ujar Satria saat menjadi tamu talkshow wajah baru Pasar 16 Ilir yang dipandu Wapimred Tribun Sumsel dan Sripo, Prawira Maulana belum lama ini.

Satria menyebut revitalisasi gang dilakukan sekarang tengah memperbaiki atap Pasar karena atap lama dari beton banyak bocor dan rusak sehingga harus diganti agar tidak memakan korban jiwa jika jatuh mengenai pengunjung.

Selain itu juga saat hujan bocor dan rawan konsleting listrik sebab basah.

Sementara itu tampak belakang wajah Pasar 16 sudah dipasang pasak dan motif songket.

Malam hari lampu pasak juga sudah dinyalakan sehingga sudah terlihat wajah Pasar 16 Ilir.

Sementara itu konsep pembangunan Pasar 16, nantinya basemen tetap akan fungsikan sebagai pusat toko perhiasan namun full AC sehingga pengunjung dan pedagang nyaman tidak gerah.

Dari basement nanti akan terhubung dengan lantai dasar melalui eskalator sehingga tidak capek naik turun tangga manual.

Lantai dasar nantinya juga akan fungsikan sebagai main lobby.

Sementara itu lantai 1 hingga 4 nanti akan fungsikan sebagai pusat kuliner, khusus lantai 4 nanti akan terhubung dengan hotel di sebelah Pasar 16.

Disinggung sewa kios yang banyak dikeluhkan pedagang, Satria mengakui sewa kios ini ukuran 2x2 meter Rp 290 jutaan untuk HGB 30 tahun atau hak pemakaian 25 tahun oleh pedagang.

Jika dibagi 25 tahun maka biaya yang harus dikeluarkan pedagang adalah Rp 32 ribu per hari saja.

"Angka ini sebenarnya sama dengan biaya HGB tahun 1996 lalu, namun dari sisi angka ada perbedaan karena saat ini belum krisis sehingga nilai tukar rupiah tidak terdampak inflasi seperti saat ini," ujar Satria.

Hingga kini sudah ada 250 pedagang yang sudah mendaftarkan dan membayar tanda jadi untuk membeli SHM tersebut dan kebanyakan yang sudah mendaftar itu adalah penyewa di Pasar 16.

Sementara itu sebagai solusi pedagang yang sulit membayar tunai maka pengelola bekerjasama dengan perbankan memberikan kemudahan KPR bagi pedagang namun dengan catatan pedagang yang memiliki riwayat perbankan bersih atau hitam bukan yang rapotnya merah.(tnf)

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved