Berita Sriwijaya FC
11 Kondisi SFC Dipaparkan Singa Mania Demo Kantor Gubernur, Pj Sekda Sumsel Terima Manajemen
Pj Sekda Sumsel dijadwalkan menerima jajaran PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) terkait pembahasan Tim Sriwijaya FC 2024/25.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi menugaskan Drs. H. Edward Candra, M.H sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel untuk menerima jajaran PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) terkait pembahasan Tim Sriwijaya FC dalam mengikuti kompetisi Liga 2, Selasa (30/7/2024) pukul 15.30.
Rencana pertemuan dengan jajaran manajemen Sriwijaya FC ini telah dijadwalkan dalam agenda Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang dikeluarkan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sumsel Tony Kurniawan SS MM.
Sekretaris Perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid SH membenarkan adanya agenda tersebut dan berharap Pemprov Sumsel bisa mengakomodir apa yangmenjadi permasalahan dan kondisi Tim Sriwijaya FC saat ini.
"Alhamdulillah pukul 15.30 sore ini kita jajaran manajemen PT SOM diagendakan bertemu dengan Pak Pj Sekda Sumsel. Mudah-mudahan diakomodir," kata Faisal.
Sebelumnya, Dirtek PT SOM Indrayadi mengakui memang Sriwijaya FC sebenarnya klub ini klub profesional. Tapi tidak lepas dari sejarah panjang Sriwijaya FC dan memang secara benang merah Pemprov Sumsel itu adalah Pembina Sriwijaya FC.
"Support Pemprov ini bukan artinya Pemprov turun langsung, tapi meminta restu dari gubernur untuk dapat memberikan supportingnyalah kepada Sriwijaya FC
karena Sriwijaya FC ikon disamping ada benang merah yang terhubung dengan Pemprov, memang secara ikon. Salah satu ikon Sumatera Selatan ini, Sriwijaya FC ini kan," kata Indrayadi.
Indrayadi yang mantan pelatih kiper Sriwijaya FC juga menekankan terbukti acara Big Match Reuni Legend Sriwijaya FC kemarin itu stadion GSJ itu penuh walau memang gratis dikasih baju, tapi membuktikan antusias masyarakat Sumsel ini dengan adanya klub Sriwijaya FC ini masih begitu diinginkan sebagai klub kebanggaan yang prestasinya harus dikembalikan ke Liga 1.
Selain antuasis dan kebanggaan masyarakat, berdampak juga hidupnya kembali ekonomi UMKM meningkat setiap pertandingan ada pendapatan mereka. Betul-betul memberi support kepada masyarakat Sumsel terutama yang hobi sepakbola.
"Itu sih, bukan bantuan apa-apa, gak minta gubernur terlibat langsung. Supporting beliau terhadap keberadaan SFC yang memang hanya beliau yang bisa menggerakkan sponsor yang selama ini mendukung SFC," kata Indrayadi.
Harapannya Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi ikut turut menghimbau ke para sponsor. Karena manajemen Sriwijaya FC sudah memasukkan proposal-proposal ke para sponsor ini.
"Kita dari manajemen sudah berkirim surat sejak lama, sebelum Pak Pj baru ini masuk. Pak Pj lama sudah kita berkirim surat untuk diagendakan beraudiensi ke beliau menyangkut permasalahan Sriwijaya FC ini," ujarnya.
Ternyata perubahan Pj Gubernur Sumsel yang baru Elen Setiadi berdasarkan surat yang lama itu masih menuju ke Pj Gubernur Sumsel yang lama Agus Fatoni.
"Tinggal menunggu waktu audiensinya. Kalau menurut protokol itu tinggal ACC saja kapan bisa audiensinya," terang Indrayadi.
Guna mengetuk kepedulian Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan stakeholder, salah satu kelompok suporter Sriwijaya FC, Singa Mania mengantarkan keranda mayat ke kantor gubernur di Jl Kapten A Rivai, Senin (29/7/2024).
Semula seribu massa suporter Singa Mania bakal mengepung kantor gubernur Sumsel. Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah S.Sn., M.Sn dan Kabid Korlap Muhammad Rocky S.Psi menjelaskan keranda ini sebagai simbol untuk menggugah Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan semuanya untuk peduli dengan keadaan Sriwijaya FC yang perlu diselamatkan.
Sebelumnya, Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah S.Sn., M.Sn mengatakan tujuan mengantarkan keranda mayat itu bertujuan ingin menggugah Pj Gubernur Sumsel dan masyarakat bahwa Sriwijaya FC telah mati.
Yayan mengaku sangat prihatin mendengar kondisi Sriwijaya FC yang sebenarnya saat ini. Untuk itu ia ingin Pj Gubernur turut membantu melihat kondisi dan membantu mencarikan solusi dengan kondisi kritis SFC yang terancam ke Liga 3 ini.
Sebab di saat klub-klub lain memulai persiapan jelang diputarnya kompetisi Liga 2 pada September 2024, tim Sriiwjaya FC yang pernah mengukir prestasi double winner dan segudang gelar juara saat ini belum bisa berbuat apa-apa terkendala finansial.
Masih tertunggaknya pembayaran sisa gaji pemain, akomodasi dan konsumsi musim musim lalu dan belum jelasnya sponsor untuk mensupport tim ini hingsa saat ini.
"Itulah yang menyebabkan saat ini belum ada kontrak pemain. Sedangkan waktu kick-off sudah dekat. Ini kenapa kami sebut Sriwijaya FC sudah mati. Kalau kita terancam degradasi Liga 3.
Kita ingin menggugah Pemprov Sumsel yang memiliki sejarah telah membeli dan memodali berdirinya SFC 2004 dan gubernur sebagai pembinanya supaya turut menyelamatkan SFC ini," beber Yayan Joker.
Yayan mengatakan pihak manajemen SFC telah menjelaskan kondisi riil saat ini. Ada beberapa tawaran dari PT Digi Sport Asia (Digi Asia) kepada manajemen Sriwijaya FC. Kabarnya perusahaan ini sudah memiliki saham SFC sebesar 40 persen. Perusahaan ini dulunya pernah membantu SFC dan kemudian menggugat di pengadilan. Dan mereka sudah punya saham 40 persen SFC.
Manajemen menjelaskan belum bisa kontrak pemain karena keuangan Sriwijaya FC lagi kosong. Gaji pemain masih nunggak, tidak ada Presiden Klub (mundurnya Ir H Bakti Setiawan SSos MM), dan tidak adanya Manajer Tim yang juga Direktur Marketing (mundurnya Kadis ESDM Sumsel H Hendriansyah ST MSi), sponsor belum jelas untuk mensupport.
Intinya tadi malam manajemen menjelaskan, mengklarifikasi polemik yang sedang berkembang di dunia medsos. Akhirnya mereka mengundang kami dan menjelaskan kondisi yang sebenarnya.
"Mau belanja pemain tidak ada biaya, Mau kontrak DP segala macam, kemudian untuk ituk Liga tidak maksimal," kata Yayan.
Yayan akan berusaha menggugah Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi agar itu tidak hanya melihat SFC itu swasta, bukan bagian dari Pemda.
"Karena Pj ini bukan orang Palembang, Sumsel jadi tidak tahu sejarah Sriwijaya FC ini," katanya.
Baca juga: Sriwijaya FC Datangkan Stoper Liga 1 Tinggi Besar, Welcome Abdul Abanda Rahman
Setelah mendengar manajemen, sepertinya Sriwijaya FC ini sudah selesai. Sudah kritis nian. Kenapa bisa dibilang kritis. Musim kompetisi ini sudah sebentar lagi. Sementara kita belum ada kontrak pemain. Belanja pemain belum ada. Kalaupun ada, saya pikir sisa-sisa klub lain.
Keuangan SFC menurut saya tidak bisa menjalani musim ini. Karena keuangan itu penting. Sedangkan sekarang ini transisi kekuasaan. Orang tidak berani membantu Sriwijaya FC ini karena terlalu berisiko bagi mereka. Menurut saya sepertinya kita ini bukan ke Liga 1, tapi ke Liga 3.
Himbauan unjuk rasa Singa Mania, Suporter Sriwijaya FC di kantor Gubernur Sumsel, Senin (29/7/2024) pukul 13.00, bertindak selaku Korlap Rocky, Ateh, Iqbal, Solah, Yuda SKS. Sedangkan Koordinator Aksi Yayan Joker, Reza Mark.
