Kembali Naik, Harga Kopi Tembus Rp 66.000 Perkilo Ini Kata Petani di OKU Selatan

Penghujung panen raya harga kopi ditingkat tengkulak di sejumlah wilayah Kabupaten OKU Selatan terus naik, kini seharga Rp 66.000/kg.

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Alan Nopriansyah
Penghujung panen raya harga kopi ditingkat tengkulak di sejumlah wilayah Kabupaten OKU Selatan terus naik, kini seharga Rp 66.000/kg. 

SRIPOKU COM, MUARADUA -- Penghujung panen raya harga kopi ditingkat tengkulak di sejumlah wilayah Kabupaten OKU Selatan terus naik, kini seharga Rp 66.000/kg.

"Saat ini harga naik, sudah Rp 66.000-66.500/kg, sudah berlangsung dalam seminggu ini," ujar Budi salah seorang petani di Kecamatan Sindang Danau, Rabu (17/7).

Dikatakannya, dengan kenaikan harga kopi makin membuat para petani bersemangat menggarap kebun kopi milik mereka, demi mendapat hasil yang maksimal di tahun depan.

Menurutnya, memang untuk tahun ini hasil panen yang rata-rata di didapat petani meningkat dari tahun lalu, namun terbilang belum memuaskan.

Baca juga: Harga Kopi Melonjak, Warga Pagar Alam Ramai-ramai Beli Motor

"Kalau tahun lalu, rata-rata petani mendapat hasil panen dalam 1 Ha, 4-5 kwintal, tahun ini naik sekitar 20 persen, atau sekitar 7-8 kwintal per hektare," ungkapnya.

Diungkapkannya, untuk memaksimalkan hasil panen yang lebih maksimal di tahun mendatang petani menggalakan pemupukan yang dimulai sejak pasca panen ini.

Dimana, Untuk pemupukan petani melakukan maksimal 3 kali dalam setahun atau sekurang-kurangnya 1 kali.

"Kalau saat ini pupuk ada, harga tinggi, dalam 1 kali pemupukan bisa mencapai 4-5 kwintal agar dapat hasil yang maksimal," bebernya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved