SFC Siap Arungi Liga 2024
Singa Mania Antar Keranda Mayat SFC ke Kantor Gubernur, Minta JSC Turunkan Harga Sewa
kelompok suporter Sriwijaya FC, Singa Mania Yayan mengantarkan keranda mayat ke kantor gubernur di Jl Kapten A Rivai, Senin (29/7/2024).
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Masih tertunggaknya pembayaran sisa gaji pemain, akomodasi dan konsumsi musim musim lalu dan belum jelasnya sponsor untuk mensupport tim ini hingsa saat ini.
"Itulah yang menyebabkan saat ini belum ada kontrak pemain. Sedangkan waktu kick-off sudah dekat. Ini kenapa kami sebut Sriwijaya FC sudah mati. Kalau kita terancam degradasi Liga 3.
Kita ingin menggugah Pemprov Sumsel yang memiliki sejarah telah membeli dan memodali berdirinya SFC 2004 dan gubernur sebagai pembinanya supaya turut menyelamatkan SFC ini," beber Yayan Joker.
Yayan mengatakan pihak manajemen SFC telah menjelaskan kondisi riil saat ini. Ada beberapa tawaran dari PT Digi Sport Asia (Digi Asia) kepada manajemen Sriwijaya FC. Kabarnya perusahaan ini sudah memiliki saham SFC sebesar 40 persen. Perusahaan ini dulunya pernah membantu SFC dan kemudian menggugat di pengadilan. Dan mereka sudah punya saham 40 persen SFC.
Manajemen menjelaskan belum bisa kontrak pemain karena keuangan Sriwijaya FC lagi kosong. Gaji pemain masih nunggak, tidak ada Presiden Klub (mundurnya Ir H Bakti Setiawan SSos MM), dan tidak adanya Manajer Tim yang juga Direktur Marketing (mundurnya Kadis ESDM Sumsel H Hendriansyah ST MSi), sponsor belum jelas untuk mensupport.
Intinya tadi malam manajemen menjelaskan, mengklarifikasi polemik yang sedang berkembang di dunia medsos. Akhirnya mereka mengundang kami dan menjelaskan kondisi yang sebenarnya.
"Mau belanja pemain tidak ada biaya, Mau kontrak DP segala macam, kemudian untuk ituk Liga tidak maksimal," kata Yayan.
Yayan akan berusaha menggugah Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi agar itu tidak hanya melihat SFC itu swasta, bukan bagian dari Pemda.
"Karena Pj ini bukan orang Palembang, Sumsel jadi tidak tahu sejarah Sriwijaya FC ini," katanya.
Setelah mendengar manajemen, sepertinya Sriwijaya FC ini sudah selesai. Sudah kritis nian. Kenapa bisa dibilang kritis. Musim kompetisi ini sudah sebentar lagi. Sementara kita belum ada kontrak pemain. Belanja pemain belum ada. Kalaupun ada, saya pikir sisa-sisa klub lain.
Keuangan SFC menurut saya tidak bisa menjalani musim ini. Karena keuangan itu penting. Sedangkan sekarang ini transisi kekuasaan. Orang tidak berani membantu Sriwijaya FC ini karena terlalu berisiko bagi mereka. Menurut saya sepertinya kita ini bukan ke Liga 1, tapi ke Liga 3.
Himbauan unjuk rasa Singa Mania, Suporter Sriwijaya FC di kantor Gubernur Sumsel, Senin (29/7/2024) pukul 13.00, bertindak selaku Korlap Rocky, Ateh, Iqbal, Solah, Yuda SKS. Sedangkan Koordinator Aksi Yayan Joker, Reza Mark.
"Kita akan menyampaikan tuntutan meminta Pj Gubernur Sumsel Bapak Elen Setiadi untuk membantu kondisi Sriwijaya FC saat ini," ungkap Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah S.Sn., M.Sn kepada Sripoku.com.com.

Baca juga: Selain Rekrut Chencho Striker Timnas Bhutan, Sriwijaya FC Masih Bidik Pemain Uganda - Liberia
TribunBreakingNews
Sriwijaya FC
SFC
Liga 2
Bola Lokal
Singa Mania
Kantor Gubernur Sumsel
Pj Gubernur Sumsel
JSC
Sempat Galau Digoda Tim Pulau Jawa, Inilah Sosok Winger Sriwijaya FC Tomi Darmawan |
![]() |
---|
Sederet Nama Pemain Anyar Sriwijaya FC 2024/25, Welcome Back Manda Chingi |
![]() |
---|
Selain Rekrut Chencho Striker Timnas Bhutan, Sriwijaya FC Masih Bidik Pemain Uganda - Liberia |
![]() |
---|
Breaking News: Skuat Sriwijaya FC Siap Arungi Liga 2024, 1 Agustus Latihan Perdana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.