"Kita akan menyampaikan tuntutan meminta Pj Gubernur Sumsel Bapak Elen Setiadi untuk membantu kondisi Sriwijaya FC saat ini," ungkap Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah S.Sn., M.Sn kepada Sripoku.com.com.
Dalam aksinya kemarin, Yayan Joker menjelaskan Sriwijaya FC adalah klub bola kaki kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan yang pernah menyandang segudang prestasi di tingkat nasional bahkan pernah berjaya di Asia. Salah satu prestasi tersebut adalah juara double winner di Indonesia.
Klub kebanggan ini sejarahnya yang yang dibeli menggunakan dana APBD Sumatera Selatan berdasarkan persetujuan DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Seiring pergantian waktu klub Sriwijaya FC ini dikelola oleh PT Sriwijaya Optimis Mandiri atau PT SOM. Maka dari itu pada kesempatan ini izinkan kami untuk menyampaikan kondisi Club Sriwijaya FC tersebut:
1. Masih di Liga 2.
2. Memiliki hutang sebesar Rp 40 Milyar
3. Saham Sriwijaya Fc dimiliki oleh PT. Digi Sport sebesar lebih kurang 40 persen
4. Digugat oleh Muddai Madang mengenai saham Sriwijaya FC, diklaim sebesar 80 persen
5. Tidak memiliki Presiden klub Sriwijaya FC
6. Tidak memiliki Manajer klub Sriwijaya FC
7. Tidak memiliki dana kas.
8. Belum mendapatkan sponsorship untuk menghadapi pertandingan musim depan.
9. Belum mengontrak/membeli pemain untuk menghadapi pertandingan musin depan
10. Tidak ikut pertandingan di Piala Presiden.
11. Masih nunggak gaji/honor pemain musim lalu.
Maka dari hal tersebut kami khawatir nasib klub Sriwijaya FC kedepan, yaitu bubar atau terjun bebas ke liga 3.
Perlu kami sampaikan kepada bapak Pj. Gubernur Sumatera Selatan kiranya untuk membantu dan mencarikan solusi terhadap persoalan tersebut.
Karena Gubernur Sumatera Selatan adalah salah satu pembina klub Sriwijaya FC. Terutama untuk mengingatkan kembali kepada BUMD, Bank Sumsel Babel, PT.Pusri, PT.BA dan PT Semen Baturaja. Dan tambang yang ada di Sumatera Selatan untuk mengucurkan dana CSR ke Sriwijaya FC.
Perlu juga meminta masukan dan arahan kepada mantan Gubernur Sumatera Selatan Bapak Syarial Oesman karena pada masa beliaulah Sriwijaya FC dilahirkan, dibesarkan dan mengukir segudang Prestasi. Sehingga mengharumkan nama Sumatera Selatan di tingkat nasional.
"Kami berharap Bapak Syarial Oesman tidak meninggalkan kami, dan tetap peduli dengan Sriwijaya FC. Kami yakin bagi bapak Syarial Oesman membawa SFC ke liga satu merupakan persoalan yang mudah. Karena sudaH terbukti dan teruji, di tangan beliau SFC lahir, berjaya dan meraih segudang prestasi. Besar harapan kami beliau bersedia membawa SFC bangkit dan suporter siap di barisan beliau," ujar Ketum Singa Mania Yayan Hariansyah, S.Sn., M.Sn.
Sriwijaya FC
SFC
Liga 2
Singa Mania
Faisal Mursyid
PT SOM
Yayan Hariansyah
ultras palembang
Sriwijaya Mania
Qusoi
eddy ismail
| Sriwijaya FC Dalam Motivasi Tinggi untuk Mengalahkan FC Bekasi City Sebagai Kado Ulang Tahun ke-21 |
|
|---|
| Sriwijaya FC Bangkit dari Kekalahan, Siap Taklukkan PSMS Medan |
|
|---|
| Pelatih Sriwijaya FC Minta Maaf Belum Bisa Persembahkan Kemenangan untuk Sumatera Selatan |
|
|---|
| Bermain Dengan 10 Pemain, Sriwijaya FC Takluk Atas Persiraja Banda Aceh dengan Skor 3-2 |
|
|---|
| Babak Pertama Sriwijaya FC Unggul 2-1 Atas Tamunya Persiraja Banda Aceh, Liga Pegadaian Championship |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.