Berita Sriwijaya FC

Pemprov Support Full Sriwijaya FC, PT JSC Fasilitasi Gratis Latihan-Penginapan Liga 2 2024/25

PT JSC siap memfasilitasi Tim Sriwijaya FC untuk latihan secara gratis di Lapangan Latihan Panahan atau Lapangan Latihan Baseball di JSC.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
KOLASE/SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Komisaris Utama PT SOM H Asfan Fikri Sanap selaku pemegang saham masyoritas klub Srwijaya FC, Direktur Pemasaran dan Operasional PT JSC (Jakabaring Sport City) Geri Radityo Suparudin, Drs. H. Edward Candra, M.H sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel 

Karena kata Rocky sesama ikon Sumsel, SFC juga membawa nama baik Sumsel. Dia berharap untuk latihan tim kebanggaan masyarakat Sumsel ini diberi kemudahan.

pj sekda terima sfc
Pj Sekda Provinsi Sumsel Drs. H. Edward Candra, M.H menerima jajaran PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) terkait pembahasan Tim Sriwijaya FC dalam mengikuti kompetisi Liga 2, Selasa (30/7/2024). Komisaris Utama PT SOM H Asfan Fikri Sanap didampingi Dirtek Indrayadi, Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid SH dan Sektim SFC Safrizal Afandi menyambut gembira atas kebijakan yang disampaikan Pemprov Sumsel untuk membantu Sriwijaya FC di tengah krisis finansial jelang dimulainya kompetisi Liga 2 2024/25.

Baca juga: HDCU Masih Perkasa di Tujuh Kabupaten/kota, LKPI: Tingkat Intensitas Sosialisasi Penyebabnya

 

"Agar JSC isa memberikan kelonggaran untuk SFC agar bisa kembali berprestasi untuk mengharumkan nama Sumsel. Seperti melihat sejarah keberadaan tim Sriwijaya FC ini pasca PON XVI 2004 untuk menghidupkan Kawasan JSC dan stadion GSJ. Intinya kami meminta JSC memberikan kemudahan," kata Rocky.

Setelah dua kali mengalami penundaan, manajemen Sriwijaya FC menyatakan siap memulai latihan perdana di Stadion Jasdam II Sriwijaya Letjen Harun Sohar Kebun Bunga KM 10 Palembang, Kamis (1/8/2024).  

"Sementara ini lapangan kita pakai Jasdam. Nanti kita coba yang Jakabaring. Sebenarnya kalau JSC itu bisa diberi kemudahan buat kita, membantu mengabulkan tawaran kita dari Harga sewa yang mereka tawarkan, minta diskon. Kalau JSC itu berkenan, alangkah baiknya bantu support SFC," kata Indrayadi.

Mantan pelatih kiper SFC ini menyebut antara SFC dengan JSC sama-sama ikon Sumsel yang sama-sama bertujuan membawa nama baik Sumatera Selatan.

"JSC tentu ada bisnisnya di sana. SFC setidaknya kita kita memperkenalkan kepada orang bahwa JSC ini merupakan bagian penting dari Sriwijaya FC.

Harapannya surat penawaran kita kemarin itu bisa disetujui JSC untuk meringankan beban kita. Ini semua untuk memajukan Sumatera Selatan," kata Indrayadi.

Sebelumnya, Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah S.Sn., M.Sn mengatakan tujuan mengantarkan keranda mayat itu bertujuan ingin menggugah Pj Gubernur Sumsel dan masyarakat bahwa Sriwijaya FC telah mati.

Yayan mengaku sangat prihatin mendengar kondisi Sriwijaya FC yang sebenarnya saat ini. Untuk itu ia ingin Pj Gubernur turut membantu melihat kondisi dan membantu mencarikan solusi dengan kondisi kritis SFC yang terancam ke Liga 3 ini.

Sebab di saat klub-klub lain memulai persiapan jelang diputarnya kompetisi Liga 2 pada September 2024, tim Sriiwjaya FC yang pernah mengukir prestasi double winner dan segudang gelar juara saat ini belum bisa berbuat apa-apa terkendala finansial.

Masih tertunggaknya pembayaran sisa gaji pemain, akomodasi dan konsumsi musim musim lalu dan belum jelasnya sponsor untuk mensupport tim ini hingsa saat ini.

"Itulah yang menyebabkan saat ini belum ada kontrak pemain. Sedangkan waktu kick-off sudah dekat. Ini kenapa kami sebut Sriwijaya FC sudah mati. Kalau kita terancam degradasi Liga 3.

Kita ingin menggugah Pemprov Sumsel yang memiliki sejarah telah membeli dan memodali berdirinya SFC 2004 dan gubernur sebagai pembinanya supaya turut menyelamatkan SFC ini," beber Yayan Joker. 

Yayan mengatakan pihak manajemen SFC telah menjelaskan kondisi riil saat ini. Ada beberapa tawaran dari PT  Digi Sport Asia (Digi Asia) kepada manajemen Sriwijaya FC. Kabarnya perusahaan ini sudah memiliki saham SFC sebesar 40 persen. Perusahaan ini dulunya pernah membantu SFC dan kemudian menggugat di pengadilan. Dan mereka sudah punya saham 40 persen SFC.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved