Berita Palembang

Fauzi Amro Resmi Jadi Ketua PBSI Sumsel Periode 2023-2027, Galakkan Turnamen Jaring Atlet Potensial

Fauzi Amro resmi dilantik menjadi Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumatera Selatan (Sumsel) Periode 2023-2027

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: pairat
Tribun Sumsel/Linda Trisnawati
Pengukuhan Pengurus PBSI Sumsel Periode 2023-2027 di Hotel Arista, Jum'at (2/8/2024) malam. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Fauzi Amro resmi dilantik menjadi Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumatera Selatan (Sumsel) oleh Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna di Hotel Arista Palembang.


"Diharapkan ke depan akan lahir atlet dari Sumsel yang bisa berprestasi hingga ke kancah internasional dan mengharumkan nama Sumsel," kata Agung Firman Sampurna, usai Pengukuhan Pengurus PBSI Sumsel Periode 2023-2027 di Hotel Arista, Jum'at (2/8/2024) malam.


Agung yang bakal mengakhiri kepemimpinannya di PBSI pada 9 Agustus 2024 mendatang ini berharap jajaran pengurus PBSI Sumsel agar berkomitmen memajukan olahraga bulutangkis. 

Pengukuhan Pengurus PBSI Sumsel Periode 2023-2027 di Hotel Arista, Jum'at (2/8/2024) malam.
Pengukuhan Pengurus PBSI Sumsel Periode 2023-2027 di Hotel Arista, Jum'at (2/8/2024) malam. (Tribun Sumsel/Linda Trisnawati)

Baca juga: Ridho Yahya Mundur, Fauzi Amro Calon Tunggal Ketua Umum PBSI Sumsel


"Tapi, tidak cukup dengan komitmen hendaknya juga berkompeten, sehingga dapat berkontribusi demi kemajuan dunia bulutangkis di Indonesia ke depan," katanya.


Sementara itu Fauzi Amro mengatakan, akan mendata sarana prasarana fasilitas bulutangkis yang ada di Sumsel. Kemudian mendata peminat, penggemar bulutangkis termasuk anak-anak agar terbasis potensi atlet di Sumsel.


"Kita akan jalankan semua program, turnamen akan kita galakkan untuk bisa melahirkan atlet potensial," katanya.


Dia juga akan meniru pelatihan pembibitan atlet potensial dengan waktu yang panjang seperti di wilayah Jawa. Tidak hanya 2-3 jam perhari, melainkan 8-10 jam perhari.


"Kenapa atlet terkonsentrasi di Jawa, karena mereka latihan bisa 8-10 jam perhari. Di Sumsel paling hanya 2-3 jam perhari, sehingga potensi memang susah jika tak masuk Pelatnas," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved