Berita Sriwijaya FC

Pelatih Fisik Opung Dino Pamit Tinggalkan Sriwijaya FC, Jadi Stafnya Delfi Adri Gabung Persikota

Setelah lima musim bersama, pelatih fisik Opung Dino Sefriyanto pamitan meninggalkan Sriwijaya FC, Senin (22/7/2024).

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
HANDOUT
Pelatih fisik Opung Dino Sefriyanto pamitan meninggalkan Sriwijaya FC, Senin (22/7/2024). 

Dino Sefriyanto saat ini merupakan pelatih fisik paling senior dan berpengalaman di tanah air.

Dari segi keilmuan dan pengalaman, Dino tak diragukan lagi yang menguasai filosofi metode latihan fisik Indonesia yang lengkap basicnya.

Dino yang sarjana kepelatihan, juga ditunjang workshop conditioning yang diselenggarakan PSSI dengan instruktur dari luar negeri serta memiliki sertifikat sesuai regulasi AFC. 

Kemudian sejak lama dulu melatih banyak memiliki literatur program dari Eropa yang sarat menguasai sport science keilmuan tentang fisiologi anatot manusia, dll yang berkaitan tentang penunjang kondisi fisik atlet. 

dino sefriyanto opung
Pelatih fisik Sriwijaya FC 2023/24 Opung Dino Sefriyanto kini resmi bergabung Persikota Tangerang

Baca juga: Kapten Tim Sriwijaya FC 2023 Deal Gabung Tim Persikota, Hafit Ibrahim: Rezekinya Belum di Sini

 

Ia mengaku saat break Liga 2 saat ini, secara profesional dirinya belum terkait kontrak dengan tim lain, dan mengisi aktivitasnya membina sepakbola usia muda di Lampung. 

"Salah satunya produk kita itu Dodi Irawan, eks Garuda Select yang sekarang memperkuat Persija dan sebelumnya di Bhayangkara FC. A Zaky Esa Erlangga yang memperkuat Timnas U16 juara AFF yang sekarang memperkuat Bhayangkara FC U18," kata Dino. 

Dino juga mempunyai Akademi Sepakbola sekaligus owner pemilik saham Tim Liga 3 bernama AD' Sport di Bandarlampung. 

"Kegiatan lain saya diundang menjadi pemateri di Bandung," ujarnya. 

Terkait dengan PSSI yang saat ini telah berganti kepemimpinan diketuai oleh Menteri BUMN Erick Thohir, ia berpesan tugas yang diemban super berat memperbaiki sepakbola Indonesia harus steph by steph. 

"Endingnya Timnas ke level Asia. Harapannya juga Liga 2 ini secepatnya bisa berlanjut dan dirubah tata kelola menjadi lebih bagus seperti Inggris, Korea, Jepang. Hasil pertandingan itu benar-benar hasil kerja tim pelatih karena di kompetisi itu betul-betul urusan teknis, semua harus fair play karena sepakbola adalah seni," bebernya. 

Ia juga mengingatkan bahwa menghandle sepakbola Indonesia bukanlah perkara gampang, butuh kerja keras. Dalam pengembangan usia muda yang berkaitan tumbuh berkembang antara Indonesia dengan Eropa berbeda. 

"Kalau Eropa banyak anak orang kaya yang nutrisinya bagus. Sedangkan di Indonesia rata-rata pemain muda dari ekonomi pas-pasan. Akibat nutrisi yang kurang bisa mempengaruhi perkembangan pemain menuju top level. Dari intelegensi, tingkat kualitas kardio paskuler (jantung), dan masa otot (ergo syatem  primer dan sekunder). 

Dino yang saat ini merupakan pelatih fisik paling senior di tanah air dan pemegang lisensi B AFC, sarjana kepelatihan UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Bandung.

Mantan pelatih fisik Barito Putra memiliki 3 anak buah kasih pasangan dengan Maria juga memiliki sanak keluarganya di 3 ilir dan Plaju, Palembang, Sumatera Selatan. 

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved